Di era seperti sekarang sudah banyak pebisnis yang memiliki website sendiri. Promosi yang lebih mudah dan lebih cepat dikenal adalah salah satu manfaatnya. Apalagi jika website tersebut banyak pengunjungnya. Namun, banyak pengunjung saja tidak cukup. Anda perlu mengoptimalkan banyaknya pengunjung tersebut menjadi pelanggan. Dan salah satu caranya adalah dengan menggunakan CTA.
CTA merupakan elemen penting untuk meningkatkan konversi. Tidak sekedar banyak pengunjung, namun dengan CTA pengunjung tadi juga bisa menjadi konsumen. Penggunaan CTA yang baik juga akan mampu meningkatkan penjualan. Lalu apa sebenarnya CTA itu?
Daftar Isi
Apa itu CTA
Sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan istilah CTA ini. CTA atau Call to Action merupakan sebuah cara yang dilakukan dengan tujuan agar calon konsumen melakukan apa yang kita minta. Dalam penggunaanya cara ini bisa berupa gambar, tulisan, atau apapun yang bisa mengajak calon konsumen untuk melakukan hal yang kita inginkan.
Aksi yang kita inginkan juga beragam. Tidak melulu untuk langsung membeli sebuah produk. CTA juga bisa menjadi salah satu cara agar calon konsumen tersebut berlangganan, mengisi form, membaca artikel lebih lanjut, atau yang lainnya. Dalam dunia digital marketing biasanya CTA ini akan mengarah ke halaman web lain.
Manfaat CTA Bagi Bisnis
CTA menjadi salah satu elemen yang sangat penting dalam dunia digital marketing. Tentunya elemen ini juga akan sangat bermanfaat untuk bisnis. Manfaat utama dari penggunaan elemen ini tentu untuk memberikan ajakan kepada calon konsumen. Namun selain itu, CTA juga masih memiliki beberapa manfaat lain dalam bisnis, seperti :
- Mengarahkan calon konsumen tentang tindakan selanjutnya yang perlu mereka lakukan
- Mengoptimalisasi target bisnis yang Anda miliki
- Memaksimalkan kegiatan promosi yang Anda lakukan untuk bisnis Anda.
Itulah beberapa manfaat bagi bisnis Anda jika menggunakan CTA dengan baik dan benar.
Jenis CTA
Dalam pengaplikasiannya, Anda bisa menggunakan berbagai jenis CTA. Jenis – jenis ini dibedakan berdasarkan fungsi yang ingin dituju. Meskipun tujuan besarnya adalah marketing namun tidak semua cara ini berfungsi untuk menjual produk. Beberapa jenis CTA yang biasa digunakan adalah :
1. Lead Generation
Jenis yang pertama adalah lead generation. Dalam dunia marketing, lead merupakan sebuah gambaran dari sekelompok orang yang tertarik dengan apa yang Anda tawarkan. Ciri dari sebuah lead ini adalah mereka mau mengisi beberapa data seperti no handphone, alamat email, atau yang lainnya.
Untuk menggunakan CTA jenis ini maka yang perlu menjadi perhatian adalah penempatannya. Tempatkan elemen ini di tempat yang mudah terlihat. Misal, jika akan menggunakan tombol sign up maka pastikan tombolnya mudah terlihat.
2. Lead Nurturing
Tujuannya hampir mirip dengan lead generation. Bedanya pada jenis ini, secara spesifik CTA mengarah pada mereka yang sudah menjadi lead namun belum melakukan hal lebih lanjut yang Anda inginkan. Misal, jika yang Anda harapkan dari lead yang sudah ada adalah menginstall sebuah software. Namun lead tersebut belum mau melakukannya.
Di sinilah peran dari jenis CTA ini Anda gunakan. Mungkin Anda sering melihat hal seperti “Daftar dan Coba Gratis Selama 7 hari” ini merupakan salah satu cara dari penggunaan elemen jenis ini. tujuannya adalah memastikan lead yang ada melakukan aksi sesuai yang kita harapkan.
