Bisnis Archives - Szeto Consultants Blog Informasi Menarik Tentang Keuangan, Bisnis, dan Hal Lainnya Thu, 30 Oct 2025 05:10:44 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://blog.szetoconsultants.com/wp-content/uploads/2021/12/cropped-logo-szeto-consultants-32x32.png Bisnis Archives - Szeto Consultants Blog 32 32 Emang Bisa Bisnis Online Tanpa Modal? Ini Faktanya! https://blog.szetoconsultants.com/bisnis-online-tanpa-modal/ Thu, 30 Oct 2025 05:10:44 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5724 Blog Szeto Consultants – Pertanyaan “emang bisa bisnis online tanpa modal?” sering kali muncul. Jawabannya adalah: Bisa, namun dengan catatan. Fakta Bisnis Online Tanpa Modal di Lapangan Konsep “tanpa modal” sering disalahartikan sebagai “tanpa usaha” atau “tanpa biaya sama sekali”. Pada kenyataannya, bisnis online tanpa modal uang tetap membutuhkan modal dalam bentuk lain: Modal Keahlian […]

The post Emang Bisa Bisnis Online Tanpa Modal? Ini Faktanya! appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Blog Szeto Consultants – Pertanyaan “emang bisa bisnis online tanpa modal?” sering kali muncul. Jawabannya adalah: Bisa, namun dengan catatan.

Fakta Bisnis Online Tanpa Modal di Lapangan

Konsep “tanpa modal” sering disalahartikan sebagai “tanpa usaha” atau “tanpa biaya sama sekali”. Pada kenyataannya, bisnis online tanpa modal uang tetap membutuhkan modal dalam bentuk lain:

  1. Modal Keahlian (Skill): Kemampuan Anda (desain grafis, menulis, digital marketing) adalah modal utama jika Anda menjadi seorang freelancer.
  2. Modal Waktu & Konsistensi: Menjadi content creator atau affiliate marketer tidak memerlukan uang di awal, tetapi menuntut investasi waktu yang luar biasa untuk membangun audiens.
  3. Modal Reputasi (Trust): Model bisnis seperti dropshipping atau reseller mengandalkan kepercayaan. Anda tidak perlu menyetok barang (modal uang), tetapi Anda harus meyakinkan pelanggan untuk membeli dari Anda.

Jadi, ya, Anda bisa memulai bisnis online dengan modal uang Rp 0. Anda bisa menjadi dropshipper, affiliate, atau freelancer hari ini juga.

Masalah Baru Saat Bisnis Mulai Tumbuh

Anggaplah bisnis “tanpa modal” Anda berhasil. Pesanan mulai masuk. Uang mulai berputar. Di sinilah “masalah baru” yang jauh lebih serius muncul: Kekacauan Administrasi dan Keuangan.

  • Anda bingung menghitung profit bersih yang sebenarnya.
  • Anda kesulitan melacak piutang dari pelanggan atau tagihan ke supplier.
  • Arus kas (cash flow) berantakan karena pencatatan manual di Excel atau buku catatan.
  • Anda tidak tahu pasti berapa kewajiban pajak yang harus disiapkan.

Bisnis yang dimulai tanpa modal kini terancam gagal, bukan karena kurang pelanggan, tetapi karena manajemen keuangan yang buruk.

Jangan Biarkan Bisnis Anda ‘Stuck’ Karena Administrasi

Menggunakan alat manual seperti Excel memiliki risiko tinggi rentan human error, memakan waktu, dan tidak real-time. Untuk naik kelas, bisnis online Anda memerlukan sistem.

Di sinilah software akuntansi bisnis seperti Accurate Online berperan. Accurate Online adalah solusi berbasis cloud yang dirancang untuk UKM dan bisnis modern. Anda bisa memantau stok, mencatat penjualan, melihat laporan laba-rugi, dan mengelola arus kas kapan saja, di mana saja, langsung dari smartphone Anda.

Solusi Mengapa Implementasi Jauh Lebih Penting Daripada Sekadar Membeli Software

Banyak pebisnis online berpikir bahwa hanya dengan membeli software akuntansi, masalah mereka selesai. Kenyataannya, mereka sering kali stuck.

Mereka tidak tahu cara setting awal Chart of Account (COA) yang sesuai. Mereka bingung mengintegrasikan alur bisnis (misalnya, dari marketplace) ke dalam sistem. Akhirnya, software canggih itu tidak terpakai secara maksimal.

Di sinilah peran vital Szeto Consultants sebagai mitra solusi bisnis Anda.

Szeto Consultants tidak hanya menjual lisensi Accurate Online. Kami menyediakan jasa pelatihan dan implementasi yang memastikan software tersebut benar-benar menjadi solusi untuk bisnis Anda.

Apa yang Dilakukan Szeto Consultants?

  1. Analisis Kebutuhan Bisnis: Tim kami akan menganalisis alur bisnis unik Anda apakah Anda dropshipper, produsen, atau jasa untuk merancang implementasi yang paling efisien.
  2. Implementasi Profesional: Kami membantu Anda melakukan setup database awal, dari COA, daftar pelanggan, supplier, hingga saldo awal, memastikan sistem siap digunakan dengan benar.
  3. Pelatihan Intensif: Kami memberikan pelatihan (training) kepada Anda dan tim Anda sampai benar-benar paham cara menggunakan Accurate Online. Mulai dari input transaksi harian hingga cara membaca laporan keuangan untuk mengambil keputusan.
  4. Dukungan Purna Jual: Kami tidak meninggalkan Anda setelah implementasi. Szeto Consultants menyediakan support berkelanjutan untuk menjawab kendala yang mungkin Anda hadapi.

Memulai bisnis online tanpa modal uang itu mungkin. Tetapi, membesarkan bisnis tersebut tanpa sistem akuntansi yang benar adalah mustahil.

Jangan biarkan kesuksesan awal Anda hancur karena administrasi yang berantakan. Berinvestasi dalam sistem adalah langkah wajib untuk naik kelas.

Hubungi Szeto Consultants hari ini. Kami tidak hanya memberi Anda alat (Accurate Online), kami memberi Anda solusi sebuah sistem keuangan yang tertata rapi melalui jasa implementasi dan pelatihan profesional kami.

The post Emang Bisa Bisnis Online Tanpa Modal? Ini Faktanya! appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Peluang Bisnis Teratas di 2026 dan Tantangan Barunya https://blog.szetoconsultants.com/peluang-bisnis/ Wed, 29 Oct 2025 07:53:37 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5720 Blog Szeto Consultants – Memasuki tahun 2026, lanskap bisnis tidak lagi hanya tentang memiliki produk yang bagus. Pemenangnya adalah mereka yang paling cepat beradaptasi, paling efisien dalam operasional, dan paling cerdas dalam membaca data. Peluang bisnis di tahun 2026 diprediksi akan berpusat pada tiga pilar utama keberlanjutan (sustainability), kecerdasan buatan (AI), dan hiper-personalisasi. Namun, memanfaatkan […]

The post Peluang Bisnis Teratas di 2026 dan Tantangan Barunya appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Blog Szeto Consultants – Memasuki tahun 2026, lanskap bisnis tidak lagi hanya tentang memiliki produk yang bagus. Pemenangnya adalah mereka yang paling cepat beradaptasi, paling efisien dalam operasional, dan paling cerdas dalam membaca data.

Peluang bisnis di tahun 2026 diprediksi akan berpusat pada tiga pilar utama keberlanjutan (sustainability), kecerdasan buatan (AI), dan hiper-personalisasi. Namun, memanfaatkan peluang ini mustahil dilakukan jika “mesin” bisnis Anda yaitu proses akuntansi, inventori, dan operasional masih dijalankan secara manual atau dengan sistem yang terfragmentasi.

Artikel ini membahas peluang emas di tahun 2026 dan mengapa implementasi software bisnis yang tepat adalah fondasi untuk meraihnya.

Peluang Bisnis Teratas di 2026 dan Tuntutan Barunya

Tiga tren besar berikut ini akan mendefinisikan pasar. Namun, perhatikan tantangan operasional yang mereka bawa.

1. Ekonomi Hijau dan Bisnis Berkelanjutan (ESG)

Konsumen dan investor tidak lagi hanya membeli produk; mereka “membeli” nilai perusahaan. Bisnis yang transparan dalam praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) akan memenangkan loyalitas.

  • Peluang: Produk ramah lingkungan, layanan daur ulang, konsultasi green supply chain, dan carbon tracking.
  • Tantangan Operasional: Bagaimana Anda membuktikan klaim “hijau” Anda? Anda memerlukan sistem yang mampu melacak jejak karbon di seluruh rantai pasok, memonitor limbah produksi, dan menyajikan laporan non-keuangan yang akurat untuk audit. Excel tidak akan sanggup melakukannya.

2. Otomatisasi Cerdas dan Layanan Berbasis AI

AI generatif telah mengubah cara kita bekerja. Di 2026, ini akan menjadi standar. Bisnis akan bersaing dalam mengotomatisasi proses backend untuk menekan biaya dan meningkatkan akurasi.

  • Peluang: Layanan customer service berbasis AI, alat pemasaran prediktif, otomatisasi proses rekrutmen.
  • Tantangan Operasional: AI hanya secerdas data yang Anda berikan. Jika data penjualan, data inventori, dan data akuntansi Anda berada di “silo” yang berbeda dan tidak terstandar, AI Anda akan membuat keputusan yang salah. Anda butuh satu sumber data terpusat (Single Source of Truth).

3. Hiper-Personalisasi dan Model Bisnis Berlangganan

Pelanggan di 2026 mengharapkan pengalaman yang dirancang khusus untuk mereka. Ini memicu ledakan model bisnis subscription (berlangganan) dan layanan on-demand.

  • Peluang: Subscription box, layanan concierge digital, software as a service (SaaS), layanan kesehatan personal.
  • Tantangan Operasional: Model bisnis ini menciptakan kompleksitas akuntansi yang tinggi. Anda harus mengelola pendapatan ditangguhkan (deferred revenue), penagihan berulang (recurring billing), dan menghitung metrik krusial seperti Customer Lifetime Value (CLV) secara akurat.

 

Tantangan Tersembunyi “Penyakit” Gagal Implementasi

Banyak perusahaan melihat tantangan di atas dan langsung membeli software akuntansi atau ERP (Enterprise Resource Planning) yang canggih. Namun, 6-12 bulan kemudian, software itu tidak terpakai maksimal.

Mengapa? Karena mereka membeli alat, bukan solusi.

Implementasi software bisnis bukanlah sekadar “instalasi”. Ini adalah proses bedah organisasi yang kompleks. Kegagalan sering terjadi karena:

  • Proses Bisnis Tidak Diperbaiki: Mengotomatisasi proses yang buruk hanya akan menghasilkan kekacauan yang lebih cepat.
  • Migrasi Data yang Berantakan: Data historis yang kotor (salah, duplikat, tidak lengkap) dimasukkan ke sistem baru, membuatnya tidak berguna sejak hari pertama.
  • Kurangnya Adopsi Karyawan: Tim tidak dilatih dengan baik, takut pada perubahan, dan akhirnya kembali ke cara lama (Excel).

Solusi Jasa Implementasi Software oleh Szeto Consultants

Untuk sukses di 2026, Anda tidak hanya perlu software yang tepat; Anda perlu mitra implementasi yang tepat.

Di sinilah Szeto Consultants berperan. Kami bukan sekadar vendor software, kami adalah konsultan proses bisnis yang memastikan teknologi bekerja untuk Anda, bukan sebaliknya. Kami menjembatani kesenjangan antara potensi software akuntansi/bisnis Anda dan realitas operasional harian.

