Aditia Novit, Author at Szeto Consultants Blog Informasi Menarik Tentang Keuangan, Bisnis, dan Hal Lainnya Thu, 11 Sep 2025 09:50:34 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://blog.szetoconsultants.com/wp-content/uploads/2021/12/cropped-logo-szeto-consultants-32x32.png Aditia Novit, Author at Szeto Consultants Blog 32 32 Buku Besar Pembantu, Mengelola Keuangan Bisnis Lebih Efisien https://blog.szetoconsultants.com/buku-besar-pembantu/ Thu, 11 Sep 2025 09:50:34 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5590 Blog Szeto Consultants – Dalam menjalankan bisnis, pengelolaan keuangan yang akurat adalah kunci untuk pengambilan keputusan yang tepat dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dua elemen penting yang sering kali menjadi fondasi adalah buku besar pembantu dan penggunaan software akuntansi modern seperti Accurate Online. Namun, tidak semua pebisnis memiliki waktu atau keahlian untuk mengelolanya sendiri. Di sinilah […]

The post Buku Besar Pembantu, Mengelola Keuangan Bisnis Lebih Efisien appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Blog Szeto Consultants – Dalam menjalankan bisnis, pengelolaan keuangan yang akurat adalah kunci untuk pengambilan keputusan yang tepat dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dua elemen penting yang sering kali menjadi fondasi adalah buku besar pembantu dan penggunaan software akuntansi modern seperti Accurate Online. Namun, tidak semua pebisnis memiliki waktu atau keahlian untuk mengelolanya sendiri. Di sinilah peran jasa pembukuan akuntansi profesional menjadi sangat krusial.

Memahami Buku Besar Pembantu: Mengapa Begitu Penting?

Buku besar pembantu, atau yang dikenal juga dengan subsidiary ledger, adalah buku akuntansi yang berfungsi untuk merinci akun-akun tertentu dari buku besar utama. Tujuan utamanya adalah memberikan detail yang lebih spesifik, sehingga laporan keuangan tidak hanya menampilkan angka global, tetapi juga data yang lebih rinci dan mudah dianalisis.

Ada dua jenis buku besar pembantu yang paling umum digunakan dalam bisnis:

  1. Buku Besar Pembantu Piutang (Accounts Receivable Subsidiary Ledger): Buku ini mencatat setiap transaksi piutang per pelanggan. Di dalamnya, Anda bisa melihat saldo piutang untuk setiap pelanggan secara terpisah, detail faktur yang belum dibayar, tanggal jatuh tempo, dan riwayat pembayaran. Tanpa buku ini, buku besar utama hanya akan menunjukkan total piutang yang masih harus ditagih, tanpa informasi rinci siapa saja yang berutang dan berapa jumlahnya.
  2. Buku Besar Pembantu Utang (Accounts Payable Subsidiary Ledger): Sebaliknya, buku ini merinci setiap transaksi utang per pemasok. Anda bisa melacak berapa utang Anda kepada masing-masing pemasok, faktur mana saja yang sudah dibayar, dan kapan waktu pembayaran selanjutnya. Hal ini membantu Anda menjaga hubungan baik dengan pemasok dan menghindari keterlambatan pembayaran.

Manfaat memiliki buku besar pembantu:

  • Akurasi Laporan Keuangan: Memastikan saldo di buku besar utama sesuai dengan total rincian dari buku pembantu.
  • Pengawasan Lebih Mudah: Memudahkan pengawasan terhadap saldo piutang dan utang, sehingga Anda dapat mengambil tindakan cepat jika ada masalah.
  • Analisis yang Mendalam: Memberikan data detail untuk menganalisis riwayat transaksi per pelanggan atau pemasok, yang sangat berguna untuk strategi bisnis di masa depan.

Jasa Pembukuan Akuntansi dengan Accurate Online: Solusi Modern untuk Bisnis Anda

Mengelola buku besar pembantu dan laporan keuangan secara manual adalah pekerjaan yang rumit dan rentan kesalahan. Accurate Online hadir sebagai solusi akuntansi berbasis cloud yang mengotomatisasi seluruh proses pembukuan, termasuk pengelolaan buku besar pembantu.

Mengapa Accurate Online menjadi pilihan ideal?

  • Otomatisasi: Ketika Anda mencatat transaksi penjualan atau pembelian, Accurate Online akan secara otomatis memperbarui saldo di buku besar pembantu piutang atau utang. Ini menghemat waktu dan meminimalkan kesalahan manusia.
  • Real-Time dan Fleksibel: Sebagai aplikasi berbasis cloud, Anda dapat mengakses data keuangan Anda kapan saja dan di mana saja. Ini memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara tim keuangan dan manajemen.
  • Laporan Komprehensif: Accurate Online menyediakan berbagai laporan keuangan secara instan, mulai dari neraca, laba rugi, hingga laporan buku besar, yang semuanya terintegrasi secara otomatis.
  • Keamanan Terjamin: Data Anda tersimpan di server yang aman, terlindungi dari risiko kehilangan data akibat kerusakan perangkat keras.

Meskipun software ini sangat membantu, tidak semua pebisnis memiliki waktu untuk menginput data atau memastikan semuanya tercatat dengan benar. Di sinilah jasa pembukuan akuntansi menjadi solusi cerdas. Dengan mempercayakan pembukuan Anda kepada profesional, Anda bisa fokus pada pengembangan bisnis.

Jasa Pelatihan Accurate dengan Szeto Consultants: Ahli Akuntansi untuk Kesuksesan Bisnis Anda

Mendapatkan software terbaik saja tidak cukup. Dibutuhkan keahlian untuk menggunakannya secara optimal. Szeto Consultants hadir sebagai mitra terpercaya yang tidak hanya menyediakan jasa pembukuan akuntansi, tetapi juga jasa pelatihan Accurate Online.

Apa yang ditawarkan oleh Szeto Consultants?

