Akuntan Perpajakan adalah seseorang yang memiliki tugas untuk menghitung pajak, membantu mengisi form pajak, merencanakan strategi perpajakan dan membuat laporan komersial dan fiskal perusahaan.
Mungkin sebagian dari kita sudah sering mendengar istilah tentang akuntan pajak namun belum mengetahui pengertian akuntan pajak secara tepat. Jadi yang dimaksud dengan pengertian akuntan pajak adalah perorangan atau badan hukum yang mengemban tugas dalam hal melakukan kegiatan khususnya dalam sektor akuntansi perpajakan.
Mengingat pentingnya peran seorang akuntan pajak dalam perusahaan, tentunya bukan menjadi masalah bagi perusahaan untuk menyediakan anggaran dana untuk hal ini. Namun sebenarnya biaya yang harus anda keluarkan saat menggunakan jasa seorang akuntan pajak ini bergantung dari jenis layanan yang hendak anda gunakan.
Baca Juga : Freelance Akuntansi : Tips Handal Menjadi Seorang Freelance Akuntansi
Daftar Isi
Pengertian Akuntansi Perpajakan
Akuntansi perpajakan adalah pencatatan dan penyusunan laporan transaksi keuangan untuk mengetahui besar pajak yang harus dibayar.
Bisa kita bilang juga bahwasannya akuntansi perpajakan adalah cabang dari ilmu akuntansi. Sebelumnya istilah akuntansi sendiri tidak berlaku dalam dunia perpajakan, yang lebih dikenal adalah istilah pembukuan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, sistem akuntansi menjadi kebutuhan tersendiri.
Ada beberapa prinsip penting yang digunakan untuk bisa menghasilkan perhitungan yang tepat untuk akuntansi perpajakan. Prinsip tersebut adalah :
-
Kesatuan
Setiap perusahaan adalah satu kesatuan ekonomi yang tidak dapat disatukan dengan entitas ekonomi lain. Seperti pemilik perusahaan atau lembaga lain yang secara hukum tidak memiliki hak.
-
Historis
Prinsip historis adalah mewajibkan pencatatan keuangan yang asli. Yang mana apabila suatu perusahaan membeli sebuah aset seharga Rp500.000.000 tetapi dalam proses negosiasi akhirnya didapatkan harga Rp480.000.000, maka pencatatan yang harus dibukukan adalah senilai Rp480.000.000 karena inilah harga akhir yang dibayarkan.
-
Pengungkapan Penuh
Pencatatan aktivitas keuangan harus informatif dan detail. Setiap detail ini akan membantu. Tambahkan catatan kaki atau lampiran penting sebagai referensi.
Fungsi Akuntansi Perpajakan
Sekarang kalian sudah ada gambaran sedikit tentang akuntansi perpajakan bukan? langkah selanjutnya adalah kita kenal lebih dalam dengan fungsi pada akuntansi perpajakan.
Selain sebagai cara untuk bisa mengetahui seberapa besar pajak yang harus dibayarkan oleh wajib pajak, Akuntansi perpajakan memiliki fungsi – fungsi sebagai berikut ini.
-
Perencanaan Strategis Akuntan Perpajakan
Rencana strategis dalam perpajakan haruslah dipikirkan dengan sedemikian matang, agar kedepannya semakin mudah. Data pembayaran pajak menjadi bahan penilaian untuk kinerja perusahaan daam periode – periode sebelumnya. Data sebelumnya tadi dapat digunakan untuk urusan perpajakan.
-
Analisis
Data adalah sesuatu yang harus dianalisis. Fungsinya adalah untuk mengetahui jumlah pajak yang menjadi tanggaungan perusahaan di waktu mendatang. Proses pengurusan pajak akan semakin mudah.
-
Publikasi
Menjadi cara untuk bisa memberikan laporan keuangan untuk investor atau keperluan publikasi lainnya. Laporan pajak yang baik akan bisa memberikan perusahaan dinilai memiliki performa yang baik juga.
-
Pembanding Akuntan Perpajakan
Dokumentasi perlu digunakan dalam tiap tahunnya untuk menjadi pembanding yang menunjukkan perkembangan pajak dari tiap peridode.
Baca Juga : Akuntansi Kas : Pengertian dan Penjelasan Lengkap
Tugas dan Tanggung Jawab Akuntan Perpajakan
- Orang yang bekerja sebagai akuntansi perpajakan bertugas untuk mengoreksi catatan laporan keuangan dan menganalisis kejadian-kejadian ekonomi berdasarkan dengan bagan alir dokumen. Tujuannya adalah untuk menentukan strategi perpajakan yang sesuai dengan aturan yang ditetapkan di perpajajakan pemerintahan.
- Bertugas untuk menghitung kewajiban pajak terhadap negara sehingga individu dan badan usaha tidak absen membayar pajak, tepat waktu dan tepat dalam jumlah pembayaran pajak
- Memberikan suatu saran yang terkait dengan perencanaan finansial masa depan yang mana nantinya akan memiliki dampak pajak.
- Merespon klien yang berhubungan dengan pembayaran pajak, termasuk saat mereka mengisi form pajak
- Mencatat pajak perusahaan, menganalisis jumlah pajak yang harus dibayarkan dan menghitung nominal uang yang dapat di klaim jika mereka membayar dengan jumlah yang melebihi nominal pajak yang seharusnya dibayarkan
- Merencanakan strategi perpajakan yang baik untuk perusahaan
- Memprediksi potensi pajak yang akan ditanggung perusahaan pada masa yang akan datang
- Mengimplementasikan prinsip akuntansi terhadap aktivitas perpajakan dan membuat laporan keuangan fiskal dan komersial
- Mendokumentasikan dan mengarsipkan perpajakan dengan baik sehingga perusahaan memiliki bukti pajak yang bisa dipertanggungjawabkan dan bisa dijadikan bahan pemeriksaan atau penilaian dan evaluasi
- Mengontrol data kuantitatif yang digunakan untuk membuat laporan keuangan yang memuat jumlah perhitungan pajak
- Menerapkan perlakuan akuntansi terhadap kejadian perpajakan mulai dari melakukan penilaian atau perhitungan, mencatat pajak, dan menyajikan ke dalam jenis jenis laporan keuangan komersial dan laporan fiskal perusahaan
- Membuat arsip dan melakukan dokumentasi pajak dengan lebih baik sehingga nantinya bisa dijadikan sebagai bahan untuk melakukan pemeriksaan dan evaluasi sesuai dengan tujuan akuntansi sektor publik
Syarat Untuk Menjadi Akuntan Perpajakan
- Mempunyai riwayat pendidikan S1 pajak
- Mempunyai pengalaman menjadi seorang Akuntan Perpajakan selama 1 tahun
- Mempunyai pemahaman tentang perpajakan dengan baik
- Mempunyai pemahaman tentang pajak perusahaan dengan baik
- Bisa menggunakan software perpajakan
- Mempunyai daya ingat yang kuat dan bisa bekerja dengan teliti
- Mampu bekerja dibawah tekanan
- Mempunyai kemampuan negosiasi yang baik
- Mempunyai kemampuan bahasa Inggris