Apa yang Dilakukan Szeto Consultants?

  1. Analisis dan Desain Ulang Proses Bisnis (BPR): Sebelum software diinstal, tim kami akan membedah alur kerja Anda. Kami mengidentifikasi bottleneck, membuang langkah yang tidak perlu, dan merancang proses standar (SOP) yang efisien. Kami memperbaiki “pipa” Anda sebelum air dialirkan.
  2. Implementasi Teknis yang Tepat Sasaran: Kami membantu Anda memilih dan mengkonfigurasi software (apakah itu Accurate, Odoo, Jurnal, atau ERP kustom) agar sesuai dengan proses bisnis unik Anda bukan sebaliknya.
  3. Manajemen Migrasi Data yang Bersih: Kami mengelola proses yang paling krusial: memindahkan data lama Anda ke sistem baru. Tim kami akan membersihkan, memvalidasi, dan memformat data Anda sehingga Anda memulai dengan database yang bersih dan akurat.
  4. Pelatihan Mendalam dan Manajemen Perubahan: Sebuah software baru adalah perubahan budaya. Szeto Consultants menyediakan pelatihan komprehensif yang disesuaikan dengan peran setiap karyawan. Kami memastikan tim Anda nyaman, percaya diri, dan memahami “mengapa” di balik software baru tersebut.

 

Jangan Biarkan Bisnis 2026 Anda Dijalankan dengan Alat 2016

Peluang bisnis di tahun 2026 menuntut data yang real-time, proses yang terotomatisasi, dan laporan yang akurat. Jika Anda siap untuk beralih dari sekadar bertahan hidup menjadi pemimpin pasar, operasional Anda harus didukung oleh fondasi digital yang kokoh.

Szeto Consultants hadir untuk membangun fondasi itu bersama Anda.

The post Peluang Bisnis Teratas di 2026 dan Tantangan Barunya appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
10 Contoh Surat Bisnis Sesuai Alur Kerja dan Cara Membuatnya https://blog.szetoconsultants.com/contoh-surat-bisnis/ Mon, 27 Oct 2025 09:31:57 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5715 Blog Szeto Consultants – Di era serba digital di mana komunikasi instan via WhatsApp atau email sudah jadi hal biasa, apakah surat bisnis formal masih relevan? Jawabannya: Sangat relevan. Surat bisnis adalah tulang punggung profesionalisme dan legalitas. Sebuah kesepakatan bisnis yang hanya didasari oleh chat memiliki kekuatan hukum yang lemah. Surat bisnis berfungsi sebagai bukti […]

The post 10 Contoh Surat Bisnis Sesuai Alur Kerja dan Cara Membuatnya appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Blog Szeto Consultants – Di era serba digital di mana komunikasi instan via WhatsApp atau email sudah jadi hal biasa, apakah surat bisnis formal masih relevan? Jawabannya: Sangat relevan.

Surat bisnis adalah tulang punggung profesionalisme dan legalitas. Sebuah kesepakatan bisnis yang hanya didasari oleh chat memiliki kekuatan hukum yang lemah. Surat bisnis berfungsi sebagai bukti tertulis, “duta” resmi perusahaan Anda, dan arsip penting.

Banyak pemilik bisnis bingung: “Kapan saya harus pakai surat penawaran? Apa bedanya dengan surat pesanan? Bagaimana format surat tagihan yang sopan tapi tegas?”

Artikel ini tidak hanya akan memberikan 10 contoh surat bisnis, tapi akan mengelompokkannya berdasarkan alur transaksi dari perkenalan hingga penagihan agar Anda mudah memahaminya. Dan di akhir, kami akan tunjukkan cara mengotomatisasi semua proses ini.

Apa Itu Surat Bisnis dan Mengapa Wajib Digunakan?

Surat bisnis adalah dokumen tertulis formal yang digunakan untuk berkomunikasi antar perusahaan atau antara perusahaan dengan klien.

Fungsinya tidak tergantikan:

  1. Bukti Hitam di Atas Putih: Ini adalah bukti hukum. Jika terjadi sengketa, surat perjanjian, surat pesanan (PO), dan faktur (invoice) adalah dokumen legal Anda.
  2. Wakil Profesional Perusahaan: Surat dengan kop surat, nomor, dan bahasa yang baku menunjukkan citra perusahaan yang profesional dan tepercaya.
  3. Arsip & Jejak Audit: Surat-menyurat adalah bagian dari jejak audit (audit trail) yang penting untuk pelacakan transaksi dan sejarah perusahaan.

Format Baku Surat Bisnis yang Wajib Ada

Sebelum masuk ke contoh, pastikan surat Anda memiliki 8 komponen standar ini untuk dianggap resmi:

  1. Kop Surat (Letterhead): Berisi logo, nama, alamat, dan kontak perusahaan Anda.
  2. Tanggal Surat: Kapan surat itu dibuat.
  3. Nomor, Lampiran, & Perihal: Bagian administrasi kunci. (Cth: Hal: Penawaran Jasa).
  4. Alamat Penerima: Nama dan alamat lengkap pihak yang dituju.
  5. Salam Pembuka: “Dengan hormat,”
  6. Isi Surat: Inti pesan (dibagi jadi paragraf pembuka, isi, dan penutup).
  7. Salam Penutup: “Hormat kami,”
  8. Pengirim: Nama jelas, jabatan, tanda tangan, dan (jika perlu) cap perusahaan.

10 Contoh Surat Bisnis Berdasarkan Alur Transaksi

Kami membagi 10 contoh ini menjadi 3 tahap alur bisnis agar Anda lebih mudah memahaminya.

Tahap 1: Perkenalan dan Penawaran

Tujuan tahap ini adalah menarik minat klien baru.

1. Contoh Surat Perkenalan Usaha

  • Tujuan: Memperkenalkan perusahaan Anda ke calon klien/mitra baru.
  • Template Isi:

    “Melalui surat ini, kami, [Nama Perusahaan Anda], ingin memperkenalkan diri sebagai perusahaan yang bergerak di bidang [Bidang Usaha Anda]. Kami telah berpengalaman melayani [Jenis Klien]…

    Bersama ini kami lampirkan profil perusahaan… Kami berharap dapat menjalin kerja sama yang baik dengan [Nama Perusahaan Penerima].”

2. Contoh Surat Permintaan Penawaran

  • Tujuan: Dikirim oleh calon pembeli untuk meminta informasi harga/produk.
  • Template Isi:

    “Sehubungan dengan kebutuhan kami akan [Nama Barang/Jasa], kami mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengirimkan surat penawaran harga.

    Adapun rincian yang kami butuhkan adalah sebagai berikut:

    1. [Detail Barang 1]
    2. [Detail Barang 2]Kami juga mohon informasi mengenai syarat pembayaran dan estimasi waktu pengiriman. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.”

3. Contoh Surat Penawaran (Quotation)

  • Tujuan: Dikirim oleh penjual untuk menjawab permintaan atau menawarkan produk.
  • Template Isi:

    “Menanggapi surat Bapak/Ibu No. [Nomor Surat Permintaan] perihal permintaan penawaran, bersama ini kami sampaikan penawaran harga untuk produk sebagai berikut:

    No. Nama Barang Spesifikasi Harga Satuan
    1. [Nama Barang] [Spek] Rp [Harga]

    Harga di atas [sebutkan syarat, misal: belum termasuk PPN 11% / franco gudang]. Penawaran ini berlaku hingga [Tanggal].

    Besar harapan kami penawaran ini dapat berlanjut ke tahap kerja sama.”

Tahap 2: Transaksi dan Pengiriman

Tahap ini terjadi ketika kesepakatan (deal) sudah tercapai.

4. Contoh Surat Pesanan (Purchase Order / PO)

  • Tujuan: Surat resmi dari pembeli untuk memesan barang/jasa yang sudah disepakati. Ini adalah awal kontrak.
  • Template Isi:

    “Berdasarkan surat penawaran Bapak/Ibu No. [Nomor Surat Penawaran] tanggal [Tanggal], kami bermaksud memesan barang-barang sebagai berikut:

    No. Nama Barang Kuantitas Harga Satuan Total
    1. [Nama Barang] [Jml] Rp [Harga] Rp [Total]

    Mohon barang-barang tersebut dapat kami terima paling lambat tanggal [Tanggal Pengiriman]. Pembayaran akan kami lakukan sesuai kesepakatan (misal: 30 hari setelah barang diterima).”

5. Contoh Surat Konfirmasi Pesanan

  • Tujuan: Dikirim oleh penjual untuk mengonfirmasi bahwa pesanan (PO) telah diterima dan akan diproses.
  • Template Isi:

    “Surat Pesanan (PO) Bapak/Ibu No. [Nomor PO] tanggal [Tanggal] telah kami terima dengan baik.

    Dengan ini kami konfirmasikan bahwa pesanan tersebut akan kami proses dan kirimkan sesuai jadwal, yaitu pada [Tanggal Pengiriman]. Terima kasih atas kepercayaan Anda.”

6. Contoh Surat Pengiriman Barang (Surat Jalan)

  • Tujuan: Dokumen yang menyertai barang saat dikirim. Ini adalah bukti pengiriman.
  • Template Isi:

    “Bersama surat ini, kami kirimkan barang-barang pesanan Bapak/Ibu sesuai PO No. [Nomor PO] dengan rincian sebagai berikut:

    No. Nama Barang Kuantitas Keterangan
    1. [Nama Barang] [Jml] [Misal: 2 koli]

    Mohon untuk diperiksa dan ditandatangani surat jalan ini sebagai bukti serah terima.

    Pengirim: [Nama Driver/Ekspedisi] | Penerima: [Nama Penerima di Lokasi]”

Tahap 3: Penagihan dan Penanganan Masalah

7. Contoh Surat Tagihan (Invoice / Faktur)

  • Tujuan: Surat resmi dari penjual untuk menagih pembayaran atas barang/jasa yang telah dikirim/dikerjakan.
  • Template Isi:

    “Dengan hormat,

    Bersama ini kami kirimkan tagihan (Invoice) atas pengiriman barang sesuai Surat Jalan No. [Nomor SJ] tanggal [Tanggal]:

    No. Keterangan Total
    1. Pembelian [Nama Barang] sesuai PO [Nomor PO] Rp [Total Harga]
    PPN 11% Rp [PPN]
    Total Tagihan Rp [Total Akhir]

    Mohon pembayaran dapat ditransfer ke Rekening [Bank] a.n. [Nama Perusahaan] No. [Nomor Rekening] paling lambat tanggal [Tanggal Jatuh Tempo].”

8. Contoh Surat Pengaduan (Komplain)

  • Tujuan: Dikirim oleh pembeli jika barang yang diterima tidak sesuai (rusak, kurang, salah).
  • Template Isi:

    “Dengan hormat,

    Menindaklanjuti kiriman barang pada [Tanggal] sesuai Surat Jalan No. [Nomor SJ], setelah kami lakukan pemeriksaan, kami menemukan ketidaksesuaian, yaitu:

    1. [Detail Komplain, misal: Barang X pecah / Barang Y kurang 5 unit].

    Sehubungan dengan hal ini, kami mohon penjelasan dan solusi dari pihak Bapak/Ibu [Misal: penggantian barang / pengiriman kekurangan]. Kami tunggu kabar baiknya.”

9. Contoh Surat Penangguhan Pembayaran

  • Tujuan: Dikirim oleh pembeli untuk meminta penundaan/keringanan pembayaran.
  • Template Isi:

    “Merujuk pada Invoice No. [Nomor Invoice] yang akan jatuh tempo pada [Tanggal], kami sampaikan permohonan maaf.

