Apa Itu Fomo? Kenali Penyebab dan Dampak Buruknya!

3 min read

fomo

Tahukah Anda, FOMO bisa berdampak negatif pada keuangan. Jadi, apa itu FOMO, apa akibatnya dan bagaimana cara menghindarinya? Pada artikel kali ini kita akan membahasnya secara detail, simak sampai habis ya!

Apa yang Dimaksud FOMO?

FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out, yang berarti bahwa seseorang takut ditinggalkan tanpa segalanya. Istilah ini pertama kali dikemukakan oleh D. Andrew K. Przybylski pada tahun 2013. FOMO adalah sindrom yang membuat orang percaya bahwa setiap momen berharga orang lain tidak boleh dilewatkan.

Karena itu, mereka selalu merasa gelisah dan gelisah. FOMO adalah perasaan yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari, termasuk masalah keuangan.

FOMO merupakan fenomena yang terkait dengan perasaan keinginan terus-menerus untuk menang dan keengganan untuk tertinggal dari orang lain. Jelas, FOMO tidak hanya memengaruhi hubungan sosial, tetapi juga keuangan.

Pasalnya, FOMO merupakan sifat yang menyebabkan seseorang membelanjakan uangnya untuk hal-hal yang umumnya tidak penting, sehingga berdampak buruk bagi keuangan Anda. Selain itu, sekitar 69% milenial menderita FOMO di saham.

Fenomena FOMO Dalam Investasi

Dalam dunia investasi, FOMO saham adalah sedikit rasa takut kehilangan peluang besar di pasar saham yang sedang tren saat itu. Ini akan memaksa orang yang menemukannya untuk membuat keputusan tanpa analisis sebelumnya. Dimana tindakan tersebut akan mempengaruhi pergerakan pasar.

Bahaya Berinvestasi Berbasis F.O.M.O

Berinvestasi saham memang bisa memberikan jaminan pengembalian di masa depan. Namun, jika hanya didasarkan pada FOMO, efeknya tidak akan baik. Beberapa dari mereka.

  • Kebiasaan membeli saham yang kualitasnya kurang bagus
    Anda yang akrab dengan dunia saham pasti pernah mengalami situasi dimana harga saham jelek meroket lalu tiba-tiba turun. Hal ini dapat dipengaruhi oleh F.O.M.O saham, sehingga sebagian besar pembeli terpaksa membelinya hanya karena mengikuti tren tanpa analisis.
  • Saham tertahan di harga tertinggi
    F.O.M.O merupakan keadaan yang dapat menyebabkan harga suatu saham yang sedang trending menjadi cukup tinggi. Jika Anda membeli saham hanya berdasarkan tren, kemungkinan besar Anda akan mendapatkan harga puncak yang akan menyulitkan untuk menjualnya nanti.
  • Butuh waktu untuk kembali normal
    Fenomena FOMO untuk saham merupakan peluang besar bagi para bandar untuk “menggoreng” saham agar harganya bisa melonjak. Jika Anda menangkap tren dan membelinya dengan harga tertinggi, maka akan sulit untuk kembali ke harga normal. Suka atau tidak, Anda harus menanggung kerugian.

Dampak Negatif F.O.M.O Pada Keuangan

Seperti yang dijelaskan. FOMO adalah sindrom yang dapat berdampak negatif tidak hanya pada kehidupan sosial Anda, tetapi juga pada kehidupan finansial Anda. Dari sudut pandang keuangan, konsekuensi negatif dari FOMO adalah sebagai berikut.

  1. Menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting (konsumtif)
    FOMO adalah sesuatu yang dapat menciptakan perasaan tidak nyaman dan kecemasan, yang dapat membuat Anda ingin mengikuti orang-orang di sekitar Anda. Perasaan takut tertinggal ini bisa mengosongkan dompet Anda dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Asal dalam pilihan berinvestasi di saham
    Ada beberapa pertimbangan dalam memilih saham saat berinvestasi, antara lain risiko ekuitas, likuiditas saham, dan kinerja jangka panjang saham. Persediaan stok yang terbatas dan harga yang agak tinggi seringkali membuat para trader melupakan analisa.
  3. Putus asa untuk mengambil hutang
    FOMO adalah fase ketika seseorang tidak ragu-ragu untuk mencari cara untuk menghilangkan kecemasan dan ketakutan kehilangan. Ada kalanya seseorang rela mengambil pinjaman hanya untuk memenuhi keinginannya, terlepas dari tingkat bunga yang tinggi.
  4. Sulit untuk menyelamatkan
    Tidak hanya itu, dampak negatif dari FOMO adalah seseorang beranggapan bahwa membeli barang-barang populer adalah suatu keharusan. Hal ini karena dengan membeli barang-barang tersebut, seseorang akan mendapatkan validasi dari orang lain di media sosial. Perilaku ini mencegah mereka dari menyimpan sebagian uang mereka ke dalam tabungan.

Cara Pencegahan F.O.M.O untuk Menjaga Keuangan Anda Aman

Ketika Anda melihat betapa buruknya F.O.M.O dapat merugikan keuangan Anda, pastikan Anda tidak menyerah pada perasaan itu. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk menghindari perasaan F.O.M.O.

  1. Terima dan hargai dirimu sendiri
    Cobalah untuk lebih menghargai dan mencintai diri sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang akan membantu Anda mencintai diri sendiri. Berhentilah berpikir untuk mencari persetujuan dari orang lain.
  2. Batasi penggunaan media sosial Anda
    Tips menghindari FOMO selanjutnya adalah melakukan detoks media sosial selama 30 hari tanpa menggunakan atau membuka media sosial Anda. Jika ini terlihat rumit, Anda cukup mengurangi waktu media sosial Anda dan membatasi diri Anda hanya pada informasi penting.
  3. Lebih memperhatikan kenyataan
    Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan kebosanan daripada scrolling media sosial selama berjam-jam. Menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga dan kerabat bisa menjadi solusi efektif untuk rehat sejenak dari media sosial. Mulailah berkencan atau habiskan waktu bersama untuk berkomunikasi lebih banyak secara tatap muka.
  4. Pikirkan baik-baik tentang setiap keputusan keuangan
    Setiap keputusan yang diambil harus dipertimbangkan dengan matang. Pikirkan kembali apakah keputusan untuk membeli barang ini sudah tepat atau hanya sekedar keinginan untuk memuaskan ego yang takut tertinggal.
  5. Diskusikan masalah keuangan
    Seringkali kita ingin membeli sesuatu yang populer tanpa memikirkan kondisi keuangan kita. Diskusikan masalah keuangan dengan orang-orang terdekat Anda. Saran mereka dapat dipertimbangkan untuk Anda.

Demikian pembahasan lengkap mengenai apa itu FOMO (fear of missing out) terhadap keuangan Anda, serta tips cara menghindarinya. FOMO adalah sesuatu yang harus dihindari karena setiap orang memiliki kemungkinannya sendiri. Jadi belajarlah untuk menghargai diri sendiri. Roh!

promo sdc ×

Mau Belajar Accurate?

Promo Belajar Accurate. Nikmati belajar accurate dan dapatkan sertifikatnya hanya kurang dari 200 ribu rupiah.

Ambil Kelas