  1. Jasa Pembukuan Akuntansi: Szeto Consultants menawarkan layanan pembukuan yang komprehensif, mulai dari pencatatan transaksi, rekonsiliasi bank, hingga penyusunan laporan keuangan bulanan. Tim profesional mereka akan memastikan semua data Anda tercatat dengan benar, termasuk detail di buku besar pembantu. Dengan ini, Anda akan selalu memiliki laporan keuangan yang akurat dan siap kapan saja.
  2. Jasa Pelatihan Accurate: Bagi Anda yang ingin mengelola keuangan secara mandiri atau melatih staf internal, Szeto Consultants menyediakan pelatihan Accurate Online yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Pelatihan ini mencakup:
    • Pengenalan fitur-fitur Accurate Online.
    • Panduan praktis untuk pencatatan transaksi sehari-hari.
    • Cara mengelola buku besar pembantu piutang dan utang secara efektif.
    • Tips dan trik untuk menyusun laporan keuangan yang akurat dan cepat.

Szeto Consultants memiliki tim ahli yang berpengalaman dalam implementasi software akuntansi dan manajemen keuangan di berbagai industri. Mereka memahami bahwa setiap bisnis memiliki kebutuhan unik, dan itulah mengapa mereka menawarkan solusi yang personal dan terukur.

Jangan biarkan pembukuan yang berantakan menghambat laju bisnis Anda. Manfaatkan kecanggihan teknologi Accurate Online dan keahlian profesional dari Szeto Consultants untuk memastikan keuangan Anda selalu dalam kondisi terbaik.

Tertarik untuk mengelola keuangan bisnis Anda dengan lebih rapi dan profesional? Hubungi Szeto Consultants sekarang untuk mendapatkan konsultasi gratis mengenai jasa pembukuan atau pelatihan Accurate Online yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

The post Buku Besar Pembantu, Mengelola Keuangan Bisnis Lebih Efisien appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Ketentuan Penyusunan Neraca yang Benar untuk Bisnis https://blog.szetoconsultants.com/ketentuan-penyusunan-neraca/ Mon, 08 Sep 2025 09:40:53 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5585 Blog Szeto Consultants – Neraca merupakan salah satu laporan keuangan paling penting dalam akuntansi. Melalui neraca, perusahaan dapat melihat gambaran posisi keuangan pada periode tertentu, mulai dari jumlah aset, kewajiban, hingga modal. Namun, banyak pelaku usaha masih keliru dalam penyusunannya. Artikel ini akan membahas ketentuan penyusunan neraca yang benar sesuai standar akuntansi keuangan, lengkap dengan […]

The post Ketentuan Penyusunan Neraca yang Benar untuk Bisnis appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Blog Szeto Consultants – Neraca merupakan salah satu laporan keuangan paling penting dalam akuntansi. Melalui neraca, perusahaan dapat melihat gambaran posisi keuangan pada periode tertentu, mulai dari jumlah aset, kewajiban, hingga modal. Namun, banyak pelaku usaha masih keliru dalam penyusunannya. Artikel ini akan membahas ketentuan penyusunan neraca yang benar sesuai standar akuntansi keuangan, lengkap dengan contoh nyata agar mudah dipahami.

Apa Itu Neraca?

Neraca (balance sheet) adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada akhir periode akuntansi. Neraca menggambarkan keseimbangan antara aset di satu sisi dengan kewajiban dan ekuitas di sisi lain.

Secara sederhana, rumus neraca adalah:

Aset = Kewajiban + Ekuitas

Dengan rumus ini, setiap transaksi harus dicatat dengan tepat agar laporan tetap seimbang.

Fungsi Neraca dalam Bisnis

Menyusun neraca dengan benar bukan sekadar formalitas, melainkan memiliki peran vital, di antaranya:

  1. Menilai kesehatan keuangan perusahaan.

  2. Menjadi dasar pengambilan keputusan bisnis dan investasi.

  3. Membantu pengajuan pinjaman ke bank atau investor.

  4. Memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi seperti SAK (Standar Akuntansi Keuangan) di Indonesia.

Ketentuan Penyusunan Neraca yang Benar

Agar neraca dapat digunakan secara efektif, ada beberapa ketentuan yang wajib dipatuhi:

1. Mengikuti Standar Akuntansi

Neraca harus disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) atau IFRS yang berlaku. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas dan akurasi laporan.

2. Disusun Berdasarkan Prinsip Akuntansi

Prinsip dasar akuntansi seperti akurasi, konsistensi, relevansi, dan keterbandingan harus dipenuhi agar laporan dapat dipercaya.

3. Menggunakan Format yang Tepat

Umumnya, neraca dapat disajikan dalam dua format:

  • Bentuk Skontro (T-account form): aset di sisi kiri, kewajiban & ekuitas di sisi kanan.

  • Bentuk Stafel (report form): aset disajikan di bagian atas, lalu kewajiban dan ekuitas di bawahnya.

Contoh format sederhana:

Neraca PT Maju Jaya per 31 Desember 2024 Jumlah (Rp)
Aset Lancar
Kas 50.000.000
Piutang Usaha 30.000.000
Persediaan 20.000.000
Total Aset Lancar 100.000.000
Aset Tetap
Tanah 150.000.000
Gedung 200.000.000
Akumulasi Penyusutan (50.000.000)
Total Aset Tetap 300.000.000
Total Aset 400.000.000
Kewajiban
Utang Usaha 70.000.000
Utang Bank 80.000.000
Total Kewajiban 150.000.000
Ekuitas
Modal Pemilik 200.000.000
Laba Ditahan 50.000.000
Total Ekuitas 250.000.000
Total Kewajiban + Ekuitas 400.000.000

Dari tabel tersebut terlihat bahwa total aset harus sama dengan total kewajiban + ekuitas.

4. Klasifikasi yang Jelas

  • Aset harus dipisahkan antara aset lancar dan aset tetap.

  • Kewajiban dibagi menjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang.

  • Ekuitas mencakup modal disetor dan laba ditahan.

5. Dicatat Secara Periodik

Neraca disusun setiap akhir periode akuntansi, biasanya bulanan, triwulanan, atau tahunan.

Contoh Kasus Penyusunan Neraca

Misalkan sebuah UMKM, Toko Elektronik Jaya, memiliki data keuangan akhir tahun sebagai berikut:

  • Kas: Rp25.000.000

  • Persediaan Barang: Rp15.000.000

  • Utang Usaha: Rp10.000.000

  • Modal Pemilik: Rp20.000.000

  • Laba Tahun Berjalan: Rp10.000.000

Maka neracanya adalah:

Neraca Toko Elektronik Jaya per 31 Desember 2024 Jumlah (Rp)
Aset
Kas 25.000.000
Persediaan 15.000.000
Total Aset 40.000.000
Kewajiban
Utang Usaha 10.000.000
Ekuitas
Modal Pemilik 20.000.000
Laba Ditahan 10.000.000
Total Kewajiban + Ekuitas 40.000.000

Hasilnya seimbang, sehingga neraca ini benar.