    Sehubungan dengan adanya [Sebutkan alasan singkat & jujur, misal: kendala arus kas operasional], kami mohon keringanan untuk menangguhkan pembayaran tersebut dan akan kami lunasi pada [Tanggal Baru].

    Kami harap Bapak/Ibu dapat memakluminya. Terima kasih atas pengertiannya.”

10. Contoh Surat Peringatan Tagihan

  • Tujuan: Surat pengingat (yang ke-1, 2, dst.) jika tagihan sudah lewat jatuh tempo.
  • Template Isi:

    “SURAT PERINGATAN PERTAMA

    Dengan hormat,

    Menurut catatan kami, tagihan (Invoice) No. [Nomor Invoice] sebesar Rp [Jumlah] telah jatuh tempo pada [Tanggal Tempo].

    Kami memahami kesibukan Bapak/Ibu, namun kami mohon agar pembayaran dapat segera diselesaikan. Apabila pembayaran telah dilakukan, mohon abaikan surat ini. Terima kasih.”

Masalah Sebenarnya Bisnis Anda “Tenggelam” dalam Kertas Manual

Sekarang bayangkan.

Anda membuat Surat Penawaran di Word. Setelah disetujui, Anda mengetik ulang Surat Pesanan di Excel. Lalu, tim gudang mengetik ulang Surat Jalan di Word. Kemudian, tim keuangan mengetik ulang Surat Tagihan (Invoice) di Excel.

Proses ini sangat tidak efisien, membuang waktu, dan sangat rentan human error (salah ketik nama, alamat, atau jumlah barang).

Solusi Otomatisasi Alur Surat Bisnis dengan Accurate Online

Inilah saatnya bisnis Anda upgrade. Software akuntansi modern seperti Accurate Online dirancang untuk mengotomatisasi seluruh alur ini.

Bayangkan:

  1. Anda membuat Penawaran Penjualan (Surat Penawaran) di Accurate.
  2. Saat klien setuju, Anda cukup 1x klik untuk mengubah Penawaran itu menjadi Pesanan Penjualan (Surat Pesanan). Data klien dan barang otomatis tercopy.
  3. Tim gudang 1x klik untuk mengubah Pesanan itu menjadi Pengiriman Pesanan (Surat Jalan). Stok otomatis terpotong.
  4. Tim keuangan 1x klik untuk mengubah Pengiriman itu menjadi Faktur Penjualan (Surat Tagihan/Invoice). Piutang otomatis tercatat.

Semua dokumen (Surat Penawaran, PO, Surat Jalan, Invoice) memiliki template profesional dengan Kop Surat Anda dan bisa langsung di-email ke klien dari dalam sistem.

Penting! Jangan Implementasi Sendirian, Gunakan Ahlinya

Membeli software itu mudah, tapi membuatnya “berjalan” sesuai alur bisnis unik Anda itu sulit. Di sinilah peran Szeto Consultants sebagai implementator resmi dibutuhkan.

Banyak bisnis gagal menggunakan software baru karena setup awalnya salah.

Szeto Consultants akan membantu Anda:

  1. Menganalisis Alur Bisnis: Memetakan alur kerja manual Anda (yang penuh surat-surat itu) ke dalam sistem Accurate Online.
  2. Setup Awal (Setup Database): Memasukkan data klien, data produk, dan setup kode akun agar laporan keuangan Anda valid.
  3. Desain Template: Mendesain ulang template Surat Penawaran, Invoice, dan Surat Jalan Anda di dalam Accurate agar terlihat profesional sesuai brand Anda.
  4. Training Tim (Pelatihan): Memberikan “training accurate” yang terstruktur kepada tim Anda agar mereka beralih total dari cara manual (Word/Excel) ke sistem Accurate yang terotomatisasi.

Kesimpulan

Surat bisnis formal tetap krusial untuk legalitas dan profesionalisme. Tetapi, membuatnya secara manual satu per satu adalah pemborosan waktu yang menghambat pertumbuhan bisnis Anda.

Waktunya beralih ke sistem yang mengotomatisasi seluruh alur dari penawaran hingga tagihan dalam satu platform.

Siap menghentikan pengetikan dokumen berulang-ulang dan fokus mengembangkan bisnis?

Hubungi Szeto Consultants hari ini untuk konsultasi dan demo gratis Accurate Online. Biarkan kami menunjukkan cara mengotomatisasi alur surat bisnis Anda.

The post 10 Contoh Surat Bisnis Sesuai Alur Kerja dan Cara Membuatnya appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Contoh Bisnis Model Canvas (BMC) dan 9 Elemen Pentingnya https://blog.szetoconsultants.com/contoh-bisnis-model-canvas/ Sun, 26 Oct 2025 09:20:01 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5710 Blog Szeto Consultants – Setiap pebisnis sukses pasti memiliki rencana. Namun, banyak ide bisnis brilian gagal bukan karena idenya yang buruk, tetapi karena eksekusi yang tidak terarah. Di sinilah Bisnis Model Canvas (BMC) berperan. BMC adalah alat visual yang membantu Anda memetakan seluruh model bisnis Anda dalam satu halaman. Ini adalah “peta” Anda. Namun, peta […]

The post Contoh Bisnis Model Canvas (BMC) dan 9 Elemen Pentingnya appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Blog Szeto Consultants – Setiap pebisnis sukses pasti memiliki rencana. Namun, banyak ide bisnis brilian gagal bukan karena idenya yang buruk, tetapi karena eksekusi yang tidak terarah. Di sinilah Bisnis Model Canvas (BMC) berperan.

BMC adalah alat visual yang membantu Anda memetakan seluruh model bisnis Anda dalam satu halaman. Ini adalah “peta” Anda.

Namun, peta sebagus apa pun tidak akan ada artinya jika Anda tidak memiliki “kendaraan” untuk menjalankannya. Di era digital ini, kendaraan itu adalah software bisnis yang tepat.

Artikel ini tidak hanya akan memberikan contoh bisnis model canvas, tetapi juga membahas bagaimana mengubah rencana di kertas tersebut menjadi aksi nyata menggunakan software bisnis seperti Accurate Online dan Mekari, dengan bantuan implementator ahli.

Apa Itu Bisnis Model Canvas (BMC)?

Bisnis Model Canvas (BMC) adalah kerangka kerja (framework) manajemen strategis yang dikembangkan oleh Alexander Osterwalder. BMC memungkinkan Anda untuk merancang, menguji, dan memvisualisasikan model bisnis Anda secara ringkas.

Alih-alih membuat dokumen rencana bisnis (business plan) setebal puluhan halaman, BMC merangkum semua aspek kunci dalam 9 blok (elemen) yang saling berhubungan.

Mengapa BMC Penting untuk Bisnis Anda? 

  • Keterlihatan (Clarity): Anda bisa melihat gambaran besar bisnis Anda dalam satu halaman.
  • Fokus: Membantu tim Anda memahami apa yang paling penting dan bagaimana setiap bagian terhubung.
  • Fleksibilitas: Mudah diubah dan disesuaikan (pivot) saat Anda menguji hipotesis bisnis Anda.
  • Bahasa Universal: Semua orang di tim Anda, dari marketing hingga keuangan, berbicara dalam bahasa yang sama.

9 Elemen Kunci dalam Bisnis Model Canvas

Untuk membuat BMC, Anda harus mengisi 9 elemen berikut:

  1. Customer Segments (Segmen Pelanggan): Siapa yang akan membeli produk/jasa Anda? Siapa target pasar Anda?
  2. Value Propositions (Proposisi Nilai): Nilai atau solusi apa yang Anda tawarkan kepada pelanggan? Masalah apa yang Anda selesaikan?
  3. Channels (Saluran): Bagaimana Anda menjangkau pelanggan Anda? (Misal: media sosial, website, toko fisik).
  4. Customer Relationships (Hubungan Pelanggan): Bagaimana Anda berinteraksi dan menjaga hubungan dengan pelanggan? (Misal: personal service, otomatisasi, komunitas).
  5. Revenue Streams (Arus Pendapatan): Bagaimana cara Anda menghasilkan uang? (Misal: penjualan produk, biaya langganan, iklan).
  6. Key Resources (Sumber Daya Utama): Aset apa yang Anda perlukan agar bisnis berjalan? (Misal: modal, karyawan ahli, website, mesin).
  7. Key Activities (Aktivitas Kunci): Kegiatan inti apa yang harus Anda lakukan untuk menciptakan nilai? (Misal: produksi, marketing, pengembangan software).
  8. Key Partnerships (Mitra Kunci): Siapa rekanan atau supplier yang Anda butuhkan?
  9. Cost Structure (Struktur Biaya): Apa saja biaya terbesar dan terpenting dalam bisnis Anda?

Contoh Bisnis Model Canvas: Kedai Kopi

Mari kita ambil contoh sederhana: “Kedai Kopi Spesialti”.

  • 1. Customer Segments: Mahasiswa, pekerja remote (WFC), pencinta kopi.
  • 2. Value Propositions: Kopi berkualitas tinggi, tempat kerja yang nyaman, WiFi cepat, layanan barista yang ramah.
  • 3. Channels: Toko fisik (coffee shop), Instagram/TikTok, GoFood/GrabFood.
  • 4. Customer Relationships: Program loyalitas (kartu stempel), sapaan nama oleh barista, interaksi di media sosial.
  • 5. Revenue Streams: Penjualan minuman (kopi, non-kopi), penjualan makanan ringan, penjualan biji kopi.
  • 6. Key Resources: Barista terlatih, mesin espresso berkualitas, lokasi toko yang strategis, supplier biji kopi.
  • 7. Key Activities: Penyeduhan kopi (brewing), pelayanan pelanggan, manajemen stok, pemasaran konten.
  • 8. Key Partnerships: Supplier biji kopi (petani/roaster), supplier susu, aplikasi pesan-antar.
  • 9. Cost Structure: Biaya sewa tempat, gaji karyawan (barista), biaya bahan baku (kopi, susu), biaya listrik & WiFi.

Masalahnya: BMC Hanya Peta, Bukan Eksekusi

Anda sudah punya BMC yang bagus. Anda tahu Revenue Streams Anda dari penjualan kopi. Anda tahu Cost Structure Anda adalah gaji dan bahan baku.

Lalu muncul pertanyaan:

  • Bagaimana Anda melacak semua penjualan itu secara real-time?
  • Bagaimana Anda tahu persis kapan harus restock biji kopi (manajemen Key Resources)?
  • Bagaimana Anda mengontrol Cost Structure agar tidak membengkak?
  • Bagaimana Anda mengurus Key Resources (karyawan), dari absensi hingga penggajian?

Merencanakan di kertas itu mudah. Mengeksekusi dan memonitornya setiap hari itu sulit. Inilah kegagalan implementasi.

Solusi Hubungkan BMC Anda dengan Software Bisnis

Untuk menjalankan “peta” BMC Anda, Anda perlu “kendaraan” operasional. Di sinilah peran software bisnis seperti Accurate Online dan Mekari menjadi vital.

  • Accurate Online: Ini adalah software akuntansi dan ERP yang mengurus inti bisnis Anda.
  • Mekari: Platform ini (dengan produk seperti Talenta) mengurus administrasi dan SDM (Human Resources).

