Pencatatan Dividen Pada Laporan Keuangan, Untuk kalian yang berkecimpung dalam dunia saham, istilah dividen sudah tidak asing lagi pada saat didengar. Pembagian keuntungan yang didapat dari dividen juga banyak diincar oleh para investor.
Tetapi, apakah kamu mengetahui bahwasannya istilah dividen juga eksis dalam dunia ilmu akuntansi.
Kami akan jelaskan kepada Anda semua, tentang apa itu dividen dalam artikel ini. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Daftar Isi
Apa itu Dividen dalam Akuntansi?
Dividen dalam akuntansi adalah istilah yang mengacu pada pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham dalam periode tertentu. Oleh karena itu, besaran dividen yang didapatkan tiap investor akan berbeda-beda, tergantung seberapa besar jumlah saham yang dimiliki masing-masing investor. Perusahaan biasanya mengumumkan jumlah dividen per saham (DPS) yang akan dibagikan kepada para pemegang saham.
Dividen sendiri umumnya dibagikan tiap tahun karena berasal dari keuntungan tahunan perusahaan (payout ratio). pencatatan dividen pada laporan keuangan
Namun, perusahaan tidak wajib membagikan dividen karena ada masa dimana keuntungan perusahaan dialokasikan sebagai cadangan atau modal kerja tambahan.
Dividen yang dibagikan oleh perusahaan tidak perlu berupa cash, karena ada juga dividen yang dibagikan dalam bentuk kepemilikan saham (stocks) yang dikeluarkan perusahaan.
Ketentuan Pembagian Dividen Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.
Perhitungan Dividen
Sebelum masuk pada perhitungan dividen, Anda harus tahu 3 komponen perhitungan dividen. Ketiga komponen tersebut adalah laba bersih perusahaan, Dividend Payout Ratio (DPR), dan jumlah saham yang beredar (bagi perusahaan yang tidak go public).
Rumus Menghitung Dividen
Rumus untuk menghitung dividen bisa digunakan untuk pencatatan dividen pada laporan keuangan.
Dividen total = Laba Bersih x % DPR
Dividen per saham = Total dividen : Saham yang beredar