Kesalahan Umum dalam Penyusunan Neraca

  1. Tidak menyeimbangkan total aset dengan kewajiban + ekuitas.

  2. Salah klasifikasi akun, misalnya mencampur aset lancar dengan aset tetap.

  3. Tidak memperhitungkan penyusutan aset tetap.

  4. Tidak mencatat transaksi kecil yang memengaruhi saldo akun.

Menyusun neraca dengan benar adalah langkah penting dalam mengelola keuangan bisnis. Dengan mengikuti standar akuntansi, menggunakan format yang tepat, dan mencatat secara konsisten, Anda bisa memastikan neraca mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.

Jika Anda ingin proses penyusunan neraca lebih mudah, cepat, dan akurat, gunakanlah jasa pembukuan akuntansi dengan Accurate Online dan pelatihan Accurate dari Szeto Consultants. Dengan dukungan teknologi dan konsultan berpengalaman, pengelolaan keuangan bisnis Anda akan jauh lebih efisien.

The post Ketentuan Penyusunan Neraca yang Benar untuk Bisnis appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Transaksi adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Bisnis https://blog.szetoconsultants.com/transaksi-adalah/ Wed, 03 Sep 2025 10:51:25 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5582 Blog Szeto Consultants – Pelajari pengertian transaksi, jenis-jenisnya, dan contoh nyata dalam akuntansi. Catat semua transaksi keuangan bisnis Anda dengan Accurate Online dan pelatihan dari Szeto Consultants. Apa Itu Transaksi? Secara sederhana, transaksi adalah aktivitas pertukaran yang menimbulkan perubahan nilai pada posisi keuangan suatu pihak, baik individu maupun perusahaan. Dalam akuntansi, transaksi dicatat karena memengaruhi […]

The post Transaksi adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Bisnis appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Blog Szeto Consultants – Pelajari pengertian transaksi, jenis-jenisnya, dan contoh nyata dalam akuntansi. Catat semua transaksi keuangan bisnis Anda dengan Accurate Online dan pelatihan dari Szeto Consultants.

Apa Itu Transaksi?

Secara sederhana, transaksi adalah aktivitas pertukaran yang menimbulkan perubahan nilai pada posisi keuangan suatu pihak, baik individu maupun perusahaan. Dalam akuntansi, transaksi dicatat karena memengaruhi aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, atau beban perusahaan.

Contohnya, ketika sebuah toko menjual barang secara tunai, maka terjadi pertukaran barang dengan uang yang dicatat sebagai transaksi penjualan.

Ciri-Ciri Transaksi

Agar suatu aktivitas bisa disebut transaksi, ada beberapa ciri utama:

  1. Melibatkan dua pihak atau lebih (misalnya penjual dan pembeli).

  2. Ada nilai ekonomis yang dapat diukur dengan satuan uang.

  3. Menimbulkan perubahan posisi keuangan, baik berupa aset, kewajiban, maupun modal.

  4. Dapat dibuktikan dengan dokumen seperti faktur, kwitansi, nota, atau kontrak.

Jenis-Jenis Transaksi dalam Bisnis

Dalam praktiknya, transaksi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis:

1. Transaksi Internal

Terjadi di dalam perusahaan tanpa melibatkan pihak eksternal, tetapi tetap memengaruhi keuangan.

  • Contoh: pemakaian perlengkapan kantor atau penyusutan aset tetap.

2. Transaksi Eksternal

Melibatkan pihak di luar perusahaan.

  • Contoh: pembelian bahan baku dari pemasok, penjualan produk kepada konsumen.

3. Transaksi Tunai

Dilakukan dengan pembayaran langsung saat itu juga.

  • Contoh: membeli peralatan kantor dan langsung dibayar tunai.

4. Transaksi Kredit

Pembayaran dilakukan di kemudian hari.

  • Contoh: penjualan barang dengan jatuh tempo 30 hari.

5. Transaksi Non-Keuangan

Tidak langsung berupa uang tetapi tetap dicatat dalam akuntansi.

  • Contoh: pemberian garansi produk kepada pelanggan.

Contoh Kasus Transaksi dalam Akuntansi

Misalkan sebuah toko elektronik melakukan transaksi berikut:

  1. Membeli stok barang (TV dan kulkas) secara tunai sebesar Rp100.000.000.

  2. Menjual barang kepada pelanggan secara kredit senilai Rp40.000.000.

  3. Membayar gaji karyawan Rp10.000.000.

Pencatatan pada jurnal akuntansi akan tampak sebagai berikut:

Tanggal Akun Debit Akun Kredit Jumlah
01/09/25 Persediaan Barang Kas Rp100.000.000
02/09/25 Piutang Usaha Penjualan Rp40.000.000
03/09/25 Beban Gaji Kas Rp10.000.000

Dari sini terlihat bahwa setiap transaksi memiliki dampak keuangan yang harus dicatat dengan benar agar laporan keuangan akurat.

Pentingnya Mencatat Transaksi dengan Benar

Pencatatan transaksi yang tepat memberikan manfaat besar:

  • Menyediakan data akurat untuk laporan keuangan.

  • Membantu perusahaan mengontrol arus kas.

  • Menjadi dasar dalam pengambilan keputusan bisnis.

  • Membantu memenuhi kewajiban perpajakan sesuai aturan.

Kesalahan pencatatan transaksi bisa menimbulkan laporan keuangan yang tidak valid, bahkan bisa merugikan bisnis.

Transaksi adalah aktivitas ekonomi yang menimbulkan perubahan posisi keuangan suatu pihak. Setiap transaksi perlu dicatat secara akurat agar perusahaan memiliki laporan keuangan yang valid dan dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan bisnis.