Mari kita hubungkan kembali dengan contoh Kedai Kopi:

  • Revenue Streams & Channels: Penjualan di kasir (POS) dan GoFood bisa langsung terintegrasi dan tercatat di Accurate Online. Anda bisa melihat laporan penjualan harian tanpa rekap manual.
  • Cost Structure & Key Resources: Biaya bahan baku dan manajemen stok biji kopi bisa dikelola di Accurate Online. Anda akan mendapat notifikasi jika stok menipis.
  • Key Activities & Key Resources (Karyawan): Urusan absensi barista, perhitungan gaji, dan PPh 21 bisa diotomatisasi menggunakan Mekari Talenta.

Dengan software ini, BMC Anda menjadi dashboard bisnis yang hidup, bukan sekadar dokumen statis.

Mengapa Anda Butuh Jasa Implementasi?

Membeli lisensi Accurate Online atau Mekari itu mudah. Tapi, bagaimana cara setup agar software tersebut benar-benar sesuai dengan alur bisnis (BMC) unik Anda?

  • Siapa yang akan setup daftar akun akuntansinya?
  • Siapa yang akan mengatur formula stok dan HPP (Harga Pokok Penjualan) kopi Anda?
  • Siapa yang akan melatih (training) tim Anda agar bisa menggunakan software tersebut dengan benar?

Inilah peran Szeto Consultants.

Sebagai konsultan dan mitra resmi, Szeto Consultants tidak hanya menjual software, tetapi menyediakan jasa implementasi dan training.

Szeto Consultants Bantu Wujudkan BMC Anda dengan Accurate Online & Mekari

Kami di Szeto Consultants adalah spesialis dalam implementasi software bisnis. Kami membantu Anda menjembatani kesenjangan antara rencana (BMC) dan eksekusi (software).

Layanan kami meliputi:

  1. Analisis Kebutuhan Bisnis: Kami membedah BMC Anda untuk memahami alur bisnis unik Anda.
  2. Setup & Implementasi: Kami mengkonfigurasi Accurate Online dan/atau Mekari agar “berbicara” dalam bahasa bisnis Anda. Dari pengaturan COA (Chart of Accounts), manajemen inventori, hingga alur penjualan.
  3. Pelatihan (Training): Kami memastikan tim Anda (admin, kasir, akuntan) paham dan mahir menggunakan tools baru mereka, sesuai dengan standar “training accurate” yang teruji.
  4. Dukungan Teknis: Kami tidak meninggalkan Anda setelah go-live. Tim kami siap membantu jika ada kendala.

Jangan biarkan Bisnis Model Canvas Anda hanya menjadi hiasan di dinding.

Siap mengubah rencana bisnis Anda menjadi operasi yang profitabel dan terotomatisasi?

Hubungi Szeto Consultants hari ini untuk konsultasi gratis mengenai kebutuhan implementasi Accurate Online dan Mekari untuk bisnis Anda.

The post Contoh Bisnis Model Canvas (BMC) dan 9 Elemen Pentingnya appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Contoh Bisnis Plan dan Mengatasi 4 Tantangan Operasional https://blog.szetoconsultants.com/contoh-bisnis-plan/ Fri, 24 Oct 2025 09:41:31 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5707 Blog Szeto Consultants – Setiap pemilik bisnis memiliki “bisnis plan” atau rencana bisnis. Seringkali, rencana ini berfokus pada tujuan besar: “meningkatkan omzet 30%” atau “membuka cabang baru”. Namun, 9 dari 10 bisnis plan gagal bukan karena targetnya yang salah, melainkan karena fondasi operasionalnya tidak siap untuk bertumbuh. Administrasi yang berantakan, data yang tercecer, dan proses […]

The post Contoh Bisnis Plan dan Mengatasi 4 Tantangan Operasional appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>

Blog Szeto Consultants – Setiap pemilik bisnis memiliki “bisnis plan” atau rencana bisnis. Seringkali, rencana ini berfokus pada tujuan besar: “meningkatkan omzet 30%” atau “membuka cabang baru”. Namun, 9 dari 10 bisnis plan gagal bukan karena targetnya yang salah, melainkan karena fondasi operasionalnya tidak siap untuk bertumbuh.

Administrasi yang berantakan, data yang tercecer, dan proses manual adalah “penyakit” yang menghambat pertumbuhan.

Mari kita gunakan satu contoh studi kasus bisnis plan untuk melihat masalah umum yang terjadi dan bagaimana kombinasi software bisnis (seperti Mekari) dengan jasa implementasi profesional (seperti Szeto Consultants) menjadi solusi pamungkasnya.

Contoh Studi Kasus Bisnis Plan PT Jaya Makmur Sentosa

Profil Bisnis:

  • Industri: Distributor Makanan & Minuman (F&B)
  • Skala: Menengah (75 Karyawan)
  • Operasi: 1 Gudang pusat, 10 armada pengiriman, 15 tim sales lapangan.

Bagian 1: Tujuan & Tantangan dalam Bisnis Plan

Dalam bisnis plan tahun ini, “PT. Jaya Makmur Sentosa” (JMS) memiliki target utama: “Meningkatkan profitabilitas sebesar 25% dengan cara ekspansi area distribusi dan efisiensi biaya operasional.”

Target ini terdengar hebat. Setelah audit internal, mereka menemukan 4 tantangan besar (masalah) yang membuat target itu mustahil dicapai jika masih menggunakan cara lama.

Tantangan 1: Proses Akuntansi Lambat & Tidak Akurat

Tim akunting (3 orang) kewalahan. Mereka masih banyak menggunakan Excel.

  • Rekonsiliasi bank dilakukan manual di akhir bulan.
  • Laporan Laba Rugi dan Neraca baru siap setiap tanggal 15 bulan berikutnya.
  • Manajemen tidak bisa mengambil keputusan cepat karena data selalu terlambat.

Tantangan 2: Manajemen Stok & Inventaris Kacau

Ini adalah inti masalah di bisnis distribusi.

  • Tim sales di lapangan tidak tahu jumlah stok real-time. Mereka sering menjual barang yang ternyata stoknya kosong (over-selling).
  • Sebaliknya, ada banyak barang yang menumpuk di gudang hingga mendekati kedaluwarsa (dead stock) karena tidak terpantau.
  • Tidak ada sinkronisasi antara Surat Jalan, Invoice, dan pemotongan stok.

Tantangan 3: Proses HR & Payroll yang Rumit

Dengan 75 karyawan (sebagian besar komisi dan driver dengan uang jalan), tim HR (1 orang) menghabiskan 2 minggu setiap bulan hanya untuk mengurus gaji.

  • Absensi masih manual (campuran fingerprint dan catatan).
  • Perhitungan PPh 21, BPJS, dan bonus komisi sales sangat rentan human error.
  • Sering terjadi salah transfer gaji yang menyebabkan komplain karyawan.

Tantangan 4: Data Tersebar (Tidak Terintegrasi)

Inilah akar dari semua masalah.

  • Data Akunting ada di Excel A.
  • Data Stok ada di Excel B.
  • Data Gaji Karyawan ada di Excel C.
  • Data Penjualan Sales ada di buku catatan tim sales.

Tidak ada “satu sumber kebenaran” (Single Source of Truth). Manajemen tidak tahu persis berapa biaya operasional, produk mana yang paling untung, atau sales mana yang kinerjanya terbaik.

Bagian 2: Solusi Digitalisasi (Software & Jasa Implementasi)

PT. JMS sadar mereka tidak bisa “scale” jika operasinya masih manual. Mereka memutuskan untuk melakukan transformasi digital.

Solusi 1: Perangkat Lunak (Software) – Ekosistem Mekari

PT. JMS tidak butuh software yang terpisah-pisah lagi. Mereka butuh ekosistem yang terintegrasi. Inilah mengapa mereka memilih Mekari.

  1. Untuk Akuntansi & Stok (Solusi Masalah 1 & 2): Mereka menggunakan Mekari Jurnal.
    • Akuntansi: Laporan Laba Rugi, Neraca, Arus Kas bisa ditarik kapan saja, real-time. Rekonsiliasi bank menjadi otomatis.
    • Inventaris: Fitur manajemen stok di Jurnal memungkinkan sinkronisasi. Saat sales membuat invoice, stok otomatis terpotong. Manajemen bisa melihat nilai stok dan produk fast-moving kapan saja.
  2. Untuk HR & Payroll (Solusi Masalah 3): Mereka menggunakan Mekari Talenta.
    • Absensi: Karyawan (termasuk sales lapangan) bisa absensi online via aplikasi smartphone (dengan GPS).
    • Payroll: Perhitungan PPh 21, BPJS, dan komisi diotomatisasi. Proses gaji yang tadinya 2 minggu, kini selesai dalam 2 hari, termasuk pengiriman slip gaji digital ke karyawan.
  3. Untuk Integrasi (Solusi Masalah 4):
    • Ekosistem Mekari dirancang untuk terintegrasi. Data dari Talenta (biaya gaji) bisa terhubung ke Jurnal (biaya operasional), menciptakan laporan keuangan yang utuh dan akurat.

Solusi 2: Jasa Implementasi – Szeto Consultants

PT. JMS sadar bahwa membeli software saja tidak cukup. Karyawan mereka (dari admin gudang hingga akuntan senior) sudah terbiasa dengan cara manual selama bertahun-tahun.

Jika langsung diberi software baru, mereka pasti akan bingung, menolak, dan akhirnya software tersebut tidak terpakai (gagal implementasi).

Di sinilah peran Szeto Consultants sebagai Official Partner Mekari menjadi krusial.

  1. Analisis Kebutuhan (Business Process Mapping):
    • Szeto Consultants tidak langsung “jualan software”. Tim mereka datang ke kantor JMS, memetakan alur kerja (SOP) yang ada, dari cara sales order, kirim barang, hingga hitung gaji.
    • Mereka mengidentifikasi bottleneck (hambatan) dan kebutuhan unik PT. JMS.
  2. Setup dan Implementasi Teknis:
    • Tim Szeto Consultants membantu “menerjemahkan” proses bisnis JMS ke dalam bahasa software.
    • Mereka membantu setup Chart of Accounts (COA) di Mekari Jurnal agar sesuai standar akuntansi bisnis distribusi.
    • Mereka memasukkan formula komisi dan aturan PPh 21 di Mekari Talenta.
  3. Pelatihan Karyawan (Training):
    • Ini adalah bagian terpenting. Szeto Consultants melakukan pelatihan intensif kepada setiap divisi (Tim Akunting, Tim HR, Tim Gudang).
    • Pelatihan ini bukan sekadar “cara klik tombol”, tetapi “cara kerja baru” yang lebih efisien menggunakan Mekari.
  4. Dukungan Paska-Implementasi (After-Sales Support):
    • Setelah software go-live (mulai dipakai), pasti ada masalah. Karyawan lupa cara input, atau ada laporan yang aneh.
    • Szeto Consultants bertindak sebagai helpdesk utama. Tim JMS tidak perlu bingung menghubungi customer support Mekari yang mungkin sibuk, mereka bisa langsung bertanya ke konsultan Szeto yang sudah paham betul seluk-beluk bisnis JMS.

Rencana Bisnis Tercapai

Dengan fondasi operasional yang baru, Bisnis Plan PT. JMS untuk “meningkatkan profitabilitas 25%” kini menjadi realistis.

  • Manajemen bisa melihat data real-time untuk mengambil keputusan.
  • Biaya operasional (gaji, lembur) terkontrol karena proses HR yang akurat.
  • Kebocoran akibat stok hilang atau dead stock berkurang drastis.
  • Tim sales bisa fokus jualan tanpa khawatir ketersediaan stok.

Bisnis plan yang hebat membutuhkan eksekusi operasional yang hebat. Dan di era digital, eksekusi hebat membutuhkan dua hal: Software yang tepat (seperti Mekari) dan Partner implementasi yang andal (seperti Szeto Consultants) untuk memastikan software tersebut benar-benar menjadi solusi.

