Peluang bisnis warmindo, Sekarang ini kalau kita perhatikan khususnya di area yogyakarta ada banyak sekali warmindo di setiap sudut kota.
Warmindo seperti warteg, namun beda secara desain dan ciri khas. Kita langsung bisa mengenali jika itu merupakan warmindo, karena desainnya yang khas dan unik.
Peluang bisnis warmindo ini, banyak yang bilang modal kecil namun untuk besar, kok bisa ya? penasaran seperti apa? kita coba ulas yuk.
Sebelum lebih jauh tentang bisnis warmindo, kita bahas dulu tentang warmindonya itu sendiri.
Mengenal Lebih Jauh Soal Warmindo
Warmindo adalah singkatan dari Warung Makan Indomie merupakan salah satu bentuk warung yang biasanya menjual makanan di pinggir jalan atau di tempat-tempat tertentu. Sebenarnya warmindo tidak memiliki perbedaan yang terlalu besar jika dibandingkan dengan warung-warung lainnya seperti warkop (warung kopi), hanya saja warmindo memang biasanya lebih berfokus menjual produk-produk olahan Indomie saja.
Kalau kita menilik dari sejarahnya, warmindo sendiri berasal dari warung burjo (warung bubur kacang hijau) yang dahulu banyak dijual di Yogyakarta. Tradisi tersebut berasal dari daerah Kuningan, Jawa Barat. Tetapi, lambat laun warung burjo tidak hanya menjual bubur kacang hijau saja tapi juga berbagai makanan dan minuman lain. Warung burjo mulai menjajakan produk seperti gorengan, mie instan, nasi, dan kopi dengan harga yang cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan tempat makan lain.
Makanya gak heran kalau mahasiswa sering mengajak temannya seperti ini, “makan dimana? burjo aja yuk. “. Hehe.
Dengan berjalannya waktu, permintaan akan produk Indomie semakin tinggi di pasaran. Hal tersebut yang menyebabkan warung burjo akhirnya berganti nama menjadi warmindo dan berfokus untuk menjual produk olahan Indomie.
Baca Juga : Tips Memulai Bisnis Kopi Di Masa Kini dan Masa Depan
Peluang Bisnis Warmindo
Sekarang ini warmindo banyak bertebaran. Apalagi di kawasan jogja, Hal ini yang menjadi peluang bisnis tersendiri untuk masyarakat.
Tetapi pernah terbesit gak sih diantara kalian, tentang apa yang menyebabkan peluang bisnis warmindo ini begitu diminati masyarakat?
- Modal yang diperlukan untuk memulai bisnis warmindo tidaklah besar.
- Harga jual dari seluruh produk olahan mie instan Indomie sangat terjangkau untuk seluruh kalangan masyarakat.
- Warmindo biasanya beroperasi selama 24 jam, sehingga dapat menjadi pilihan saat lapar menyerang di malam hari.
- Tidak perlu lahan untuk berjualan yang luas.
- Untung serta profit yang didapatkan lumayan tinggi bergantung pada jumlah produk Indomie yang laku dijual setiap harinya.
- Terdapat mitos atau ungkapan seperti, “Indomie yang dibuat di Warmindo rasanya lebih enak jika dibandingkan dengan Indomie yang dibuat sendiri di rumah”. Hal tersebut membuat kebanyakan orang lebih suka membeli Indomie di warmindo ketimbang memasaknya sendiri di rumah.
Berapa Biaya dan Modal Awal untuk Membuka Warmindo?
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, modal awal yang dibutuhkan untuk membuka warmindo tidaklah besar. Apalagi jika Anda sudah memiliki tempat untuk berjualan sendiri, sehingga tidak perlu membayar sewa bulanan atau tahunan. Berikut adalah contoh rincian modal awal yang harus Anda siapkan untuk bisa membuka warmindo:
- Investasi barang tetap seperti meja, kursi, serta peralatan makan: Rp 1.500.000,00.
- Bahan baku untuk sebulan seperti mie instan, telur, sayuran, keju, kornet, kopi, teh, serta bahan lainnya: Rp 3.600.000,00.
- Biaya listrik, air, serta perawatan lainnya setiap bulan: Rp 400.000,00.
Jika dilihat dari contoh perhitungan tersebut, modal awal yang harus Anda siapkan untuk membuka warmindo hanya sebesar Rp 5.500.000,00 saja. Dan untuk bulan-bulan selanjutnya Anda hanya harus menyiapkan biaya sekitar Rp 4.000.000,00 saja untuk membeli kembali bahan baku yang telah habis serta membayar biaya listrik, air, dan lainnya.
Harga diatas belum termasuk dengan sewa bangunan, biasanya yang mahal disini kalau kalian belum mempunyai suatu lahan.
Perlu Konsultasi terkait dengan bisnis? Hubungi szeto consultants.