Untuk mempermudah pengelolaan transaksi keuangan bisnis Anda, gunakan Accurate Online yang dirancang khusus untuk pencatatan akuntansi modern. Dan jika Anda ingin lebih mahir mengoperasikan sistem ini, ikuti pelatihan Accurate dari Szeto Consultants agar bisnis Anda lebih efisien dan terkelola dengan baik.

The post Transaksi adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Bisnis appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Cara Membuat Buku Kas Lengkap untuk Pemilik Usaha https://blog.szetoconsultants.com/cara-membuat-buku-kas/ Tue, 02 Sep 2025 09:03:20 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5579 Blog Szeto Consultants – Dalam mengelola keuangan bisnis, salah satu hal yang paling penting adalah pencatatan arus kas. Banyak usaha kecil hingga menengah mengalami masalah keuangan bukan karena tidak laku, tetapi karena pencatatan kas yang tidak rapi. Untuk itu, setiap pengusaha perlu tahu cara membuat buku kas yang baik agar keuangan lebih terkontrol. Artikel ini […]

The post Cara Membuat Buku Kas Lengkap untuk Pemilik Usaha appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Blog Szeto Consultants – Dalam mengelola keuangan bisnis, salah satu hal yang paling penting adalah pencatatan arus kas. Banyak usaha kecil hingga menengah mengalami masalah keuangan bukan karena tidak laku, tetapi karena pencatatan kas yang tidak rapi. Untuk itu, setiap pengusaha perlu tahu cara membuat buku kas yang baik agar keuangan lebih terkontrol.

Artikel ini akan membahas apa itu buku kas, manfaatnya, langkah-langkah membuatnya, hingga contoh sederhana yang bisa Anda terapkan.

Apa Itu Buku Kas?

Buku kas adalah catatan keuangan yang berisi semua transaksi penerimaan (kas masuk) dan pengeluaran (kas keluar) yang terjadi dalam periode tertentu. Tujuannya untuk memantau:

  • Dari mana uang masuk,

  • Untuk apa uang keluar,

  • Berapa saldo kas yang masih tersedia.

Buku kas bisa dibuat secara manual (di buku tulis atau Excel) maupun menggunakan software akuntansi.

Manfaat Membuat Buku Kas

  1. Kontrol Keuangan Lebih Baik – Anda bisa tahu kondisi kas secara real time.

  2. Memudahkan Analisis Usaha – Terlihat apakah bisnis untung atau rugi.

  3. Bahan Laporan Pajak & Investor – Data kas jadi dasar penyusunan laporan keuangan.

  4. Menghindari Kehilangan Uang – Semua transaksi tercatat sehingga mengurangi kebocoran kas.

Jenis Buku Kas

  1. Buku Kas Umum
    Digunakan untuk mencatat semua kas masuk dan keluar tanpa dipisah berdasarkan jenis transaksi.

  2. Buku Kas Harian
    Fokus pada pencatatan transaksi setiap hari agar arus kas lebih detail.

  3. Buku Kas Khusus
    Biasanya dipakai untuk pencatatan lebih spesifik, misalnya buku kas penjualan tunai atau pembelian tunai.

Cara Membuat Buku Kas Secara Manual

Berikut langkah-langkah sederhana membuat buku kas:

1. Siapkan Format Buku Kas

Format umum buku kas terdiri dari:

  • Tanggal transaksi

  • Keterangan transaksi

  • Nomor bukti transaksi

  • Kas Masuk (Debit)

  • Kas Keluar (Kredit)

  • Saldo akhir

2. Catat Semua Transaksi

  • Pencatatan harus dilakukan segera setelah transaksi terjadi.

  • Lampirkan bukti transaksi (nota, kwitansi, invoice).

3. Hitung Saldo Secara Berkala

Setiap kali ada transaksi masuk atau keluar, saldo akhir diperbarui.

4. Cocokkan dengan Kas Fisik

Lakukan rekonsiliasi dengan uang tunai di laci kasir atau rekening bank.

Contoh Tabel Buku Kas Harian

Tanggal Keterangan Bukti No. Kas Masuk Kas Keluar Saldo
01-09-25 Modal usaha 001 5.000.000 5.000.000
02-09-25 Penjualan tunai 002 1.500.000 6.500.000
02-09-25 Pembelian bahan 003 800.000 5.700.000
03-09-25 Bayar listrik 004 300.000 5.400.000

Dengan tabel seperti ini, Anda bisa langsung tahu saldo kas yang tersisa setiap saat.

Tips Mengelola Buku Kas dengan Baik

  • Disiplin mencatat setiap transaksi tanpa menunda.

  • Pisahkan kas pribadi dan bisnis agar tidak bercampur.

  • Gunakan software akuntansi jika transaksi semakin banyak.

  • Lakukan audit internal untuk mengurangi potensi kesalahan.

Membuat buku kas adalah langkah sederhana namun krusial dalam mengelola keuangan bisnis. Dengan catatan yang rapi, Anda dapat lebih mudah menganalisis kondisi usaha, mengontrol pengeluaran, hingga menyusun laporan keuangan.

Namun, jika bisnis Anda semakin berkembang, pencatatan manual mungkin terasa rumit. Untuk itu, Anda bisa menggunakan jasa pembukuan akuntansi dari Szeto Consultants. Dengan pengalaman profesional, Szeto Consultants akan membantu bisnis Anda memiliki laporan keuangan yang akurat, rapi, dan sesuai standar akuntansi.

Kelola keuangan bisnis Anda lebih mudah dengan jasa pembukuan akuntansi dari Szeto Consultants.

The post Cara Membuat Buku Kas Lengkap untuk Pemilik Usaha appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Retensi adalah: Pengertian, Jenis, dan Pentingnya dalam Bisnis https://blog.szetoconsultants.com/retensi-adalah/ Fri, 29 Aug 2025 08:47:47 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5574 Blog Szeto Consultants – Ketahui arti retensi adalah, jenis-jenisnya, serta perannya dalam bisnis. Kelola pembukuan dan retensi keuangan lebih mudah dengan Accurate Online dan Szeto Consultants. Dalam dunia bisnis maupun akuntansi, istilah retensi sering digunakan, baik dalam konteks sumber daya manusia, pelanggan, maupun keuangan. Memahami apa itu retensi sangat penting agar perusahaan dapat menjaga stabilitas […]

The post Retensi adalah: Pengertian, Jenis, dan Pentingnya dalam Bisnis appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Blog Szeto Consultants – Ketahui arti retensi adalah, jenis-jenisnya, serta perannya dalam bisnis. Kelola pembukuan dan retensi keuangan lebih mudah dengan Accurate Online dan Szeto Consultants.