The post Contoh Bisnis Plan dan Mengatasi 4 Tantangan Operasional appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Template .docx https://blog.szetoconsultants.com/contoh-proposal-bisnis/ Thu, 23 Oct 2025 09:27:01 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5702 Blog Szeto Consultants – Cari contoh proposal bisnis yang lolos pendanaan? Download template lengkapnya di sini. Pahami juga mengapa eksekusi proposal Anda butuh software (Mekari) dan konsultan implementasi (Szeto Consultants) agar sukses. Memiliki ide bisnis yang brilian adalah satu hal. Menuangkannya ke dalam contoh proposal bisnis yang profesional dan meyakinkan investor atau bank adalah langkah […]

The post Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Template .docx appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Blog Szeto Consultants – Cari contoh proposal bisnis yang lolos pendanaan? Download template lengkapnya di sini. Pahami juga mengapa eksekusi proposal Anda butuh software (Mekari) dan konsultan implementasi (Szeto Consultants) agar sukses.

Memiliki ide bisnis yang brilian adalah satu hal. Menuangkannya ke dalam contoh proposal bisnis yang profesional dan meyakinkan investor atau bank adalah langkah krusial pertama. Proposal adalah cetak biru visi Anda.

Inilah fakta yang sering dilupakan: Proposal yang disetujui hanyalah awal.

Sebagian besar bisnis tidak gagal karena ide yang buruk. Mereka gagal karena eksekusi operasional yang berantakan. Visi di proposal tidak terwujud dalam praktik sehari-hari.

Artikel ini akan memandu Anda melalui dua tahap:

  1. Struktur dan Contoh Proposal Bisnis yang terbukti berhasil.
  2. Solusi Eksekusi, yaitu bagaimana memastikan proposal tersebut berjalan mulus di dunia nyata menggunakan software bisnis terintegrasi (seperti Mekari) dengan bantuan konsultan ahli (Szeto Consultants).

Struktur dan Contoh Template Proposal Bisnis

Proposal bisnis yang baik harus jelas, ringkas, dan berbasis data. Jangan buang waktu investor. Gunakan struktur standar ini.

(Contoh di bawah menggunakan ide fiktif: “Kopi Nusantara”, sebuah supplier biji kopi B2B)

1. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)

Ini adalah “trailer” dari proposal Anda. Tulis bagian ini terakhir, tapi letakkan di paling depan.

  • Contoh: “Kopi Nusantara adalah supplier biji kopi specialty grade terkurasi yang berfokus pada pasar B2B (kafe dan hotel) di Jabodetabek. Kami memecahkan masalah inefisiensi rantai pasok dan kualitas yang tidak konsisten. Dengan proyeksi pasar Rp 50 Miliar, kami menargetkan 5% pangsa pasar di Tahun ke-3. Kami mencari pendanaan awal Rp 500 Juta untuk modal kerja inventori dan akuisisi 20 klien pertama.”

2. Latar Belakang (Masalah & Peluang)

Jelaskan “rasa sakit” (pain point) yang ada di pasar.

  • Masalah: Kafe-kafe independen kesulitan mendapatkan pasokan biji kopi berkualitas dengan volume fleksibel dan harga stabil. Mereka harus berurusan dengan banyak petani/broker.
  • Peluang: Ada permintaan yang terus meningkat akan biji kopi lokal berkualitas tinggi seiring menjamurnya coffee shop generasi ketiga.

3. Solusi dan Produk/Jasa

Apa yang Anda tawarkan untuk menyelesaikan masalah tersebut?

  • Solusi: “Kopi Nusantara” bertindak sebagai one-stop solution (satu pintu) bagi kafe.
  • Produk: 3 lini produk (Blend Espresso, Single Origin A, Single Origin B) dengan profil rasa konsisten dan kemasan profesional.
  • Layanan: Sistem pre-order online, jaminan pengiriman H+1, dan pelatihan barista dasar gratis untuk klien baru.

4. Analisis Pasar dan Target Audiens

Tunjukkan bahwa Anda memahami pasar dan siapa pelanggan Anda.

  • Ukuran Pasar: (Sebutkan data jumlah kafe dan hotel di Jabodetabek).
  • Target Pasar (B2B): Kafe independen specialty (non-franchise) dan Hotel Bintang 4-5 yang membutuhkan pasokan kopi premium untuk coffee shop atau breakfast buffet mereka.
  • Analisis Kompetitor: (Sebutkan 2-3 pesaing dan apa kelemahan mereka yang bisa Anda isi).

5. Strategi Pemasaran & Penjualan

Bagaimana Anda akan mendapatkan pelanggan?

  • Pemasaran: Content marketing (edukasi biji kopi) di Instagram, networking di komunitas barista, cold email ke purchasing manager hotel.
  • Penjualan: Tim sales B2B yang proaktif melakukan demo produk (cupping session) langsung ke kafe-kafe target.

6. Rencana Operasional & Tim Manajemen

Bagaimana Anda akan menjalankan bisnis ini sehari-hari? Siapa otaknya?

  • Operasional: Alur kerja (SOP) dari sourcing biji kopi, quality control (QC), roasting, pengemasan, hingga pengiriman ke klien.
  • Tim: (Sebutkan Pendiri 1: Ahli Kopi & Sourcing, Pendiri 2: Ahli Marketing & Keuangan).

7. Proyeksi Keuangan

Di sinilah angka berbicara. Investor paling peduli pada bagian ini.

  • Kebutuhan Dana: Rincian Rp 500 Juta (Rp 300 Juta untuk stok awal, Rp 100 Juta untuk gudang/peralatan, Rp 100 Juta untuk operasional 3 bulan pertama).
  • Proyeksi Laba Rugi: Estimasi pendapatan, HPP, biaya operasional, dan laba bersih untuk 3 tahun ke depan.
  • Analisis Titik Impas (BEP): Kapan bisnis ini akan mulai untung (Contoh: “Diperkirakan BEP tercapai pada bulan ke-14”).

DOWNLOAD CONTOH PROPOSAL BISNIS KOPI NUSANTARA.docx

Dari Proposal di Kertas ke Realitas Bisnis

Proposal “Kopi Nusantara” Anda disetujui. Dana cair. Selamat! Sekarang, masalah sebenarnya dimulai.

Di hari pertama, Anda langsung tenggelam dalam kekacauan:

  • Inventori Berantakan: Berapa sisa stok green bean? Biji kopi mana yang best-seller? Dicatat manual di Excel, sering tidak akurat.
  • Akuntansi Pusing: Tim sales berhasil menjual 50kg ke Kafe A. Invoice terkirim. Kapan mereka bayar? Apakah sudah lunas? Bagaimana pelacakan piutangnya?
  • HR Repot: Karyawan (roaster, admin, kurir) harus dihitung gajinya. Bagaimana absensinya? Bagaimana hitungan PPh 21 dan BPJS-nya?
  • Laporan Nol: Investor bertanya di akhir bulan, “Kita untung atau rugi?” Anda tidak bisa menjawab dengan cepat karena data tercecer di mana-mana.

Visi di proposal Anda gagal bukan karena idenya, tapi karena eksekusinya lumpuh oleh administrasi manual.

Solusi Sistem Software Bisnis Terintegrasi (Contoh: Mekari)

Untuk menjalankan bisnis B2B seperti “Kopi Nusantara”, Anda butuh “otak” operasional yang terpusat. Inilah fungsi software bisnis seperti Mekari, yang memiliki ekosistem lengkap:

  1. Mekari Jurnal (Akuntansi & Inventori): Ini menjadi jantung bisnis Anda.
    • Mencatat setiap penjualan (Invoice) dan otomatis melacak Piutang.
    • Mencatat setiap pembelian (stok biji kopi) dan otomatis melacak Utang.
    • Memantau stok barang (real-time) di gudang.
    • Otomatis menghasilkan Laporan Laba Rugi, Neraca, Arus Kas kapan saja.
  2. Mekari Talenta (HRIS & Payroll): Ini mengurus aset terpenting Anda: manusia.
    • Mengelola database karyawan, absensi, cuti.
    • Menghitung payroll (gaji), PPh 21, dan BPJS secara otomatis, mengurangi risiko salah hitung.

Tantangan Terbesar Software Canggih Saja TIDAK Cukup

Masalah baru: Anda membeli lisensi Mekari. Lalu Anda login dan melihat dashboard kosong.

  • Siapa yang akan setup Chart of Accounts (COA) atau Kode Akun yang benar?
  • Siapa yang akan memasukkan master data (daftar produk, HPP, daftar supplier, daftar karyawan)?
  • Siapa yang akan melatih tim admin, sales, dan gudang Anda cara pakainya?
  • Bagaimana jika setup-nya salah dari awal? Ini akan menghasilkan laporan yang salah selamanya.

Membeli software canggih tanpa implementasi yang tepat adalah pemborosan uang.

Solusi Ahli dari Szeto Consultants

Di sinilah peran konsultan implementasi ahli seperti Szeto Consultants menjadi vital. Mereka bukan sekadar reseller yang menjual lisensi Mekari, tapi partner implementasi yang memastikan software tersebut hidup dan berfungsi sesuai proposal bisnis Anda.

Apa yang Dilakukan Szeto Consultants?

  1. Menganalisis Proposal Anda: Tim Szeto Consultants akan membedah proposal bisnis Anda (seperti “Kopi Nusantara”) untuk memahami alur kerja unik Anda, dari pembelian, produksi (roasting), hingga penjualan B2B.
  2. Desain & Setup Sistem: Mereka akan merancang dan mengkonfigurasi sistem Mekari Jurnal & Talenta Anda. Ini adalah pekerjaan teknis krusial, seperti setup COA, setup HPP produk, alur persetujuan, dan formula gaji.
  3. Migrasi Data: Membantu memindahkan data awal Anda (jika ada) dari Excel ke sistem baru dengan bersih dan rapi.
  4. Pelatihan Tim (Training): Ini adalah bagian terpenting. Szeto Consultants akan melatih tim Anda admin, sales, gudang, HR cara menggunakan software sesuai SOP yang telah dirancang. Mereka memastikan tim Anda bisa dan mau pakai.
  5. Dukungan Purna Jual: Mendampingi Anda saat sistem “Go-Live” dan memberikan dukungan berkelanjutan, memastikan Anda tidak sendirian saat menemukan masalah.

Proposal bisnis adalah visi Anda di atas kertas. Untuk mewujudkan visi itu, Anda perlu dua hal: alat yang tepat (seperti software Mekari) dan mitra yang ahli untuk memasang alat itu (seperti Szeto Consultants).

Jangan biarkan ide brilian di proposal Anda gagal hanya karena eksekusi operasional yang berantakan.

Siap mengubah proposal Anda menjadi bisnis nyata yang terkelola, profitabel, dan siap berkembang? Hubungi Szeto Consultants hari ini untuk konsultasi gratis tentang implementasi software bisnis yang tepat untuk Anda.

The post Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Template .docx appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Laba Rugi Perusahaan Manufaktur, Bedah Komponen HPP https://blog.szetoconsultants.com/laba-rugi-perusahaan-manufaktur/ Wed, 22 Oct 2025 09:39:28 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5698 Blog Szeto Consultants – Bagi perusahaan jasa atau dagang, Laporan Laba Rugi (Profit & Loss Statement) relatif sederhana. Namun, untuk perusahaan manufaktur, laporan ini jauh lebih kompleks. Penyebab utamanya adalah satu komponen krusial: Harga Pokok Penjualan (HPP) atau Cost of Goods Sold (COGS). Di perusahaan dagang, HPP dihitung sederhana: Stok Awal + Pembelian - Stok […]

The post Laba Rugi Perusahaan Manufaktur, Bedah Komponen HPP appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Blog Szeto Consultants – Bagi perusahaan jasa atau dagang, Laporan Laba Rugi (Profit & Loss Statement) relatif sederhana. Namun, untuk perusahaan manufaktur, laporan ini jauh lebih kompleks. Penyebab utamanya adalah satu komponen krusial: Harga Pokok Penjualan (HPP) atau Cost of Goods Sold (COGS).

