Vimalla Semoga istiqomah selalu dalam kebaikan.. Jakarta, Indonesia

Prospek Adalah : Pengertian dan Cara Mengetahuinya

2 min read

prospek adalah

Prospek adalah kemungkinan yang menguntungkan untuk sebuah pekerjaan secara individu ataupun bagi sebuah perusahaan.

Bagi sebuah perusahaan prospek adalah anggapan yang mana jika membuka sebuah divisi baru atau pekerjaan baru akan menghasilkan value baru juga untuk perusahaan entah itu keuntungan bisnis, nilai jual yang meningkat atau pemikiran – pemikiran baru yang membuat ide perusahaan menjadi lebih besar.

Sedangkan bagi seorang individu, dikatakan sebagai prospek adalah kemungkinan yang bisa menguntungkan dimasa depan untuk orang itu sendiri.

Dalam pembahasan kita kali ini, kita akan membahas tentang arti dari prospek, Cara mengetahui prospek itu sendiri juga cara membangun self improvement yang bagus untuk prospek kedepannya.

Arti Prospek Adalah

Menurut KBBI, kamus besar bahasa Indonesia, arti dari prospek adalah sebuah harapan atau kemungkinan. Yang jika bisa kita ambil kesimpulan maka prospek adalah potensi masa depan yang bisa terjadi dan memberikan sebuah dampak tertentu bagi orang yang melihat prospek.

Menurut Bilson Simamora prospek adalah individu atau kelompok potensial dalam sebuah transaksi bisnis atau melakukan pembelian.

Sedangkan menurut Siswanto Sutojo, arti prospek adalah gambaran peluang atau ancaman dari suatu kegiatan pemasaran dan penjualan di masa datang.

Baca Juga : Brand Executive Adalah : Pengertian Lengkap dan Tugasnya

Cara Mengetahui Prospek Adalah

Jika teman – teman semua sudah tau tentang apa itu prospek, nah sekarang adalah cara mengetahuinya, Jika kalian melihat sebuah sesuatu kalian dapat menentukan apakah itu sebuah prospek atau bukan.

Berikut adalah cara untuk mengetahui prospek yang bisa dijadikan sebuah referensi.

  • The Endless Chain

Metode ini adalah bahwa setiap kali Sales Executives bertemu seorang prospek, mereka disarankan meminta nama dan alamat orang perorangan atau institusi kenalan calon pembeli yang dapat dimasukkan ke dalam daftar calon pembeli mereka.  Pada kesempatan berikutnya, Sales Executives mengunjungi prospek baru yang disarankan prospect pertama tersebut dan seterusnya.  Metode ini sangat efektif bilamana prospek yang memberi nama dan alamat baru telah pernah membeli produk yang ditawarkan Sales Executives dan menyukai produk itu.  Biasanya karena puas akan produk yang mereka beli, seringkali pembeli ingin agar teman atau orang dekatnya juga membeli produknya.

  • The Center of Influence

Di masyarakat atau daerah tertentu, terdapat orang-orang yang mempunyai pengaruh pada para anggota masyarakat atau penduduk di daerah itu.  Mereka itu mempunyai banyak relasi dalam sektor masyarakat atau daerah.  Di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa, banyak Sales Executives mempergunakan tokoh masyarakat sebagai sumber informasi calon pembeli.  Mereka membina hubungan baik dengan para tokoh itu, dan sekali-sekali meminta bantuan untuk berkenalan dengan orang perorangan atau institusi lokal yang diperkirakan dapat menjadi calon pembeli produk.

  • Canvassing

Dalam metode ini, Sales Executives mencoba mendapatkan calon pembeli dengan jalan mendatangi orang atau institusi yang diperkirakan dapat menjadi prospect tanpa perjanjian sebelumnya.  Metode ini lazim dipergunakan oleh Door-to-door Sales Executives.  Contoh : Produk-produk Avon berhasil dengan menggunakan pendekatan ini.  Mereka mendatangi banyak orang perorangan, rumah atau kantor dengan harapan dapat menemukan pembeli atau calon pembeli.

  • Direct Demonstration

Dalam metode ini, Sales Executives mendatangi tempat-tempat tertentu misalnya kompleks perumahan, kantor koperasi, organisasi wanita, dan sebagainya.  Mereka menawarkan diri untuk mendemonstrasikan produk di tempat-tempat tersebut pada hari dan jam yang disetujui bersama.  Misalnya untuk menjual produk peralatan dapur seperti oven, lemari es, stoven, dan blender, seorang Sales Executives tersebut mendatangi seorang ibu rumah tangga di sebuah kompleks perumahan.  Mereka meminta izin untuk mengadakan demonstrasi produk mereka di rumahnya pada hari dan jam yang telah ditentukan.

  • Personal Observation

Metode ini sering juga disebut “intuitive” atau “eyes-and-ears system”.  Metode ini menyarankan agar Sales Executives selalu memasang mata dan telinga mereka kapan saja dan dimana saja.  Mereka disarankan selalu siap menangkap kesempatan memperoleh calon pembeli yang lewat dihadapannya.  Kesempatan mendapatkan calon pembeli kadang-kadang datang di luar rencana, namun kesempatan itu harus secepatnya ditangkap karena mungkin tidak pernah datang kembali

Bagaimana Menciptakan Prospek Yang Tepat?

  • Percaya diri

Membangun kepercayaan diri yang sesuai akan membuat kita lebih enjoy dalam mendekati calon customer kita dan menjadikannya sebuah prospek yang bisa berkelanjutan dalam sebuah transaksi.

  • Komunikasi yang baik

Dalam membangun sebuah prospek, ada kalanya untuk melakukan komunikasi yang baik, komunikasi yang baik dapat dilakukan untuk menjadikan sebuah potensial customer menjadi customer kita.

  • Follow-up

Jangan biarkan handphone mu nganggur begitu saja, follow up selalu calon customer Anda, barangkali kita tidak pernah tau mereka akan merespon kita.

  • Memaksimalkan referensi

Referensi berguna untuk kita mengetahui strategi apa yang digunakan kompetitor dalam melakukan bisnisnya, penting untuk kita selalu melihat kompetitor kita.

  • Memaksimalkan Blog Website

Informasi adalah sesuatu yang perlu diberikan kepada customer potensial kita, dengan memberikan informasi yang jelas, mereka akan senang, dan betah diwebsite kita.

 

Kesimpulan Prospek Adalah

Dengan memanfaatkan prospek yang tepat dapat meningkatkan value untuk perusahaan atau diri sendiri. Terimakasih

Vimalla Semoga istiqomah selalu dalam kebaikan.. Jakarta, Indonesia
promo sdc ×

Mau Belajar Accurate?

Promo Belajar Accurate. Nikmati belajar accurate dan dapatkan sertifikatnya hanya kurang dari 200 ribu rupiah.

Ambil Kelas