Dalam dunia bisnis maupun akuntansi, istilah retensi sering digunakan, baik dalam konteks sumber daya manusia, pelanggan, maupun keuangan. Memahami apa itu retensi sangat penting agar perusahaan dapat menjaga stabilitas bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai pengertian retensi, jenis-jenisnya, contoh penerapan dalam bisnis, hingga bagaimana jasa pembukuan akuntansi dengan Accurate Online serta bimbingan dari Szeto Consultants dapat membantu perusahaan Anda.

Retensi adalah

Secara umum, retensi adalah kemampuan suatu organisasi untuk mempertahankan sesuatu dalam jangka waktu tertentu. Retensi dapat merujuk pada beberapa hal, antara lain:

  • Retensi karyawan → kemampuan perusahaan mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas.

  • Retensi pelanggan → kemampuan bisnis menjaga pelanggan agar tetap setia membeli produk/jasa.

  • Retensi dalam akuntansi/keuangan → potongan atau penahanan sejumlah pembayaran dalam kontrak kerja (sering terjadi di proyek konstruksi) yang hanya akan dibayarkan setelah pekerjaan selesai sesuai kesepakatan.

Dengan kata lain, retensi berhubungan dengan upaya menjaga keberlangsungan hubungan atau aset agar perusahaan dapat berjalan lebih stabil dan berkelanjutan.

Jenis Retensi dalam Konteks Bisnis

  1. Retensi Karyawan
    Perusahaan berusaha menjaga agar karyawan tetap loyal, misalnya melalui gaji yang kompetitif, jenjang karir, dan lingkungan kerja yang sehat.

  2. Retensi Pelanggan
    Fokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan agar mereka tidak berpindah ke kompetitor.

  3. Retensi Keuangan (Retention Money)
    Dalam akuntansi proyek, retensi adalah sebagian pembayaran yang ditahan oleh pihak pemberi kerja kepada kontraktor sampai proyek dinyatakan selesai sesuai spesifikasi. Misalnya:

    • Nilai proyek: Rp1.000.000.000

    • Retensi 5%: Rp50.000.000

    • Retensi baru dibayarkan setelah pekerjaan selesai atau setelah masa pemeliharaan.

Pentingnya dalam Bisnis

Mengapa retensi penting?

  • Menekan biaya → mempertahankan karyawan dan pelanggan lebih murah dibandingkan merekrut baru atau mencari konsumen baru.

  • Meningkatkan stabilitas keuangan → retensi keuangan memastikan kontraktor menyelesaikan proyek dengan kualitas baik.

  • Meningkatkan kepuasan dan loyalitas → baik pelanggan maupun karyawan merasa lebih dihargai jika ada upaya retensi yang baik.

Tantangan Mengelola Retensi

Mengelola retensi bukan hal yang mudah, terutama dalam konteks keuangan. Banyak perusahaan yang kesulitan memantau:

  • Besaran uang retensi yang ditahan/dikeluarkan.

  • Waktu jatuh tempo pencairan retensi.

  • Pencatatan akuntansi yang harus sesuai standar.

Kesalahan dalam pencatatan retensi bisa berdampak pada laporan keuangan yang tidak akurat.

Solusi Jasa Pembukuan Akuntansi dengan Accurate Online dan Szeto Consultants

Untuk membantu perusahaan dalam mengelola retensi keuangan, dibutuhkan sistem pembukuan yang akurat dan konsultan yang berpengalaman.

1. Accurate Online

Software akuntansi berbasis cloud ini memudahkan bisnis untuk:

  • Mencatat retensi proyek secara otomatis.

  • Memantau piutang, utang, dan kas dengan lebih transparan.

  • Membuat laporan keuangan real-time kapan saja dan di mana saja.

  • Mengurangi risiko kesalahan manual dalam pencatatan retensi.

2. Szeto Consultants

Sebagai konsultan berpengalaman di bidang akuntansi dan keuangan, Szeto Consultants dapat membantu perusahaan:

  • Menyusun strategi pencatatan retensi sesuai standar akuntansi.

  • Memberikan pelatihan penggunaan Accurate Online untuk manajemen retensi.

  • Memberikan bimbingan terkait pembukuan keuangan yang lebih efisien.

  • Mengoptimalkan laporan keuangan agar sesuai dengan kebutuhan bisnis dan peraturan yang berlaku.

Contoh Kasus Retensi

Misalnya, sebuah perusahaan kontraktor memenangkan proyek senilai Rp2.000.000.000 dengan ketentuan retensi 10%.

  • Nilai retensi = Rp200.000.000

  • Uang yang diterima selama proyek berjalan = Rp1.800.000.000

  • Sisa Rp200.000.000 akan dibayarkan setelah proyek selesai 100% dan melewati masa pemeliharaan.

Dengan Accurate Online, pencatatan transaksi ini bisa dibuat otomatis sehingga laporan keuangan tetap jelas dan transparan.

Retensi adalah upaya mempertahankan sesuatu dalam jangka waktu tertentu, baik karyawan, pelanggan, maupun uang dalam proyek. Dalam akuntansi, retensi biasanya merujuk pada penahanan pembayaran hingga pekerjaan proyek selesai.

Agar pengelolaan retensi lebih mudah, akurat, dan sesuai standar, gunakan Accurate Online sebagai software pembukuan yang praktis, serta manfaatkan keahlian Szeto Consultants sebagai konsultan akuntansi terpercaya.

Saatnya kelola retensi dan pembukuan bisnis Anda secara profesional bersama Accurate Online & Szeto Consultants.