3. Submit Form
Jenis lain yang juga biasa digunakan adalah berupa form. Dalam hal ini setiap calon konsumen harus mengisi form yang berisi data diri lalu men-submitnya. Dalam hal ini, maka elemen call to action yang dibutuhkan adalah submit.
Maka buatlah tombol submit tersebut terlihat jelas. Atau bahkan Anda bisa mengganti kata submit dengan kata lain yang lebih umum penggunaannya. Penggunaan elemen ini juga akan berpengaruh secara langsung dengan lead nantinya.
4. Read More
Action dari CTA tidak melulu soal membeli atau mendapatkan lead. Ada action lain yang juga bisa diharapkan dari penggunaan elemen ini. Salah satunya adalah read more.
Mungkin Anda biasa menemukan hal ini di website yang berisi artikel atau berita. Biasanya web tersebut hanya menampilkan potongan artikel saja. Jenis ini digunakan dengan harapan pengujung mengkliknya untuk membaca lebih lanjut dan secara lengkap. Adapun tujuan dari penggunaan elemen ini adalah untuk menaikan traffic dari website tersebut.
5. Penawaran Produk atau Jasa
Mungkin Anda cukup sering melihat tombol seperti buy now atau try now. Ini merupakan salah satu penggunaan CTA untuk jenis ini. Tujuan utamanya adalah berharap calon konsumen membeli atau menggunana produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Biasanya penempatannya berada setelah deskripsi produk. Elemen ini juga biasa digunakan untuk meyakinkan calon konsumen. Hal lain yang juga perlu Anda perhatikan dalam penggunaan elemen ini adalah penggunaan kata yang tepat. Kata buy now atau try now bisa Anda ganti dengan kata yang lebih bersifat persuasif.
6. Share
Dengan berkembangnya era sosial media, maka hal lain yang juga menjadi tujuan dalam dunia pemasaran adalah menyebarkan informasi sebanyak mungkin. Maka tidak heran jika salah satu jenis CTA yang banyak digunakan saat ini adalah social sharing.
Biasanya jenis ini digunakan setelah artikel yang berisi informasi. Penggunaan elemen ini juga biasa menggunakan logo dari berbagai platform sosial media. Aksi yang diharapkan dari penggunaan elemen ini adalah pengguna mau menyebarkan apa yang telah mereka dapatkan.
7. Menyelesaikan Penjualan
Tentunya kumpulan leads tidak ada artinya jika tidak menjadi konsumen. Sebisa mungkin, leads ini bisa dikonversi menjadi konsumen. Di sinilah peran CTA jenis ini Anda perlukan. Jenis ini hampir mirip dengan menawarkan produk atau jasa. Perbedaanya adalah yang dihadapi di sini bukanlah orang awam melaikan mereka yang sudah hampir menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
8. Subscribe
Jenis CTA lain yang juga banyak penggunaanya adalah subscribe. Dalam penggunaan jenis ini, yang diharapkan adalah banyak orang yang berlangganan. Konsepnya sama seperti ketika Anda berlangganan koran atau majalah. Jenis ini biasa digunakan untuk mereka yang melakukan update secara berkala untuk konten yang dibuat.
9. Event Promotion
Jenis CTA lain yang juga sering digunakan adalah event promotion. Sesuai namanya, tujuan dari penggunaan jenis ini adalah untuk memberikan informasi tentang sebuah acara. Selain menyebarkan informasi, tujuan lainnya juga untuk mengajak pembaca hadir ke event tersebut.
Ajakan yang sering digunakan pada jenis ini seperti “ikut berpartisipasi” atau “join now”. CTA jenis ini juga cukup efektif karena memudahkan mereka yang ingin ikut acara tersebut untuk lebih tahu semua informasinya.
Posisi CTA yang Baik
Karena fungsinya yang sangat penting maka pembuatan CTA perlu memperhatikan banyak hal. Salah satunya adalah masalah penempatan. Masalah penempatan ini menjadi penting untuk memastikan elemen ini bisa dilihat oleh pengunjung website.
Beberapa tempat yang strategis untuk menempatkan CTA adalah :
1. Above Fold
Bagian ini tentu merupakan bagian yang strategis. Alasan pertama adalah semua halaman akan terbuka mulai dari bagian atas. Tentu bagian ini menjadi yang pertama pengunjung lihat. Selain itu, secara UX hampir semua orang akan mulai memperhatikan konten mulai dari bagian atas.