Di perusahaan dagang, HPP dihitung sederhana: Stok Awal + Pembelian - Stok Akhir. Selesai.

Di perusahaan manufaktur, HPP adalah puncak dari “gunung es” perhitungan yang melibatkan bahan baku, biaya tenaga kerja, dan lusinan biaya pabrik lainnya. Kesalahan sekecil apa pun dalam menghitung HPP akan berakibat fatal: Laba Kotor Anda salah, Laba Bersih Anda salah, dan semua keputusan bisnis yang Anda ambil berdasarkan data tersebut menjadi tidak valid.

Artikel ini akan membedah komponen Laporan Laba Rugi manufaktur dan bagaimana jasa implementasi software akuntansi Accurate Online dari Szeto Consultants memberikan solusi untuk mengelola kerumitan ini.

Perbedaan Kunci: Format Laba Rugi Manufaktur

Secara format, Laporan Laba Rugi manufaktur sama saja:

Penjualan Bersih Dikurangi: Harga Pokok Penjualan (HPP) = Laba Kotor (Gross Profit) Dikurangi: Biaya Operasional (Marketing, Admin & Umum) = Laba Operasi (Operating Profit) +/- Pendapatan/Biaya Lain-lain = Laba Bersih Sebelum Pajak (EBT)

Perbedaan monsternya terletak pada cara mendapatkan angka “Harga Pokok Penjualan (HPP)”. Untuk mendapatkannya, kita harus membuat dua laporan pendukung terlebih dahulu: Laporan Harga Pokok Produksi dan Laporan Stok Barang Jadi.

Membedah Komponen Harga Pokok Produksi (HPPduksi / COGM)

Inilah “dapur” dari akuntansi manufaktur. Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured / COGM) adalah total biaya yang dikeluarkan untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi yang siap dijual dalam satu periode.

Komponen utamanya ada tiga:

1. Biaya Bahan Baku (Raw Materials)

Ini adalah biaya semua bahan utama yang langsung membentuk produk jadi.

  • Perhitungan: Saldo Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku - Saldo Akhir Bahan Baku
  • Tantangan Manual: Sulit melacak berapa persisnya bahan baku yang terpakai untuk setiap batch produksi.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor / BTKL)

Ini adalah upah, gaji, dan tunjangan untuk semua karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi (misal: operator mesin, pekerja di lini perakitan).

  • Tantangan Manual: Sulit mengalokasikan jam kerja karyawan ke work order (Surat Perintah Kerja/SPK) tertentu.

3. Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead / FOH)

Inilah “keranjang sampah” untuk semua biaya lain yang terjadi di dalam pabrik, namun tidak bisa ditelusuri langsung ke produk.

  • Contoh:
    • Bahan Penolong (lem, benang, paku).
    • Tenaga Kerja Tidak Langsung (gaji mandor, supervisor pabrik, satpam pabrik).
    • Biaya Utilitas Pabrik (listrik, air, gas untuk pabrik).
    • Biaya Penyusutan Mesin dan Gedung Pabrik.
    • Biaya Perawatan (Maintenance) Mesin.
  • Tantangan Manual: Mengalokasikan biaya ini (misal: memisahkan tagihan listrik pabrik vs. kantor) sangat rumit dan sering error.

Alur Perhitungan Menuju Laba Rugi

Berikut adalah alur logis bagaimana angka-angka itu mengalir:

  1. Hitung Total Biaya Produksi: Total Biaya Produksi = Biaya Bahan Baku + BTKL + Biaya Overhead Pabrik (FOH)
  2. Hitung Harga Pokok Produksi (HPPduksi / COGM): Di sinilah kita memperhitungkan barang yang “setengah jadi” atau Work-in-Process (WIP). HPPduksi = Total Biaya Produksi + Saldo Awal Barang Dalam Proses (WIP) - Saldo Akhir Barang Dalam Proses (WIP)
  3. Hitung Harga Pokok Penjualan (HPPjual / COGS): Terakhir, kita menghitung biaya dari barang yang benar-benar terjual di periode ini. HPPjual = Saldo Awal Barang Jadi + Harga Pokok Produksi (dari Langkah 2) - Saldo Akhir Barang Jadi

Angka HPP jual inilah yang akan Anda masukkan ke Laporan Laba Rugi utama Anda.

Masalahnya: “Neraka” Perhitungan Manual di Excel

Bayangkan Anda harus melacak semua ini di Excel.

  • Tim gudang mencatat pemakaian bahan baku di buku tulis, lalu diinput manual ke Excel di akhir hari (rentan salah input).
  • Tim HRD kesulitan memisahkan jam lembur operator A untuk SPK 1 atau SPK 2.
  • Tim Akunting “menebak” alokasi biaya listrik pabrik adalah 70% dari total tagihan.
  • Saat stock opname akhir bulan, perhitungan nilai WIP menjadi mimpi buruk.

Hasilnya? Laporan Laba Rugi Anda baru keluar di pertengahan bulan depan, dan angkanya pun tidak bisa dipercaya. Anda tidak tahu produk mana yang profit dan mana yang boncos.

Solusi Implementasi Modul Manufaktur Accurate Online oleh Szeto Consultants

Anda tidak bisa mengelola pabrik modern dengan cara manual. Anda butuh sistem. Accurate Online menyediakan Modul Manufaktur yang dirancang khusus untuk mengotomatisasi seluruh proses ini.

Namun, membeli software saja tidak cukup. Proses manufaktur setiap perusahaan itu unik. Di sinilah jasa implementasi dari Szeto Consultants menjadi pembeda.

1. Accurate Online: Sistem yang Mengintegrasikan Pabrik & Akuntansi

Dengan Modul Manufaktur Accurate Online, Anda bisa:

  • Membuat Bill of Materials (BOM): Menentukan “resep” standar untuk setiap produk (butuh berapa kg bahan A, berapa jam kerja, dll).
  • Menerbitkan Work Order (SPK): Membuka “kartu” produksi yang akan mencatat semua biaya yang dihabiskan untuk batch tersebut.
  • Mencatat Material Requisition: Tim gudang input pemakaian bahan baku sesuai SPK, dan stok langsung terpotong otomatis.
  • Kalkulasi HPP & WIP Otomatis: Berdasarkan BOM dan input aktual, sistem akan menghitung Harga Pokok Produksi dan nilai WIP secara real-time dan akurat.

2. Szeto Consultants: Implementor Ahli yang Menjamin Sistem Berjalan

Kenapa implementasi oleh Szeto Consultants sangat penting? Karena mereka adalah jembatan antara kerumitan pabrik Anda dan kecanggihan software.

  • Analisis Proses Bisnis: Tim Szeto Consultants akan duduk bersama Anda untuk memetakan seluruh alur produksi Anda, dari pembelian bahan baku hingga barang jadi.
  • Setup Database yang Tepat: Mereka akan membantu Anda membangun “resep” (BOM) dan cost center (pusat biaya) di dalam Accurate. Ini adalah fondasi terpenting.
  • Konfigurasi Alokasi Overhead: Szeto Consultants akan mengatur formula alokasi FOH di sistem (misal: alokasi biaya listrik berdasarkan jam mesin), sehingga perhitungan menjadi adil dan akurat, bukan “tebakan”.
  • Pelatihan Menyeluruh: Mereka tidak hanya melatih tim akunting. Mereka akan melatih tim Gudang, tim Produksi, dan tim Purchasing cara menggunakan sistem sesuai peran mereka. Ini adalah kunci sukses adopsi software.
  • Dukungan Penuh: Setelah sistem go-live, Szeto Consultants memberikan dukungan untuk memastikan semua proses berjalan lancar dan laporan keuangan Anda valid.

Laba Rugi Akurat Dimulai dari Implementasi yang Tepat

Laporan Laba Rugi yang akurat adalah “rapor” kesehatan bisnis manufaktur Anda. Untuk mendapatkan rapor yang jujur, Anda harus memiliki perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang presisi.

Berhenti mengandalkan Excel yang rawan error dan memakan waktu. Saatnya beralih ke sistem terintegrasi seperti Accurate Online.

Namun, jangan ambil risiko trial-and-error dalam implementasi. Percayakan pada ahlinya. Szeto Consultants memiliki pengalaman dan metodologi untuk memastikan Accurate Online diimplementasikan dengan benar, sesuai dengan alur unik pabrik Anda, sehingga Laporan Laba Rugi Anda akurat, real-time, dan bisa diandalkan untuk mengambil keputusan.

The post Laba Rugi Perusahaan Manufaktur, Bedah Komponen HPP appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Cara Hitung PPN dan PPh Pengadaan Barang https://blog.szetoconsultants.com/cara-hitung-ppn-dan-pph-pengadaan-barang/ Wed, 22 Oct 2025 09:00:51 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5694 Blog Szeto Consultants – Bagi divisi purchasing (pembelian) dan keuangan, proses pengadaan barang adalah aktivitas harian. Namun, proses ini tidak hanya sebatas mencari vendor dan menegosiasikan harga. Ada dua komponen krusial yang wajib dikelola dengan akurat PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan PPh (Pajak Penghasilan). Kesalahan dalam menghitung, memotong, atau melaporkan kedua pajak ini bisa berakibat […]

The post Cara Hitung PPN dan PPh Pengadaan Barang appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Blog Szeto Consultants – Bagi divisi purchasing (pembelian) dan keuangan, proses pengadaan barang adalah aktivitas harian. Namun, proses ini tidak hanya sebatas mencari vendor dan menegosiasikan harga. Ada dua komponen krusial yang wajib dikelola dengan akurat PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan PPh (Pajak Penghasilan).

Kesalahan dalam menghitung, memotong, atau melaporkan kedua pajak ini bisa berakibat fatal. Mulai dari sanksi administrasi (denda), temuan saat audit, hingga terganggunya arus kas perusahaan.

Banyak bisnis kecil dan menengah masih bergantung pada perhitungan manual menggunakan Excel, yang sangat rentan terhadap human error.

Artikel ini akan mengulas cara hitung PPN dan PPh (khususnya PPh 22) atas pengadaan barang, lengkap dengan studi kasus, dan bagaimana jasa implementasi software akuntansi Accurate Online dari Szeto Consultants dapat mengotomatisasi proses rumit ini.

Memahami Pajak dalam Pengadaan Barang

Saat perusahaan Anda (sebagai pembeli) melakukan pengadaan barang dari vendor (sebagai penjual), ada dua jenis pajak utama yang terlibat:

  1. PPN (Pajak Pertambahan Nilai): Pajak yang dikenakan atas konsumsi Barang Kena Pajak (BKP). Dalam konteks ini, PPN dipungut oleh Penjual (Vendor) yang sudah berstatus PKP (Pengusaha Kena Pajak).
  2. PPh Pasal 22: Pajak penghasilan yang dipungut oleh Pembeli atas pembelian barang. Penting dicatat, tidak semua perusahaan wajib memungut PPh 22. Pemungut PPh 22 umumnya adalah BUMN, BUMD, dan perusahaan swasta tertentu yang ditunjuk oleh Dirjen Pajak.