The post Retensi adalah: Pengertian, Jenis, dan Pentingnya dalam Bisnis appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Contoh Surat Penawaran Harga Barang yang Profesional https://blog.szetoconsultants.com/contoh-surat-penawaran-harga-barang/ Thu, 28 Aug 2025 09:36:15 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5570 Blog Szeto Consultants – Dalam dunia bisnis, komunikasi tertulis yang jelas dan profesional adalah kunci untuk membangun kepercayaan. Salah satu bentuk komunikasi yang sering digunakan adalah surat penawaran harga barang. Surat ini biasanya dikirim oleh pihak penjual atau penyedia jasa kepada calon klien untuk memberikan informasi terkait produk, layanan, serta harga yang ditawarkan. Bagi perusahaan, […]

The post Contoh Surat Penawaran Harga Barang yang Profesional appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Blog Szeto Consultants – Dalam dunia bisnis, komunikasi tertulis yang jelas dan profesional adalah kunci untuk membangun kepercayaan. Salah satu bentuk komunikasi yang sering digunakan adalah surat penawaran harga barang. Surat ini biasanya dikirim oleh pihak penjual atau penyedia jasa kepada calon klien untuk memberikan informasi terkait produk, layanan, serta harga yang ditawarkan.

Bagi perusahaan, surat penawaran bukan hanya sekadar formalitas, melainkan bagian dari strategi pemasaran dan negosiasi bisnis. Artikel ini akan membahas secara detail mengenai apa itu surat penawaran harga, bagaimana cara membuatnya, contoh format, hingga tips agar penawaran terlihat profesional dan meyakinkan.

Apa Itu Surat Penawaran Harga?

Surat penawaran harga adalah dokumen resmi yang digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai produk atau jasa beserta harga yang ditawarkan kepada calon pelanggan atau rekan bisnis. Dalam konteks barang, surat ini berisi detail produk, jumlah, spesifikasi, dan harga satuan.

Fungsi Surat Penawaran Harga

Surat penawaran memiliki fungsi strategis, di antaranya:

  1. Sebagai alat pemasaran – memperkenalkan produk atau jasa secara resmi.

  2. Sebagai media negosiasi – harga, syarat pembayaran, dan fasilitas bisa dinegosiasikan.

  3. Sebagai dokumen resmi – menjadi bukti tertulis dalam hubungan bisnis.

  4. Sebagai pembeda – penawaran yang disusun dengan baik lebih menarik dibanding kompetitor.

Struktur Surat Penawaran Harga

Agar terlihat profesional, surat penawaran biasanya memiliki struktur berikut:

  1. Kop surat perusahaan
    Berisi logo, nama, alamat, dan kontak perusahaan.

  2. Tanggal dan nomor surat
    Menunjukkan keabsahan dokumen.

  3. Nama dan alamat penerima
    Ditujukan langsung kepada calon klien.

  4. Salam pembuka
    Menunjukkan kesopanan dan membangun hubungan baik.

  5. Isi surat

    • Deskripsi barang/jasa yang ditawarkan

    • Spesifikasi atau rincian barang

    • Harga dan syarat pembayaran

    • Keunggulan produk atau layanan

  6. Penutup
    Ajakan kerjasama, ucapan terima kasih, serta kontak lanjutan.

  7. Tanda tangan dan cap perusahaan

Contoh Surat Penawaran Harga Barang

Berikut contoh format sederhana:

PT Maju Jaya Abadi
Jl. Merdeka No. 10, Jakarta
Telp. (021) 1234567

Jakarta, 25 Agustus 2025

Kepada Yth.
Bapak/Ibu Manager Purchasing
PT Sinar Terang Nusantara

Dengan hormat,

Sehubungan dengan kebutuhan perusahaan Bapak/Ibu akan perlengkapan kantor, bersama ini kami sampaikan penawaran harga sebagai berikut:

No Nama Barang Spesifikasi Jumlah Harga Satuan Total Harga
1 Kursi Kantor Ergonomic, Black 20 Rp 850.000 Rp 17.000.000
2 Meja Kerja Kayu Jati, 120 cm 10 Rp 1.500.000 Rp 15.000.000
3 Lemari Arsip Besi 3 Pintu 5 Rp 2.000.000 Rp 10.000.000

Total Penawaran: Rp 42.000.000

Harga sudah termasuk biaya pengiriman wilayah Jakarta. Pembayaran dilakukan 50% di muka dan 50% setelah barang diterima.

Demikian penawaran ini kami sampaikan. Besar harapan kami dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan Bapak/Ibu.

Hormat kami,
PT Maju Jaya Abadi
(Tanda Tangan & Cap Perusahaan)

Tips Membuat Surat Penawaran yang Menarik

Agar penawaran Anda lebih meyakinkan, ikuti tips berikut:

  1. Gunakan bahasa formal dan sopan.

  2. Sertakan detail lengkap produk/jasa untuk menghindari kesalahpahaman.

  3. Gunakan tabel harga agar mudah dipahami.

  4. Tambahkan keunggulan kompetitif (garansi, layanan purna jual, trainer bersertifikat).

  5. Jangan lupa call-to-action yang jelas, misalnya mengajak untuk menghubungi tim sales.

Membuat surat penawaran harga barang yang profesional membutuhkan perhatian pada detail, mulai dari format, bahasa, hingga penjelasan harga dan fasilitas. Penawaran yang baik bukan hanya informatif, tapi juga meyakinkan calon klien untuk menjalin kerjasama.

Sebagai penunjang, perusahaan juga perlu memiliki sistem pembukuan yang rapi dan akurat untuk mendukung proses administrasi bisnis, termasuk pencatatan transaksi penawaran dan pembayaran.

Untuk solusi praktis, gunakan jasa pembukuan akuntansi dengan Accurate Online dari Szeto Consultants. Dengan dukungan software akuntansi modern, bisnis Anda bisa mengelola keuangan lebih efisien, transparan, dan terpercaya.

The post Contoh Surat Penawaran Harga Barang yang Profesional appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Jurnal Penyesuaian: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Membuat https://blog.szetoconsultants.com/jurnal-penyesuaian/ Wed, 27 Aug 2025 09:51:42 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5562 Blog Szeto Consultants – Pelajari apa itu jurnal penyesuaian, fungsi, jenis, contoh perhitungan, hingga cara membuatnya. Lengkap dengan tabel dan studi kasus akuntansi bisnis. Apa Itu Jurnal Penyesuaian? Dalam dunia akuntansi, jurnal penyesuaian (disebut sebagai adjusting journal entry atau adjustment entries) adalah pencatatan yang dilakukan di akhir periode akuntansi untuk menyesuaikan saldo akun agar sesuai […]

The post Jurnal Penyesuaian: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Membuat appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Blog Szeto Consultants – Pelajari apa itu jurnal penyesuaian, fungsi, jenis, contoh perhitungan, hingga cara membuatnya. Lengkap dengan tabel dan studi kasus akuntansi bisnis.