Itulah mengapat menempatkan CTA pada bagian ini menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat. Hampir jarang ada orang yang melewatkan bagian ini. Kalaupun mereka langsung scroll untuk melihat kontennya, hampir mustahil jika bagian ini terlewatkan.
2. Bagian Bawah Halaman
Sebagian orang mungkin jarang memperhatikan bagian website sampai ke bawah. Mungkin hal ini juga yang menjadi pertanyaan mengapa bagian bawah menjadi salah satu tempat yang strategis untuk meletakan elemen ini.
Untuk beberapa konten tertentu, maka lokasi ini akan menjadi sangat strategis. Biasanya yang meletakan CTA pada bagian ini adalah website yang berisi informasi. Mungkin Anda cukup sering melihat di bagian bawah sebuah artikel ada tulisan seperti “Subscribe agar tidak ketinggalan info terbaru”. Selain itu, penempatan elemen ini di bagian bawah juga biasa untuk transaksi pembelian. Biasanya elemen ini akan diletakan setelah deskripsi produk.
3. Bagian Sidebar
Selain di bagian atas atau bawah, tempat lain yang juga strategis untuk menaruh CTA adalah pada kedua sisi halaman atau pada bagian sidebar. Meskipun posisinya akan lebih kecil namun biasanya bagian ini akan terus terlihat sepanjang halaman. Ini juga menjadi sebuah keuntungan tersendiri.
Keuntungan lain meletakkannya pada bagian ini adalah tidak mengganggu konten utama. Namun jika ingin meletakan pada bagian ini maka buatlah desain CTA yang benar – benar mengalihkan pandangan. Karena letaknya di pinggir dan lebih kecil, jika desain yang Anda buat biasa saja maka mungkin bagian ini akan terlewat.
4. Banner
Anda juga bisa membuat CTA dengan menggunakan banner. Dengan menggunakan banner maka CTA tersebut tentu bisa muncul di mana saja dan semua pengunjung akan melihatnya. Ini juga salah satu penempatan yang cukup efektif dan strateis.
Meskipun bisa muncul di mana saja namun pastikan jika banner ini tidak muncul di tempat yang bisa mengganggu. Jika pengunjung merasa terganggu maka banner ini bisa mereka tutup dan pesan pada CTA tidak akan tersampaikan.
5. Pop Up
Anda tentu tidak asing dengan konten yang tiba – tiba muncul. Inilah yang disebut dengan pop up. Ini juga merupakan salah satu tempat untuk meletakan CTA yang strategis. Pop up juga bisa muncul di mana saja dan hampir pasti terlihat oleh pengunjung.
Namun sama seperti banner, penggunaan pop up yang asal juga hanya akan membuat pengunjung menganggapnya sebagai gangguan.
Jika melihat dari beberapa tempat di atas, yang perlu Anda perhatikan juga adalah penempatan CTA juga sangat tergantung dengan konten. Selain itu, pembuatan CTA juga perlu memperhatikan masalah desain. Pembuatan CTA yang asal hanya akan membuat orang menganggap elemen ini sebagai gangguan.
Tips Mengoptimalkan CTA
Selain masalah penempatan, pembuatan CTA juga perlu persiapan dengan matang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut adalah beberapa tips ketika membuat CTA.
1. Kalimat yang Persuasif dan Jelas
Bagaimanapun tujuan dari penggunaan CTA ini adalah untuk mengajak atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu. Di sinilah mengapa perlu kalimat yang persuasif. Dalam beberapa kasus, kalimat yang digunakan juga bisa saja menggunakan kalimat perintah.
Namun hal yang pasti adalah gunakan kalimat yang jelas dan tidak bertele – tele. Gunakan juga kalimat yang singkat namun mudah untuk memahaminya.
2. Buat dengan Kreatif
Dalam hal pembuatan CTA ini juga hal yang penting untuk diingat adalah masalah kreativitas. Terutama dalam pembuatan kalimat ajakan. Misalkan jika tujuan penggunaan CTA Anda adalah untuk kepentingan jualan. Maka buatlah kalimat yang membuat calon konsumen tidak merasa terpaksa untuk membeli.
