Perkembangan teknologi dan internet telah mengubah lanskap bisnis secara drastis dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu aspek yang berubah secara signifikan adalah cara bisnis berinteraksi dengan konsumen dan menjual produk atau jasa mereka.
Dua konsep yang telah muncul sebagai bagian dari perubahan ini adalah “social media” dan “social commerce.” Meskipun terdengar mirip, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam konteks bisnis.
Tonton Dulu Guys :
Daftar Isi
Social Media
Media sosial adalah platform online yang memungkinkan individu dan perusahaan untuk berkomunikasi, berbagi konten, dan terhubung dengan orang lain. Contoh platform media sosial termasuk Facebook, Twitter, Instagram, dan LinkedIn. Di sini, orang dan perusahaan dapat berbagi informasi, gambar, video, dan lainnya untuk berinteraksi dengan audiens mereka.
Salah satu karakteristik utama media sosial adalah fokusnya pada komunikasi dan interaksi sosial. Ini adalah tempat di mana orang mengunggah foto liburan mereka, berbagi pemikiran, mengomentari postingan orang lain, dan sebagainya.
Meskipun bisnis dapat memiliki kehadiran di media sosial dan menggunakan platform ini untuk membangun merek dan berkomunikasi dengan pelanggan, penjualan produk secara langsung bukanlah fokus utama media sosial.
Baca Juga : Apa itu Social Media Reach? Simak Penjelasan Lengkapnya
Social Commerce
Social commerce, di sisi lain, adalah konsep yang lebih baru yang menggabungkan elemen perdagangan elektronik (e-commerce) dengan fitur-fitur media sosial. Ini menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih terintegrasi di dalam platform media sosial. Sebagai contoh, fitur “Shop Now” di Instagram atau Facebook adalah contoh dari social commerce.
Salah satu perbedaan paling mencolok antara social commerce dan media sosial konvensional adalah kemampuan langsung untuk membeli produk atau jasa tanpa harus meninggalkan platform. Pengguna dapat melihat produk, membaca ulasan, dan melakukan pembelian langsung melalui tautan yang disediakan.
Perbedaan Kunci Social Media vs Social Commerce
1. Tujuan Utama
Media sosial berfokus pada interaksi sosial, sementara social commerce memiliki tujuan utama untuk memfasilitasi transaksi jual beli.
2. Integrasi E-commerce
Social commerce mengintegrasikan fitur perdagangan elektronik langsung di dalam platform media sosial, sedangkan media sosial konvensional tidak memiliki fitur tersebut.
3. Pembelian Langsung
Social commerce memungkinkan pengguna untuk membeli produk langsung melalui platform, sementara di media sosial tradisional, pengguna akan diarahkan ke situs web terpisah untuk melakukan pembelian.
4. Fokus Bisnis
Bisnis yang mengadopsi social commerce lebih berfokus pada penjualan produk dan layanan, sementara di media sosial, fokusnya lebih pada membangun merek dan berinteraksi dengan pelanggan.
5. Rekomendasi dan Ulasan
Social commerce sering memungkinkan pengguna untuk memberikan ulasan dan merekomendasikan produk kepada teman-teman mereka dengan lebih mudah, memanfaatkan unsur sosial dalam proses pembelian.
Baca Juga : Perbedaan KPI dan OKR dalam Perusahaan, Mana Yang Efektif?
Kesimpulan
Social media vs social commerce meskipun media sosial dan social commerce memiliki hubungan yang erat, mereka memiliki perbedaan yang signifikan dalam konteks bisnis. Media sosial adalah alat penting untuk membangun merek, berinteraksi dengan pelanggan, dan berbagi konten, sedangkan social commerce lebih berorientasi pada penjualan langsung dan memfasilitasi pembelian produk atau jasa tanpa harus meninggalkan platform.
Keberhasilan bisnis dalam era digital saat ini seringkali melibatkan keseimbangan yang bijak antara kedua pendekatan ini, dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih luas.