Mengenal Proses Riset Pasar Bagi Pebisnis dan Pemasaran

2 min read

Mengenal Proses Riset Pasar Bagi Pebisnis dan Pemasaran

Blog Szeto Consultants – Riset pasar adalah kunci utama dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif. Artikel ini membahas pengertian, pentingnya, metode, langkah-langkah, hingga contoh penerapan proses riset pasar bagi seorang pemasar atau biasa disebut marketer. Temukan cara menghindari kesalahan umum dan tips sukses melakukan riset untuk mengoptimalkan keputusan bisnis!

Apa Itu Riset Pasar?

Riset pasar adalah proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data terkait kondisi pasar, konsumen, pesaing, dan tren industri. Tujuannya adalah memahami kebutuhan target audiens, mengidentifikasi peluang, dan meminimalkan risiko dalam pengambilan keputusan bisnis.

Menurut Drive Research, riset pasar melibatkan empat tahap:

  1. Identifikasi Masalah: Menentukan tujuan riset (misalnya: meningkatkan produk atau memasuki pasar baru).
  2. Pengumpulan Data: Menggunakan metode primer (survei, wawancara) atau sekunder (data publik, laporan industri).
  3. Analisis Data: Mengolah informasi untuk menemukan pola atau tren.
  4. Penyusunan Laporan: Menyajikan hasil dalam format yang mudah dipahami untuk tindak lanjut strategis.

Ruang Lingkup Riset Pasar meliputi:

  • Produk: Menilai fungsi, nilai, dan kegunaan produk.
  • Harga: Mengukur daya beli konsumen dan menentukan harga kompetitif.
  • Konsumen: Menganalisis perilaku, preferensi, dan kebutuhan target audiens.
  • Pemasaran: Mengevaluasi efektivitas saluran promosi.
  • Distribusi: Memilih metode penyaluran produk yang optimal.

Pentingnya Riset Pasar bagi Marketer

Riset pasar memiliki manfaat bagi banyak orang terutama bagi para Marketer:

  • Memahami Konsumen Secara Mendalam
    Riset pasar membantu mengungkap preferensi, kebiasaan belanja, dan faktor yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Contoh: Survei gaya hidup dapat mengungkap bahwa Gen Z lebih tertarik pada produk ramah lingkungan.
  • Mengembangkan Produk yang Tepat Sasaran
    Data riset memastikan produk dirancang sesuai kebutuhan pasar. Misalnya, riset sebelum meluncurkan aplikasi fintech dapat mengungkap fitur yang paling dibutuhkan pengguna.
  • Memasuki Pasar Baru dengan Persiapan Matang
    Ekspansi bisnis ke wilayah baru memerlukan analisis budaya lokal, daya beli, dan persaingan. Riset pasar mengurangi risiko kegagalan dengan memberikan gambaran komprehensif.
  • Meningkatkan Efektivitas Strategi Pemasaran
    Segmentasi audiens berdasarkan data demografi atau psikografis memungkinkan kampanye yang lebih personal. Contoh: Iklan produk kosmetik bisa ditargetkan ke wanita usia 20-35 tahun melalui platform Instagram.

Jenis Metode Riset Pasar

1. Metode Primer

Data dikumpulkan langsung dari responden:

  • Survei: Kuesioner online/offline dengan pertanyaan terstruktur.
  • Wawancara: Diskusi mendalam untuk menggali opini spesifik.
  • FGD (Focus Group Discussion): Diskusi kelompok untuk memahami persepsi kolektif.
  • Observasi: Mengamati perilaku konsumen di lingkungan alami (misalnya: interaksi di toko).
  • Pengujian Produk: Memberikan sampel produk untuk mendapatkan umpan balik langsung.

2. Metode Sekunder

Memanfaatkan data yang sudah ada:

  • Data Publik: Statistik sensus, laporan pemerintah.
  • Laporan Industri: Analisis tren dari perusahaan konsultan seperti McKinsey atau Nielsen.
  • Media Sosial: Memantau percakapan audiens tentang merek atau produk.
  • Artikel Berita: Menggunakan informasi dari media terpercaya untuk analisis kompetitor.

Cara Melakukan Riset Pasar

Tentukan Tujuan Riset
Gunakan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Contoh: “Mengetahui preferensi warna kemasan produk di kalangan ibu rumah tangga dalam 2 minggu.”

Identifikasi Target Audiens

Definisikan profil audiens: usia, jenis kelamin, lokasi, pendapatan, dan gaya hidup.

Pilih Metode yang Sesuai

Kombinasikan metode primer dan sekunder untuk hasil yang akurat. Misalnya: Survei online + analisis data media sosial.

Kembangkan Instrumen Riset

Siapkan kuesioner, panduan wawancara, atau alat pengumpulan data lainnya.

Kumpulkan dan Analisis Data

Gunakan tools seperti Excel, SPSS, atau Google Analytics untuk mengolah data kuantitatif. Untuk data kualitatif, lakukan coding tematik.

Susun Laporan dan Rekomendasi

Sajikan hasil dalam format visual (grafik, diagram) dan rekomendasikan tindakan strategis.

Contoh Penerapan Riset Pasar

  • Peluncuran Produk Baru
    Sebelum merilis minuman kekinian, perusahaan melakukan FGD untuk menilai rasa, kemasan, dan harga yang diinginkan konsumen.
  • Analisis Tren Pasar
    Memantau percakapan di Twitter tentang “sustainable fashion” untuk mengembangkan kampanye ramah lingkungan.
  • Evaluasi Kampanye
    Mengukur ROI iklan TV vs. Instagram melalui survei pelanggan.

Tips Singkat:

  • Gunakan alat riset seperti Google Trends atau SurveyMonkey.
  • Libatkan pakar statistik untuk analisis data kompleks.
  • Validasi data dengan cross-check ke sumber terpercaya.

Proses riset pasar bukan hanya alat untuk mengumpulkan data, tetapi fondasi strategi bisnis yang kompetitif. Dengan memahami kebutuhan konsumen, tren pasar, dan kekuatan pesaing, marketer dapat mengambil keputusan berbasis data yang minim risiko.

Mulailah dengan langkah kecil: Tentukan tujuan, pilih metode tepat, dan terus iterasi berdasarkan hasil riset. Ingat, pasar selalu dinamis riset berkala adalah kunci untuk tetap relevan!

promo sdc ×

Mau Belajar Accurate?

Promo Belajar Accurate. Nikmati belajar accurate dan dapatkan sertifikatnya hanya kurang dari 200 ribu rupiah.

Ambil Kelas