Mari kita bedah cara menghitung keduanya.

1. Cara Hitung PPN (Pajak Pertambahan Nilai)

PPN adalah komponen yang “ditambahkan” ke harga barang. Bagi perusahaan Anda (pembeli), ini akan menjadi Pajak Masukan (VAT In) yang nantinya bisa dikreditkan (dikurangkan) dari Pajak Keluaran Anda.

  • Tarif: 11% (sesuai UU HPP).
  • Dasar Pengenaan Pajak (DPP): Nilai pembelian barang sebelum PPN.

Rumus: PPN = 11% x Harga Barang (DPP)

Contoh: PT Sukses Jaya membeli 10 unit laptop dari Vendor Komputer (PKP) dengan total harga Rp 100.000.000. Harga ini belum termasuk PPN.

  • DPP = Rp 100.000.000
  • PPN = 11% x Rp 100.000.000 = Rp 11.000.000
  • Total yang harus dibayar PT Sukses Jaya ke vendor = Rp 100.000.000 + Rp 11.000.000 = Rp 111.000.000

Nantinya, Vendor Komputer akan menerbitkan Faktur Pajak senilai Rp 11.000.000 yang akan menjadi Pajak Masukan bagi PT Sukses Jaya.

2. Cara Hitung PPh Pasal 22

Nah, jika PPN dipungut oleh penjual, PPh 22 justru sebaliknya. Pajak ini dipungut (dipotong) oleh pembeli dari total pembayaran kepada vendor. Uang PPh 22 ini kemudian disetorkan oleh pembeli ke kas negara.

  • Tarif: 1.5% (untuk pembelian barang oleh pemungut tertentu).
  • Dasar Pengenaan Pajak: Nilai pembelian barang (DPP), tidak termasuk PPN.

Rumus: PPh 22 = 1.5% x Harga Barang (DPP)

Contoh: Melanjutkan kasus di atas, anggaplah PT Sukses Jaya adalah Pemungut PPh 22 yang ditunjuk.

  • DPP = Rp 100.000.000 (Ingat, PPN tidak dihitung)
  • PPh 22 = 1.5% x Rp 100.000.000 = Rp 1.500.000

PT Sukses Jaya akan memotong pajak ini dari tagihan vendor.

Studi Kasus: Menggabungkan PPN dan PPh 22

Mari kita satukan kedua perhitungan di atas untuk melihat gambaran utuh arus kasnya.

  • Pembeli: PT Sukses Jaya (Pemungut PPh 22)
  • Penjual: Vendor Komputer (PKP)
  • Transaksi: Pembelian 10 laptop
  • Harga (DPP): Rp 100.000.000

Perhitungan Sisi Pembeli (PT Sukses Jaya):

  1. Menghitung Tagihan Vendor:
    • Harga Barang: Rp 100.000.000
    • PPN (11%): Rp 11.000.000
    • Total Tagihan Awal: Rp 111.000.000
  2. Menghitung Pemotongan PPh 22:
    • PPh 22 (1.5% x DPP): Rp 1.500.000
  3. Menghitung Uang yang Ditransfer ke Vendor:
    • Uang Dibayar = Total Tagihan - Potongan PPh 22
    • Uang Dibayar = Rp 111.000.000 - Rp 1.500.000
    • Uang Dibayar = Rp 109.500.000

Kewajiban PT Sukses Jaya (Pembeli):

  • Membayar Rp 109.500.000 ke Vendor Komputer.
  • Menyetorkan PPh 22 sebesar Rp 1.500.000 ke kas negara.
  • Memberikan Bukti Pungut PPh 22 kepada Vendor Komputer.
  • Mendapatkan Faktur Pajak Masukan senilai Rp 11.000.000 dari vendor.

Cukup rumit, bukan? Bayangkan jika ini terjadi pada ratusan transaksi pembelian setiap bulan!

Masalahnya Risiko Perhitungan Manual

Mengelola ini secara manual atau dengan Excel membuka banyak celah kesalahan:

  • Salah Hitung DPP: Apakah DPP sudah termasuk ongkos kirim? Apakah PPN ikut dihitung saat menghitung PPh? Kesalahan ini sering terjadi.
  • Lupa Potong/Pungut: Tim finance lupa memotong PPh 22, akibatnya perusahaan harus menalangi (Gross up) atau berisiko terkena sanksi.
  • Rekonsiliasi Rumit: Mencocokkan Pajak Masukan (dari PPN) dengan utang usaha dan laporan PPh 22 memakan waktu berhari-hari.
  • Terlambat Lapor: Proses manual membuat rekapitulasi untuk SPT Masa menjadi lambat, berisiko denda keterlambatan lapor.

Solusi Otomatisasi Pajak dengan Accurate Online & Szeto Consultants

Inilah mengapa Anda membutuhkan sistem, bukan sekadar spreadsheet. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang dirancang untuk mengotomatisasi proses akuntansi dan pajak secara terintegrasi.

Namun, membeli software saja tidak cukup. Anda perlu memastikan software tersebut di-setting dengan benar sesuai alur bisnis dan aturan pajak Anda. Di sinilah peran krusial Szeto Consultants sebagai expert implementor.

1. Accurate Online: Perhitungan Pajak Otomatis

Modul Purchasing (Pembelian) di Accurate Online sudah dirancang untuk menangani PPN dan PPh secara otomatis saat Anda membuat Purchase Invoice:

  • Definisi Pajak Otomatis: Saat Anda memasukkan transaksi pembelian, Anda tinggal memilih kode pajak PPN (11%) dan PPh 22 (1.5%).
  • Perhitungan Akurat: Sistem akan otomatis menghitung nilai PPN yang menambah utang dan PPh 22 yang menjadi pemotong utang.
  • Jurnal Otomatis: Accurate akan langsung menjurnal transaksi tersebut dengan benar. Anda tidak perlu pusing memikirkan debit-kreditnya.
  • Laporan Pajak Siap Pakai: Accurate secara otomatis menghasilkan rekap data untuk pelaporan E-Faktur (PPN) dan Bukti Potong PPh, siap untuk diekspor ke aplikasi pajak.

 

H3: 2. Szeto Consultants: Jasa Implementasi yang Memastikan Sistem Berjalan

 

Kenapa Anda butuh Szeto Consultants untuk mengimplementasikan Accurate Online? Karena implementasi bukan sekadar install software.

  • Setup Awal yang Tepat: Tim Szeto Consultants akan memastikan Chart of Accounts (COA) dan seluruh setting pajak (PPN, PPh 22, PPh 23, dll.) di Accurate Online Anda sudah diatur sesuai standar akuntansi dan regulasi pajak terbaru di Indonesia.
  • Mencegah Kesalahan dari Hulu: Szeto Consultants akan membantu Anda mengatur database vendor, lengkap dengan status PKP dan NPWP mereka. Ini mencegah kesalahan pemotongan PPh atau pengkreditan PPN.
  • Pelatihan Tim Anda: Hal terpenting adalah adopsi pengguna. Szeto Consultants akan memberikan pelatihan mendalam kepada tim purchasing dan finance Anda tentang cara menggunakan modul pembelian di Accurate secara efektif, dari membuat PO hingga membayar tagihan yang sudah dipotong PPh.
  • Dukungan Penuh (After-Sales Support): Setelah go-live, Szeto Consultants tetap mendampingi Anda untuk memastikan tidak ada kendala dalam operasional harian, terutama saat closing bulanan dan pelaporan pajak.

Menghitung PPN dan PPh 22 atas pengadaan barang adalah proses yang detail dan berisiko jika dilakukan manual. Kesalahan kecil dapat berdampak besar pada kepatuhan pajak dan arus kas Anda.

Dengan mengotomatisasi proses ini menggunakan Accurate Online, perhitungan pajak menjadi akurat, cepat, dan terintegrasi. Namun, untuk memastikan sistem tersebut berjalan sempurna sesuai kebutuhan unik bisnis Anda, Anda memerlukan mitra yang ahli.

Percayakan jasa implementasi Accurate Online Anda kepada Szeto Consultants. Kami tidak hanya menjual software, kami membangun sistem keuangan dan perpajakan yang kuat untuk bisnis Anda.

The post Cara Hitung PPN dan PPh Pengadaan Barang appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
3 Contoh Penerapan CRM di Perusahaan Indonesia https://blog.szetoconsultants.com/contoh-crm-perusahaan-indonesia/ Tue, 21 Oct 2025 09:34:27 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5689 Blog Szeto Consultants – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, memahami dan mengelola hubungan dengan pelanggan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Di sinilah peran Customer Relationship Management (CRM) menjadi sangat vital. CRM bukan sekadar software, melainkan sebuah strategi bisnis yang berpusat pada pelanggan, didukung oleh teknologi untuk mengotomatiskan dan mengintegrasikan setiap interaksi. Artikel ini […]

The post 3 Contoh Penerapan CRM di Perusahaan Indonesia appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Blog Szeto Consultants – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, memahami dan mengelola hubungan dengan pelanggan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Di sinilah peran Customer Relationship Management (CRM) menjadi sangat vital. CRM bukan sekadar software, melainkan sebuah strategi bisnis yang berpusat pada pelanggan, didukung oleh teknologi untuk mengotomatiskan dan mengintegrasikan setiap interaksi.

Artikel ini akan mengupas tuntas contoh konkret penerapan CRM di berbagai departemen perusahaan, solusi canggih yang ditawarkan oleh Mekari, dan bagaimana partner implementasi seperti Szeto Consultants memastikan strategi CRM Anda berjalan sukses.

Contoh Praktis Penerapan CRM di Perusahaan Indonesia

Bayangkan sebuah perusahaan distributor berskala menengah. Tanpa CRM, data pelanggan tersebar di spreadsheet, catatan email, bahkan ingatan masing-masing sales. Koordinasi menjadi sulit dan banyak peluang terlewatkan.

Dengan adanya sistem CRM, semua berubah. Begini penerapannya di setiap departemen:

1. Tim Penjualan (Sales Team)

  • Manajemen Prospek (Leads): Setiap lead yang masuk dari website, media sosial, atau pameran akan otomatis tercatat di CRM. Sistem dapat menugaskan lead tersebut ke sales yang tepat berdasarkan wilayah atau produk.
  • Pelacakan Aktivitas: Setiap interaksi dengan calon pelanggan seperti telepon, email, dan jadwal meeting tercatat dalam satu dasbor. Manajer dapat memantau produktivitas tim dan melihat pipeline penjualan secara real-time.
  • Otomatisasi Penawaran: Sales dapat membuat dan mengirimkan surat penawaran (quotation) langsung dari sistem CRM menggunakan template yang sudah tersedia, mempercepat proses penjualan.
  • Contoh Kasus: Seorang sales bisa langsung melihat riwayat komunikasi rekannya dengan sebuah lead, sehingga ia tidak perlu menanyakan hal yang sama berulang kali dan bisa memberikan pendekatan yang lebih personal.

2. Tim Pemasaran (Marketing Team)

  • Segmentasi Pelanggan: Tim marketing dapat dengan mudah memfilter database pelanggan berdasarkan demografi, riwayat pembelian, atau tingkat interaksi untuk membuat kampanye yang lebih tertarget.
  • Email Marketing & WhatsApp Blast: Mengirimkan email promosi atau notifikasi WhatsApp secara massal namun tetap terpersonalisasi (misalnya, menyapa dengan nama pelanggan).
  • Analisis Kampanye: Mengukur efektivitas setiap kampanye seperti berapa banyak email yang dibuka, link yang di-klik, dan berapa banyak lead yang dihasilkan langsung dari dasbor CRM.
  • Contoh Kasus: Tim marketing membuat kampanye diskon khusus untuk pelanggan yang sudah lebih dari 6 bulan tidak melakukan pembelian. Data ini dengan mudah ditarik dari CRM.