Apa Itu Jurnal Penyesuaian?

Dalam dunia akuntansi, jurnal penyesuaian (disebut sebagai adjusting journal entry atau adjustment entries) adalah pencatatan yang dilakukan di akhir periode akuntansi untuk menyesuaikan saldo akun agar sesuai dengan kondisi riil perusahaan. Jurnal ini penting agar laporan keuangan, seperti neraca dan laporan laba rugi, benar-benar mencerminkan keadaan keuangan perusahaan yang sesungguhnya.

Tanpa jurnal penyesuaian, laporan keuangan bisa menampilkan angka yang tidak akurat, sehingga berisiko menyesatkan manajemen dalam mengambil keputusan.

Fungsi Adjustment Entries

Beberapa fungsi utamanya adalah:

  1. Mencocokkan pendapatan dan beban dalam periode yang sama (prinsip matching).

  2. Mengakui beban yang masih harus dibayar atau pendapatan yang masih harus diterima.

  3. Mencatat penyusutan aset tetap agar nilainya sesuai kondisi terkini.

  4. Mengoreksi kesalahan pencatatan yang mungkin terjadi sebelumnya.

  5. Menyajikan laporan keuangan yang wajar dan akurat.

Jenis-Jenis Jurnal Penyesuaian

Secara umum, adjusting journal entry dapat dibagi menjadi beberapa kategori:

1. Beban Dibayar Dimuka

Contoh: perusahaan membayar sewa kantor Rp12.000.000 untuk 1 tahun pada Januari. Setiap bulan, beban sewa yang diakui sebesar Rp1.000.000.

Beban Sewa Rp1.000.000
Sewa Dibayar Dimuka Rp1.000.000

2. Pendapatan Diterima Dimuka

Contoh: perusahaan menerima pembayaran Rp6.000.000 untuk jasa 3 bulan ke depan. Pada akhir bulan pertama, baru 1/3 jasa yang dilakukan.

Pendapatan Diterima Dimuka Rp2.000.000
Pendapatan Jasa Rp2.000.000

3. Beban yang Masih Harus Dibayar

Contoh: gaji karyawan Rp5.000.000 belum dibayarkan hingga akhir periode.

Beban Gaji Rp5.000.000
Utang Gaji Rp5.000.000

4. Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Contoh: jasa konsultan sebesar Rp3.000.000 sudah diberikan, namun belum ditagih.

Piutang Usaha Rp3.000.000
Pendapatan Jasa Rp3.000.000

5. Penyusutan Aset Tetap

Contoh: perusahaan memiliki mesin senilai Rp120.000.000 dengan umur manfaat 10 tahun tanpa nilai residu. Penyusutan per tahun Rp12.000.000.

Beban Penyusutan Mesin Rp12.000.000
Akumulasi Penyusutan Mesin Rp12.000.000

Contoh Tabel Jurnal Penyesuaian

Berikut contoh sederhana tabel jurnal penyesuaian pada akhir periode:

No Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
1 Beban Sewa 1.000.000
Sewa Dibayar Dimuka 1.000.000
2 Pendapatan Diterima Dimuka 2.000.000
Pendapatan Jasa 2.000.000
3 Beban Gaji 5.000.000
Utang Gaji 5.000.000
4 Piutang Usaha 3.000.000
Pendapatan Jasa 3.000.000
5 Beban Penyusutan Mesin 12.000.000
Akumulasi Penyusutan Mesin 12.000.000

Cara Membuat Jurnal Penyesuaian

Berikut langkah-langkah praktis membuat jurnal penyesuaian:

  1. Identifikasi transaksi yang membutuhkan penyesuaian (sewa, gaji, penyusutan, dll).

  2. Hitung nilai penyesuaian sesuai periode akuntansi.

  3. Buat ayat jurnal dengan akun debit dan kredit yang tepat.

  4. Catat dalam buku besar agar saldo akun diperbarui.

  5. Susun laporan keuangan berdasarkan saldo terbaru.

Studi Kasus Singkat

PT Maju Jaya membayar premi asuransi Rp24.000.000 untuk 2 tahun di awal Januari 2025. Hingga 31 Desember 2025, berarti sudah terpakai 1 tahun atau Rp12.000.000.

Beban Asuransi Rp12.000.000
Asuransi Dibayar Dimuka Rp12.000.000

Dengan penyesuaian ini, laporan keuangan mencerminkan beban asuransi yang sesuai dengan periode berjalan.

Jurnal penyesuaian adalah pencatatan penting di akhir periode akuntansi untuk memastikan laporan keuangan akurat dan sesuai kondisi sebenarnya. Melalui jurnal penyesuaian, perusahaan dapat mengakui beban, pendapatan, dan penyusutan secara tepat, sehingga manajemen bisa mengambil keputusan yang lebih baik.

Agar lebih mudah, perusahaan dapat memanfaatkan software akuntansi Accurate Online yang mampu mengotomatisasi pencatatan jurnal penyesuaian. Jika Anda membutuhkan pendampingan, Szeto Consultants siap membantu dengan layanan pembukuan profesional menggunakan Accurate Online.

Hubungi Szeto Consultants sekarang dan permudah pembukuan bisnis Anda dengan Accurate Online!

The post Jurnal Penyesuaian: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Membuat appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
TOR adalah: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Penyusunannya https://blog.szetoconsultants.com/tor-adalah/ Wed, 27 Aug 2025 09:51:34 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5561 Blog Szeto Consultants – TOR (Terms of Reference) adalah dokumen penting dalam proyek dan organisasi. Pelajari pengertian, fungsi, manfaat, dan contoh penyusunannya di sini. Dalam dunia bisnis, pemerintahan, hingga organisasi, istilah TOR (Terms of Reference) sudah tidak asing lagi. TOR adalah salah satu dokumen penting yang berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan proyek atau kegiatan. Tanpa adanya […]

The post TOR adalah: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Penyusunannya appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Blog Szeto Consultants – TOR (Terms of Reference) adalah dokumen penting dalam proyek dan organisasi. Pelajari pengertian, fungsi, manfaat, dan contoh penyusunannya di sini.

