Apabila Kamu adalah pengguna perangkat internet yang aktif, pastinya Kamu sudah pernah mendengar apa itu cache memory sebelumnya.
Istilah ini memang bukan lagi istilah asing apabila Kamu sering menggunakan teknologi internet melalui bermacam perangkat maupun browser.
Singkatnya, memory cache adalah sistem memori tambahan yang menyimpan instruksi dan data yang sering digunakan oleh suatu sistem.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemrosesan lebih cepat pada CPU (central processing unit) komputer tanpa harus mengakses memori utama.
Nah apabila Kamu ingin tahu lebih dalam tentang apa itu cache memory, Kamu sudah tepat! Di artikel kali ini kami akan coba untuk membahasnya lebih lanjut.
Mulai dari pengertian, fungsi, sampai jenis-jenis cache memory. Yuk langsung saja kita mulai!.
Daftar Isi
Apa Itu Cache Memory?
Pada intinya, cache memory adalah jenis memori komputer berukuran kecil yang menyediakan akses data instan berkecepatan tinggi ke prosesor.
Cache memory menyimpan program, aplikasi, dan data komputer yang sering digunakan. Inilah yang membuat pengambilan data melalui cache menjadi lebih mudah dan efisien.
Memori cache adalah memori tercepat di komputer. Umumnya, hal ini terintegrasi ke motherboard dan langsung tertanam dalam prosesor atau RAM.
Cache memory ini juga bertindak sebagai perantara antara RAM dan CPU, lho Golden friends!
Setiap kali prosesor mengakses data untuk pertama kalinya pada sebuah komputer, salinan data akan dibuat dan dimasukkan ke dalam cache.
Ketika data itu diakses lagi, apabila salinan tersedia di cache, salinan itu diakses terlebih dahulu sehingga kecepatan dan efisiensinya meningkat.
Apabila tidak tersedia, maka memori yang lebih besar seperti RAM atau hardisk baru akan di akses oleh processor.
Inilah salah satu alasan kenapa cache memory bisa mengurangi waktu pemrosesan sebuah perangkat, Golden friends!
Dengan kata lain, apabila CPU menemukan data atau instruksi yang diperlukan dalam memori cache, perangkat tidak perlu mengakses memori utama (RAM).
Akibatnya, pemrosesan menjadi lebih cepat karena prosesor tidak harus menunggu pengambilan data dan instruksi dari RAM.
Selain itu, semakin besar yang dimiliki oleh sebuah komputer, semakin cepat dan efisien pula kinerja perangkat tersebut.
Nah, alasan tersebut dan ukurannya yang cenderung sangat kecil membuat pemasangan cache memory menjadi lebih mahal apabila dibandingkan dengan RAM.
Level Cache Memory
Memory caching pun mempunyai beberapa tingkatan memori level yang berbeda, lho Golden friends. Berikut adalah penjelasan singkatnya:
- Internal cache, level 1 — memori cache internal yang terpasang pada processor, mempunyai proses tercepat dan harga yang mahal. Ukuran memori cache level 1 ini berukuran sekitar 8KB sampai 128KB.
- External cache, level 2 — memiliki kapasitas yang lebih besar dari 256 KB sampai dengan 2Mb. Meskipun begitu, cache L2 ini memang mempunyai proses yang lebih lambat dibandingkan L1.
- Main memory, level 3 — memori cache tempat komputer bekerja saat itu. Ukurannya kecil dan begitu daya dimatikan, data tidak lagi tersimpan di memori level 3.
- Secondary memory, level 4 — secondary memory adalah memori eksternal yang tidak secepat memori utama tetapi menyimpan memori dan data secara permanen.
Fungsi Cache Memory
Setelah mendengar tentang apa itu cache memory, tentunya Kamu sudah punya gambaran tentang fungsi utama cache memory, bukan?
Nah untuk membantu Kamu memahami lebih dalam lagi, berikut adalah beberapa fungsi lain dari memori cache pada perangkat Kamu!
- Mempercepat proses akses data pada sebuah perangkat.
- Meringankan beban kerja processor perangkat.
- Mempercepat kinerja dan performa memori perangkat.
- Menjadi perantara antara CPU dan RAM, memori utama.
Jenis Cache
Pada dasarnya, caching adalah sebuah sistem penyimpanan berkecepatan tinggi yang menyimpan data dan instruksi sementara.
Dalam proses komputasi sendiri, caching sebenarnya mempunyai banyak jenis yang berbeda lho. Cache memory adalah salah satunya.
Nah, berikut ini adalah penjelasan tentang beberapa jenis cache lain disamping cache memory dan penjelasan singkatnya!
Cache Disk
Disk cache adalah memori cache yang digunakan untuk mempercepat proses penyimpanan dan pengaksesan data dari hard disk host.
Cache disk ini memungkinkan pemrosesan yang lebih cepat dari membaca/menulis, perintah dan proses input dan output lainnya antara hard disk, memori dan komponen komputasi.
Web Cache
Web caching adalah aktivitas menyimpan data seperti salinan halaman web yang dilayani oleh server web untuk digunakan kembali.
Setiap kali konten diunduh dari server asal, salinan disimpan di cache web untuk jangka waktu tertentu yang ditentukan oleh aturan caching yang Kamu tetapkan.
Apabila pengguna lain meminta konten yang sama lagi, cache web mengirimkan konten yang disimpan ke web pengguna.
Baca Juga :Metadata dalam Website Adalah : Simak Pentingnya Hal Satu Ini
Cache Server
Server cache adalah server atau layanan jaringan khusus yang bertindak sebagai server yang menyimpan halaman web atau konten Internet lainnya secara lokal.
Dengan informasi yang diminta sebelumnya di penyimpanan sementara, server cache mempercepat akses ke data dan mengurangi penggunaan bandwidth.
Server cache juga memungkinkan pengguna untuk mengakses konten secara offline, termasuk file media kaya atau dokumen lainnya.
Penutup
Memori cache menyediakan penyimpanan dan akses data yang lebih cepat dengan menyimpan program dan data yang diakses secara rutin oleh prosesor.
Nah di artikel ini, kami telah membahas semua yang perlu Kamu ketahui tentang hal tersebut. Mulai dari pengertian, fungsi, dan jenis-jenisnya.
Tentunya Kamu tetap harus menggunakan server terbaik untuk memastikan kecepatan aplikasi dan website Kamu.