3. Tim Layanan Pelanggan (Customer Service)

  • Sistem Tiket Terpusat (Ticketing System): Setiap keluhan atau pertanyaan dari pelanggan (melalui email, telepon, WhatsApp) diubah menjadi “tiket” yang bisa dilacak status penyelesaiannya.
  • Riwayat Pelanggan Lengkap: Saat pelanggan menghubungi, tim CS bisa langsung melihat seluruh riwayat interaksi dan pembelian pelanggan tersebut, sehingga memberikan layanan yang lebih cepat dan kontekstual.
  • Knowledge Base: Menyimpan jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) untuk mempercepat waktu respons.
  • Contoh Kasus: Seorang pelanggan menelepon untuk menanyakan status pesanannya. Tim CS cukup memasukkan nomor telepon pelanggan dan seluruh detail pesanan hingga riwayat komplain sebelumnya langsung muncul di layar.

Solusi Lengkap dengan Software CRM dari Mekari

Mekari, sebagai salah-satu penyedia software bisnis terkemuka di Indonesia, menawarkan solusi CRM yang komprehensif, terutama melalui produk Mekari Qontak. Platform ini dirancang untuk mengintegrasikan seluruh titik interaksi pelanggan dalam satu tempat.

Keunggulan utama CRM dari Mekari meliputi:

  • Omnichannel Inbox: Mengelola pesan dari berbagai platform (WhatsApp, Instagram DM, Facebook Messenger, Email, Telepon) dalam satu inbox. Tim Anda tidak perlu lagi berganti-ganti aplikasi.
  • Integrasi WhatsApp Business API: Memungkinkan penggunaan WhatsApp untuk notifikasi otomatis, pengiriman massal (blast), dan penggunaan chatbot untuk layanan 24/7.
  • Otomatisasi & Alur Kerja (Workflow): Mengatur alur kerja otomatis, misalnya: jika ada lead baru masuk, sistem akan otomatis mengirim email perkenalan dan menugaskannya ke sales yang tersedia.
  • Dasbor & Laporan Analitik: Menyajikan data penjualan, aktivitas tim, dan kinerja layanan pelanggan dalam bentuk grafik yang mudah dipahami untuk pengambilan keputusan strategis.
  • Kustomisasi: Platform dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan proses bisnis unik perusahaan Anda.

Peran Krusial Implementor seperti Szeto Consultants

Membeli software CRM terbaik sekalipun tidak akan ada artinya tanpa implementasi yang tepat. Di sinilah peran konsultan ahli seperti Szeto Consultants menjadi sangat penting. Szeto Consultants adalah partner resmi Mekari yang memastikan proses adopsi CRM di perusahaan Anda berjalan lancar dan memberikan hasil maksimal.

Layanan implementasi dari Szeto Consultants mencakup:

  1. Analisis Kebutuhan Bisnis (Business Process Analysis): Tim Szeto akan mempelajari alur kerja bisnis Anda secara mendalam untuk memahami tantangan dan tujuan yang ingin dicapai dengan CRM.
  2. Kustomisasi Sistem: Mengkonfigurasi platform CRM Mekari agar benar-benar sesuai dengan proses bisnis Anda, mulai dari pengaturan pipeline penjualan, pembuatan template, hingga alur kerja otomatisasi.
  3. Migrasi Data: Membantu memindahkan data pelanggan Anda yang ada (misalnya dari Excel) ke dalam sistem CRM baru dengan aman dan terstruktur.
  4. Pelatihan Pengguna (User Training): Memberikan pelatihan intensif kepada seluruh tim (sales, marketing, CS) agar mereka paham dan terampil menggunakan CRM dalam pekerjaan sehari-hari. Ini adalah kunci sukses adopsi teknologi.
  5. Dukungan Pasca-Implementasi (After-Sales Support): Memberikan bantuan dan dukungan teknis jika ada kendala atau kebutuhan pengembangan lebih lanjut setelah CRM berjalan.

Strategi CRM yang sukses adalah perpaduan tiga elemen kunci: strategi bisnis yang berpusat pada pelanggan, teknologi yang andal seperti CRM dari Mekari, dan implementasi yang ahli oleh partner seperti Szeto Consultants. Dengan menyatukan ketiga elemen ini, perusahaan tidak hanya dapat mengelola hubungan pelanggan dengan lebih efisien, tetapi juga mendorong pertumbuhan pendapatan dan membangun loyalitas jangka panjang.

The post 3 Contoh Penerapan CRM di Perusahaan Indonesia appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Mengurangi Selisih Stok hingga 99% dengan Software WMS https://blog.szetoconsultants.com/mengurangi-selisih-stok/ Tue, 21 Oct 2025 09:17:44 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5685 Blog Szeto Consultants – Selisih stok adalah momok menakutkan bagi setiap manajer gudang dan pemilik bisnis. Istilah ini merujuk pada perbedaan antara jumlah stok yang tercatat di sistem dengan jumlah fisik barang yang sebenarnya ada di rak. Angka yang tampaknya kecil ini bisa menjadi sumber kerugian finansial yang signifikan, kekacauan operasional, dan yang terburuk, kekecewaan […]

The post Mengurangi Selisih Stok hingga 99% dengan Software WMS appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Blog Szeto Consultants – Selisih stok adalah momok menakutkan bagi setiap manajer gudang dan pemilik bisnis. Istilah ini merujuk pada perbedaan antara jumlah stok yang tercatat di sistem dengan jumlah fisik barang yang sebenarnya ada di rak. Angka yang tampaknya kecil ini bisa menjadi sumber kerugian finansial yang signifikan, kekacauan operasional, dan yang terburuk, kekecewaan pelanggan.

Masalahnya, proses manual sangat rentan terhadap kesalahan. Kesalahan catat, salah letak barang, hingga kehilangan yang tidak terlacak adalah hal yang nyaris mustahil dihindari. Namun, bagaimana jika Anda bisa menekan selisih stok tersebut hingga mendekati nol?

Inilah bagaimana teknologi, khususnya Warehouse Management System (WMS) dari Prieds, dapat merevolusi akurasi inventaris Anda dan mencapai tingkat presisi hingga 99%.

Akar Masalah Selisih Stok Mengapa Ini Terus Terjadi?

Sebelum menemukan solusi, penting untuk memahami penyebab utama dari selisih stok:

  1. Human Error: Ini adalah penyebab terbesar. Mulai dari salah ketik saat input data, salah hitung saat menerima barang, hingga salah mengambil item saat proses picking.
  2. Proses Manual & Kertas: Pencatatan berbasis kertas atau spreadsheet lambat diperbarui. Sebuah barang mungkin sudah pindah lokasi atau terjual, namun datanya baru di-update beberapa jam atau bahkan hari kemudian, menciptakan “stok hantu” (ghost stock).
  3. Kehilangan & Kerusakan (Shrinkage): Barang yang rusak, kedaluwarsa, atau bahkan hilang karena pencurian sering kali tidak langsung tercatat, sehingga menciptakan lubang dalam data inventaris Anda.
  4. Kesalahan di Titik Kritis: Kesalahan kecil saat penerimaan barang dari pemasok atau saat pengiriman ke pelanggan dapat terakumulasi menjadi selisih yang besar di akhir periode.

Tanpa sistem yang terintegrasi, setiap titik ini adalah potensi kebocoran yang terus menggerogoti profitabilitas bisnis Anda.

Prieds WMS Solusi Cerdas untuk Gudang Tanpa Selisih Stok

Software Warehouse Management System (WMS) dirancang untuk mengeliminasi penyebab-penyebab selisih stok dengan mengotomatiskan dan menstandarisasi proses. Prieds WMS melakukan ini melalui beberapa fitur inti yang saling terhubung:

1. Digitalisasi Total dengan Barcode/QR Code

Lupakan pencatatan manual. Dengan Prieds WMS, setiap item, lokasi rak, dan palet memiliki identitas digital unik (barcode/QR code). Operator cukup melakukan scan untuk setiap aktivitas:

  • Penerimaan: Scan barcode pada barang dari supplier untuk memastikan jumlah dan jenisnya akurat 100% sesuai Purchase Order.
  • Penyimpanan (Put-away): Sistem akan memberitahu lokasi rak yang tepat, dan operator memverifikasinya dengan scan barcode lokasi. Salah letak barang dapat dicegah.
  • Pengambilan (Picking): Operator dipandu ke lokasi yang benar dan harus melakukan scan pada item yang diambil untuk memastikan tidak ada salah ambil barang.

Dampak: Mengeliminasi hampir seluruh human error yang berkaitan dengan salah catat dan salah ambil.

2. Visibilitas & Pelacakan Real-Time

Setiap kali ada pemindaian (scan), data inventaris di sistem Prieds WMS akan langsung diperbarui (update real-time). Anda tidak perlu lagi menunggu laporan harian. Dari dasbor, Anda bisa melihat posisi dan jumlah stok yang akurat pada detik itu juga.

Dampak: Tidak ada lagi “stok hantu”. Data yang Anda lihat adalah data yang sesungguhnya, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.

3. Fitur Cycle Counting yang Efisien

Berhentilah melakukan stock opname tahunan yang melelahkan dan menghentikan seluruh operasional gudang. Prieds WMS memfasilitasi Cycle Counting, yaitu proses penghitungan sebagian kecil inventaris secara rutin (harian atau mingguan).

Dampak:

  • Selisih kecil dapat segera terdeteksi dan diperbaiki sebelum menjadi masalah besar.
  • Akurasi stok terjaga secara konsisten sepanjang tahun.
  • Operasional gudang tetap berjalan normal tanpa gangguan.

4. Ketertelusuran (Traceability) Penuh

Setiap pergerakan barang terekam jejak digitalnya. Prieds WMS mencatat siapa yang memindahkan barang, kapan waktunya, dan dari/ke mana barang itu bergerak.

Dampak: Meningkatkan akuntabilitas staf dan secara signifikan mengurangi risiko kehilangan atau pencurian internal.

Hasil Nyata, Investasi yang Terbayar Lunas

Mengurangi selisih stok hingga 99% bukan lagi sekadar target, melainkan hasil yang dapat dicapai. Dengan akurasi setinggi ini, bisnis Anda akan merasakan manfaat langsung:

  • Biaya Operasional Turun: Mengurangi biaya yang timbul dari pembelian darurat, pengiriman ulang, dan kompensasi kepada pelanggan.
  • Kepuasan Pelanggan Meningkat: Pesanan selalu terpenuhi karena data stok yang Anda miliki akurat.
  • Perputaran Inventaris Lebih Sehat: Anda bisa membuat keputusan pembelian yang lebih baik berdasarkan data yang valid.
  • Profitabilitas Terlindungi: Mencegah kebocoran pendapatan akibat barang yang hilang atau tidak tercatat.

Selisih stok bukanlah takdir yang harus diterima, melainkan sebuah masalah operasional yang memiliki solusi konkret. Berpindah dari proses manual ke sistem digital terintegrasi seperti Prieds WMS adalah langkah transformatif untuk mencapai akurasi inventaris yang luar biasa, melindungi aset Anda, dan membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan bisnis.

Jangan biarkan selisih stok terus menggerogoti profit Anda. Hubungi tim kami hari ini untuk konsultasi dan demo gratis bagaimana Prieds WMS dapat membawa akurasi gudang Anda ke level 99%!

The post Mengurangi Selisih Stok hingga 99% dengan Software WMS appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>