Kreatifitas ini juga Anda butuhkan untuk menciptakan kalimat yang tidak itu – itu saja. Tentu Anda tidak mau jika konsumen Anda merasa bosan karena selalu mendapatkan ajakan yang sama. Menciptakan CTA yang berbeda juga bisa membuat penawaran Anda berbeda dan membuat banyak orang mengingatnya.
3. Jelaskan Manfaat Bagi Konsumen
Hal yang lumrah jika seseorang sebelum melakukan sesuatu akan berpikir tentang manfaat yang akan ia dapat. Hal ini juga berlaku dalam penggunaan CTA. Sebelum mereka melakukan aksi yang Anda harapkan mereka pasti akan berpikir tentang manfaat apa yang mereka dapatkan.
Untuk itulah dalam pembuatan CTA sangat penting untuk menjelaskan manfaat yang akan konsumen dapatkan. Misalkan, jika Anda beli sekarang maka akan mendapatkan harga khusus. Hal – hal seperti ini yang nantinya akan meyakinkan konsumen untuk melakukan apa yang Anda inginkan.
Yang perlu Anda ingat juga adalah dalam pembuatan kalimat manfaat ini buatlah dengan jelas dan ringkas. Meskipun berisi manfaat, namun jika ditulis dalam kalimat yang panjang biasanya hanya akan membuat bingung.
4. Berikan Penawaran Terbatas
Hampir serupa dengan memberikan manfaat, namun di sini konsumen hanya memiliki waktu yang singkat untuk mendapatkan penawaran atau manfaat tersebut. Misal, diskon 10%, hanya berlaku hari ini.
Tujuan dari penggunaan cara ini adalah supaya konsumen tidak berlama – lama dan langsung melakukan aksi yang kita harapkan. Ini juga untuk menghindari lead yang lama memutuskan. Cara ini efektif dalam penggunaan CTA terutama untuk lebih meyakinkan kepada para calon konsumen.
5. Memberikan Pilihan
Tentu ada banyak orang yang tidak suka dipaksa untuk melakukan sesuatu. Hal ini juga berlaku untuk pembuatan CTA. Daripada hanya memberikan satu pilihan, maka akan lebih efektif jika ada dua pilihan.
Misal pilihan tersebut adalah YA dan TIDAK. Tujuannya adalah memberikan kesan jika calon konsumen tersebut tidak terpaksa untuk melakukan hal tersebut.
6. Buat Desain yang Menarik
Selain masalah isi dari CTA. Yang perlu Anda pehatikan juga adalah masalah desain. Tampilan dari CTA itu sendiri menjadi penting untuk memastikan orang melihatnya. Dalam hal ini, maka pilihlah warna dan font yang sesuai. Jangan gunakan font yang sulit dibaca ataupun warna yang mengganggu.
Gunakan juga ukuran font yang sesuai. Tidak terlalu besar ataupun kecil. Masalah desain juga menjadi penting, karena jika tidak dipikirkan dengan baik maka CTA yang Anda buat hanya akan dianggap sebagai gangguan. Dan jika itu terjadi maka pesan yang dibuat tidak akan tersampaikan. Pastikan juga jika elemen ini diletakan di tempat yang mudah dilihat.
Baca Juga : Copywriting Adalah : Seni Menulis Untuk Menjual & Contoh Headline
Optimalkan CTA untuk Meningkatkan Keuntungan Bisnis
Itulah beberapa hal tentang CTA yang perlu Anda ketahui. Dengan manfaat yang sangat besar maka tidak heran jika penggunaan CTA ini juga menjadi salah satu trik yang sering digunakan dalam dunia digital marketing.
Yang perlu diperhatikan juga adalah penggunaan Call to Action juga akan sangat dipengaruhi oleh konten. Maka pastikan untuk menggunakan CTA yang sesuai dengan konten yang dibuat dan juga tujuan yang diinginkan. Hal yang juga perlu diperhatikan adalah pastika CTA yang dibuat tidak mengganggu pengunjung.