Cara Membuat Buku Kas Lengkap untuk Pemilik Usaha

1 min read

Cara Membuat Buku Kas Lengkap untuk Pemilik Usaha

Banner Promosi Prieds

Blog Szeto Consultants – Dalam mengelola keuangan bisnis, salah satu hal yang paling penting adalah pencatatan arus kas. Banyak usaha kecil hingga menengah mengalami masalah keuangan bukan karena tidak laku, tetapi karena pencatatan kas yang tidak rapi. Untuk itu, setiap pengusaha perlu tahu cara membuat buku kas yang baik agar keuangan lebih terkontrol.

Artikel ini akan membahas apa itu buku kas, manfaatnya, langkah-langkah membuatnya, hingga contoh sederhana yang bisa Anda terapkan.

Apa Itu Buku Kas?

Buku kas adalah catatan keuangan yang berisi semua transaksi penerimaan (kas masuk) dan pengeluaran (kas keluar) yang terjadi dalam periode tertentu. Tujuannya untuk memantau:

  • Dari mana uang masuk,

  • Untuk apa uang keluar,

  • Berapa saldo kas yang masih tersedia.

Buku kas bisa dibuat secara manual (di buku tulis atau Excel) maupun menggunakan software akuntansi.

Manfaat Membuat Buku Kas

  1. Kontrol Keuangan Lebih Baik – Anda bisa tahu kondisi kas secara real time.

  2. Memudahkan Analisis Usaha – Terlihat apakah bisnis untung atau rugi.

  3. Bahan Laporan Pajak & Investor – Data kas jadi dasar penyusunan laporan keuangan.

  4. Menghindari Kehilangan Uang – Semua transaksi tercatat sehingga mengurangi kebocoran kas.

Jenis Buku Kas

  1. Buku Kas Umum
    Digunakan untuk mencatat semua kas masuk dan keluar tanpa dipisah berdasarkan jenis transaksi.

  2. Buku Kas Harian
    Fokus pada pencatatan transaksi setiap hari agar arus kas lebih detail.

  3. Buku Kas Khusus
    Biasanya dipakai untuk pencatatan lebih spesifik, misalnya buku kas penjualan tunai atau pembelian tunai.

Cara Membuat Buku Kas Secara Manual

Berikut langkah-langkah sederhana membuat buku kas:

1. Siapkan Format Buku Kas

Format umum buku kas terdiri dari:

  • Tanggal transaksi

  • Keterangan transaksi

  • Nomor bukti transaksi

  • Kas Masuk (Debit)

  • Kas Keluar (Kredit)

  • Saldo akhir

2. Catat Semua Transaksi

  • Pencatatan harus dilakukan segera setelah transaksi terjadi.

  • Lampirkan bukti transaksi (nota, kwitansi, invoice).

3. Hitung Saldo Secara Berkala

Setiap kali ada transaksi masuk atau keluar, saldo akhir diperbarui.

4. Cocokkan dengan Kas Fisik

Lakukan rekonsiliasi dengan uang tunai di laci kasir atau rekening bank.

Contoh Tabel Buku Kas Harian

Tanggal Keterangan Bukti No. Kas Masuk Kas Keluar Saldo
01-09-25 Modal usaha 001 5.000.000 5.000.000
02-09-25 Penjualan tunai 002 1.500.000 6.500.000
02-09-25 Pembelian bahan 003 800.000 5.700.000
03-09-25 Bayar listrik 004 300.000 5.400.000

Dengan tabel seperti ini, Anda bisa langsung tahu saldo kas yang tersisa setiap saat.

Tips Mengelola Buku Kas dengan Baik

  • Disiplin mencatat setiap transaksi tanpa menunda.

  • Pisahkan kas pribadi dan bisnis agar tidak bercampur.

  • Gunakan software akuntansi jika transaksi semakin banyak.

  • Lakukan audit internal untuk mengurangi potensi kesalahan.

Membuat buku kas adalah langkah sederhana namun krusial dalam mengelola keuangan bisnis. Dengan catatan yang rapi, Anda dapat lebih mudah menganalisis kondisi usaha, mengontrol pengeluaran, hingga menyusun laporan keuangan.

Namun, jika bisnis Anda semakin berkembang, pencatatan manual mungkin terasa rumit. Untuk itu, Anda bisa menggunakan jasa pembukuan akuntansi dari Szeto Consultants. Dengan pengalaman profesional, Szeto Consultants akan membantu bisnis Anda memiliki laporan keuangan yang akurat, rapi, dan sesuai standar akuntansi.

Kelola keuangan bisnis Anda lebih mudah dengan jasa pembukuan akuntansi dari Szeto Consultants.

Banner Promosi Mekari KlikPajak

promo sdc ×

Mau Belajar Accurate?

Promo Belajar Accurate. Nikmati belajar accurate dan dapatkan sertifikatnya hanya kurang dari 200 ribu rupiah.

Ambil Kelas