Vimalla Semoga istiqomah selalu dalam kebaikan.. Jakarta, Indonesia

Scrap Adalah : Pengertian dan Penjelasan Lengkapnya!

2 min read

scrap adalah

Scrap adalah – Sebagian dari kita mungkin sudah pernah mendengar tentang apa itu scrap. Khususnya untuk kamu nih yang sering bekerja pada industri manufaktur pasti sering sekali mendengar yang namanya barang scrap.

Dalam penjelasan artikel ini kita akan coba berbagi tentang apa itu scrap, dan mengapa sebuah produk bisa terjadi scrap? penasaran? untuk lebih lanjutnya baca artikel ini sampai habis ya.

Scrap sendiri mempunyai pengertian bahwa hasil produksi yang tidak bisa di gunakan dan tidak bisa di olah kembali karena produk tersebut tidak sesuai dengan standar yang ada atau karena alasan lainnya seperti dari segi kualitas produk.

Produk yang scrap dapat diartikan bahwa produk tersebut mengalami abnormal fungsi ataupun fisik ya seperti :

  • Hasil dari produk tersebut mengalami kerusakan atau cacat.
  • Hasil dari produk tersebut tidak sesuai dengan spec atau spesifikasi produk.
  • Hasil dari produk tersebut mempunyai komposisi bahan yang tidak sesuai.
  • Hasil dari produk tersebut mengalami foreigh material atau terkontaminasi dengan benda lain.
  • Hasil dari produk tersebut mengalami perubahan bentuk, perubahan warna atau perubahan karakteristik.
  • Dan lain sebagainya.
Jika terjadi hasil produk yang scrap adalah Di buang atau di singkirkan dan di pisahkan dari hasil produk yang tidak scrap. Karena hal ini bisa menjadi kesalahpahaman terhadap produk yang harusnya jadi

Mengapa hasil produk bisa terjadi scrap?

Beberapa produk bisa mengalami scrap karena adanya banyak faktor, diantaranya sebagai berikut :

1. Scrap karena Faktor Manusia atau Operator.

Manusia adalah aktor penting di saat melakukan proses produksi, apalagi proses produksi tersebut melibatkan mesin produksi.
Contoh hal – hal yang tidak normal bisa saja terjadi di lakukan oleh Manusia yang menyebabkan hasil produk menjadi Scrap adalah sebagai berikut :
  • Operator tidak menjalankan operasional mesin produksi sesuai Standar Operasional Prosedur atau SOP.
  • Operator kerja melakukan kecerobohan pada saat melakukan handling pekerjaan.
  • Operator kerja melakukan kelalaian pada saat melakukan pekerjaan.
  • Operator  kerja melakukan kesalahan kerja atau miss produksi.
  • Dan lain lain.
Para pekerja yang bertugas sebagai operator adalah pemegang pusat kendali dari sebuah pekerjaan, dengan demikian hal ini bisa sangat terjadi untuk menentukan kualitas dari produksi yang ada.
Sehingga sebagai seorang operator produksi, di harapkan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur, hati -hati, waspada dan selalu menjaga kebersihan area kerja, tidak hanya itu seorang operator produksi juga harus menerapkan yang namanya safety first.

2. Scrap karena Faktor Mesin atau Peralatan Produksi.

Selain faktor dari sumber daya manusianya itu sendiri, Scrap hasil produk juga di pengaruhi atau di sebabkan dari faktor mesin atau peralatan produksi.
Berikut contoh kasus mesin produksi menyumbang peran faktor scrap pada hasil produksi adalah :
  • Terjadi abnormal atau sesuatu yang tidak berfungsi proses pada mesin produksi.
  • Adanya kerusakan pada komponen atau onderdill mesin produksi pada saat proses produksi.
  • Dan lain sebagainya.
Adapun solusi jika terjadi abnormal atau kerusakan pada mesin produksi adalah di lakukan perbaikan oleh para Teknisi tergantung jenis kerusakan pada mesin produksi tersebut.
Teknisi yang ada di pabrik Industri seperti contoh :
  • Teknisi Mekanik yaitu Teknisi yang melakukan perbaikan terhadap kerusakan mesin produksi dari segi mekanikal.
  • Tenaga ahli Elektrik yaitu Teknisi yang melakukan perbaikan terhadap kerusakan mesin produksi dari segi elektrikal.
  • Tenaga ahli Instrumen yaitu Teknisi yang melakukan perbaikan terhadap kerusakan mesin produksi dari segi Instrumental.
  • Tenaga ahli Listrik yaitu Teknisi yang melakukan perbaikan terhadap kerusakan mesin produksi dari segi Instalasi kelistrikan.
  • Tenaga ahli Utility yaitu teknisi yang melakukan perbaikan terhadap kerusakan mesin produksi dari segi Utilitas.

3. Scrap karena Faktor dari Bahan atau Material Produk.

Hasil produksi bisa mengalami scrap jika terdapat bahan atau material produk tersebut bermasalah.
Bahan atau material yang tidak sesuai dengan komposisi akan membuat hasil produk yang abnormal atau tidak sesuai dengan spec produk.
Contoh bahan atau material yang bisa membuat hasil produk menjadi scrap adalah sebagai berikut :
  • Bahan atau material produk tersebut sudah kadaluarsa.
  • Bahan atau material produk tersebut mengalami perubahan warna, bau dan bentuk.
  • Bahan atau material produk tersebut tidak sesuai dengan spec produk.
  • Jumlah takaran bahan atau material ke proses produksi melebihi dari standar.
  • Dan lain sebagainya.

4. Scrap karena Terjadi Proses Produksi yang Abnormal.

Proses produksi adalah salah satu faktor yang bisa menyebabkan hasil produk di Scrap.
Proses produksi ini bisa di karenakan karena ada kejadian alam yang tak bisa di duga oleh operator mesin produksi.
Contoh kejadian abnormal pada proses produksi adalah seperti berikut :
  • Pada saat menjalankan proses produksi, hasil produk terkontaminasi oleh benda asing yang membuat kualitas produk jadi scrap.
  • Pada saat proses produksi berlangsung ada kejadian bencana alam seperti gempa atau bencana lainnya.
  • Dan lain sebagainya.
Nah, demikian artikel ini dibuat, semoga dapat membantu ya.
Vimalla Semoga istiqomah selalu dalam kebaikan.. Jakarta, Indonesia
promo sdc ×

Mau Belajar Accurate?

Promo Belajar Accurate. Nikmati belajar accurate dan dapatkan sertifikatnya hanya kurang dari 200 ribu rupiah.

Ambil Kelas