Sudah pasti dalam dunia teknologi ada yang namanya istilah asing yang tidak jarang orang ketahui, contohnya adalah local host.
Dalam pembuatan website, ada yang namanya local host, apa itu local host dan apa pengertian local host itu sendiri?
Dalam kesempatan kali ini, mari kita bedah semua tentang local host. Pengertian local host, dan contoh local host itu sendiri.
Oke … Mari kita mulai dari yang pertama
Daftar Isi
Apa Itu Local Host?
Local host adalah program pada komputer yang memiliki peran sebagai virtual server yang hanya dapat diakses dengan jaringan lokal.
Dengan begitu website yang ada pada local host tidak dapat diakses secara online dan hanya sebatas lokal saja.
Perlu untuk diketahui bahwa server adalah seperangkat pada komputer yang dapat digunakan dalam menyimpan data namun dengan spesifikasi tinggi.
Komputer yang Anda miliki sebenarnya dapat digunakan menjadi server, namun untuk segi daya tahan serta performa akan kalah jauh dari komputer server.
Solusi yang dapat digunakan ialah dengan menginstall local host sebagai kebutuhan server lokal.
Server lokal ini hanya dapat diakses pada komputer secara offline sehingga tidak akan bisa diakses oleh komputer lain.
Ketika mengakses local host alamat IP yang digunakan secara default ialah 127.0.0.1 yang sering disebut dengan loopback address.
Loopback address sendiri merupakan alamat IP yang digunakan untuk dapat mengakses local host yang ada pada komputer.
Selain itu juga local host dengan alamat IP tersebut dapat disebut dengan domain.
Baca Juga : Mengenal Administrasi Sistem Jaringan dan Tugas Administrator
Fungsi Local host
Setelah mengetahui pengertian dari apa itu local host, maka selanjutnya ialah fungsi dari local host.
Fungsi utama dalam local host ialah dapat mengakses website secara offline.
Mungkin untuk para orang biasa, local host tidak berguna sama sekali, tetapi bagi developer atau para programmer sangatlah berguna karena mereka dapat melakukan beberapa hal.
1. Menguji kecepatan
Fungsi pertama local host ialah dapat menguji kecepatan pada jaringan.
Sangat perlu dilakukan dalam memastikan seluruh peralatan serta TCP / IP agar dapat berfungsi dengan baik.
Itulah yang menjadi tugas administrator jaringan sehingga dapat melakukan tes koneksi dengan hanya mengirimkan permintaan ping untuk ke local host.
2. Memblokir website
Pada dasarnya local host dapat juga digunakan dalam memblokir website agar tidak dapat diakses.
Terlebih lagi bagi website yang berbahaya serta memiliki virus.
Ketika semua memiliki domain alamat IP maka Anda dapat mengakses website dengan DNS atau Domain Name System.
Untuk dapat memblokir suatu website maka Anda dapat menyimpan file host ke komputer local host.
Setelah itu Anda dapat mengubah alamat IP menjadi 127.0.0.1 dan bila sudah dapat dibuka akan diarahkan langsung ke local host.
Cara seperti ini sering digunakan oleh para admin jaringan internet perusahaan untuk memblokir beberapa jenis website.
3. Menguji aplikasi website atau program
Local host sangat memegang peran penting dalam menguji suatu aplikasi atau program website.
Para developer wajib untuk memastikan kinerja dari program atau aplikasi website agar dapat berjalan baik.
Maka dari itu sangat perlu sekali fitur loopback yang ada dalam local host.
Sehingga nantinya dalam proses pengujian aplikasi dapat dilakukan secara offline.
4. Menjadi server online
Fungsi terakhir dari local host ialah dapat menjadi offline server yang dapat memudahkan dalam melakukan beberapa editing website sebelum website dapat diakses dengan menggunakan jaringan internet.
Jadi kesimpulan dari fungsi local host ini dapat meminimalisir kesalahan ketika pada tahap proses develop website.
Baca Juga : Daftar Teknologi Layanan Jaringan Yang Mengubah Kehidupan
Contoh Local Host
Sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan local host apa, ada baiknya Kamu tau tentang local host apa saja yang direkomendasikan :
1. Laragon
Largaon adalah local host yang sangat flexibel untuk link downloadnya bisa meluncur kesini ya.
2. Xampp
Xampp adalah server local host yang paling sering digunakan khususnya oleh user windows, kenapa seperti itu karena mudah konfigurasinya. Tetapi untuk zaman sekarang ini, saya lebih merekomendasikan kepada pengguna untuk menggunakan laragon.
Silahkan download XAMPP disini ya.
3. Wamp Server
Contoh local host yang terakhir yaitu Wamp Server.
WampServer ini memungkinkan Anda untuk dapat memasang Apache, PHP, MySQL di server lokal.
Sama seperti dengan kedua jenis server localhost sebelumnya, WampServer ini juga dapat diunduh serta digunakan secara gratis.
Tetapi untuk WampServer ini hanya dapat digunakan oleh komputer yang menggunakan sistem operasi Windows.
Bila Anda pengguna Linux atau MacOS maka pilihan yang dapat Anda gunakan ialah XAMPP atau AMPPS.