Dalam dunia bisnis, pemerintahan, hingga organisasi, istilah TOR (Terms of Reference) sudah tidak asing lagi. TOR adalah salah satu dokumen penting yang berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan proyek atau kegiatan. Tanpa adanya TOR, sebuah proyek berisiko berjalan tanpa arah yang jelas, menimbulkan pemborosan waktu, biaya, bahkan konflik antar pihak yang terlibat.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai pengertian TOR, fungsi, komponen penting, hingga contoh penyusunan agar mudah dipahami dan bisa langsung diterapkan.

Apa Itu TOR (Terms of Reference)?

TOR (Terms of Reference) adalah dokumen yang berisi ruang lingkup, tujuan, metode, dan batasan dalam suatu kegiatan atau proyek.

TOR biasanya dibuat sebelum proyek berjalan sebagai acuan bersama semua pihak yang terlibat. Dengan adanya TOR, pelaksanaan proyek menjadi lebih terarah, efisien, dan akuntabel.

Contoh penggunaan TOR dapat ditemukan dalam:

  • Pengadaan barang dan jasa.

  • Penelitian atau studi kelayakan.

  • Proyek pembangunan infrastruktur.

  • Program kerja organisasi dan lembaga.

Fungsi TOR (Terms of Reference)

Menyusun TOR memiliki berbagai fungsi penting, di antaranya:

  1. Memberikan arahan yang jelas – Menentukan tujuan, ruang lingkup, serta metode pelaksanaan kegiatan.

  2. Menghindari kesalahpahaman – Semua pihak memiliki pemahaman yang sama sejak awal.

  3. Menjadi dasar evaluasi – TOR dapat digunakan untuk menilai apakah kegiatan sudah sesuai rencana.

  4. Meningkatkan efisiensi – Waktu dan biaya dapat dikendalikan karena proyek berjalan sesuai kerangka kerja yang ditetapkan.

Komponen Utama TOR

Dalam praktiknya, isi TOR bisa berbeda tergantung kebutuhan organisasi. Namun secara umum, TOR biasanya mencakup:

  • Latar Belakang: alasan mengapa proyek atau kegiatan perlu dilakukan.

  • Tujuan: apa yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut.

  • Ruang Lingkup: batasan dan lingkup kerja yang akan dilakukan.

  • Metodologi: cara atau pendekatan yang akan digunakan.

  • Jadwal Pelaksanaan: timeline dari awal hingga akhir kegiatan.

  • Anggaran: estimasi biaya yang diperlukan.

  • Output/Deliverables: hasil yang diharapkan dari kegiatan atau proyek.

Contoh Sederhana TOR

Judul: TOR Kegiatan Pelatihan Akuntansi Dasar

Latar Belakang:
Untuk meningkatkan kemampuan staf keuangan dalam pencatatan akuntansi, diperlukan pelatihan dasar akuntansi.

Tujuan:
Memberikan pemahaman konsep dasar akuntansi dan kemampuan membuat laporan keuangan sederhana.

Ruang Lingkup:
Pelatihan dua hari mencakup materi jurnal, buku besar, dan laporan keuangan.

Metodologi:
Kelas tatap muka, studi kasus, dan diskusi.

Jadwal:
Tanggal 10–11 September 2025.

Anggaran:
Rp25.000.000.

Output:
Peserta mampu menyusun laporan keuangan sederhana secara mandiri.

Pentingnya TOR dalam Bisnis dan Organisasi

Tanpa TOR, kegiatan bisa berjalan tanpa arah yang jelas. TOR berperan sebagai kompas yang memastikan semua pihak bekerja menuju tujuan yang sama. Dalam konteks bisnis, TOR juga dapat membantu mengendalikan anggaran dan waktu agar tidak terjadi pemborosan.

TOR (Terms of Reference) adalah dokumen pedoman penting yang menjelaskan tujuan, ruang lingkup, metode, jadwal, dan anggaran suatu proyek. Dengan adanya TOR, kegiatan dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan terarah.

Jika Anda membutuhkan dukungan pembukuan akuntansi yang profesional untuk menunjang keberhasilan proyek dan bisnis, percayakan pada Szeto Accurate Consultants. Dengan menggunakan software Accurate Online, Szeto Consultants membantu bisnis Anda memiliki laporan keuangan yang rapi, transparan, dan akurat.

The post TOR adalah: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Penyusunannya appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Cara Membuat CV yang Profesional dan Menarik Perhatian HRD https://blog.szetoconsultants.com/cara-membuat-cv/ Mon, 25 Aug 2025 08:04:12 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5555 Blog Szeto Consultants – Pelajari cara membuat CV yang menarik perhatian HRD. Panduan lengkap dengan contoh, tips, dan struktur yang benar agar peluang lolos rekrutmen semakin besar. Dalam dunia kerja yang kompetitif, CV (Curriculum Vitae) menjadi dokumen penting yang menentukan apakah seorang kandidat akan dipertimbangkan lebih lanjut oleh perusahaan. CV yang disusun dengan baik tidak […]

The post Cara Membuat CV yang Profesional dan Menarik Perhatian HRD appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Blog Szeto Consultants – Pelajari cara membuat CV yang menarik perhatian HRD. Panduan lengkap dengan contoh, tips, dan struktur yang benar agar peluang lolos rekrutmen semakin besar.

Dalam dunia kerja yang kompetitif, CV (Curriculum Vitae) menjadi dokumen penting yang menentukan apakah seorang kandidat akan dipertimbangkan lebih lanjut oleh perusahaan.

CV yang disusun dengan baik tidak hanya mencerminkan pengalaman dan keterampilan, tetapi juga menunjukkan profesionalisme dan keseriusan pelamar. Sayangnya, banyak pencari kerja yang masih bingung cara membuat CV yang benar sesuai standar HRD.

Artikel ini akan membahas secara detail tentang pengertian CV, struktur yang tepat, kesalahan umum yang harus dihindari, hingga contoh nyata yang dapat dijadikan referensi. Dengan panduan ini, Anda bisa menyusun CV yang lebih menarik dan meningkatkan peluang diterima kerja.

Apa Itu CV?

CV (Curriculum Vitae) adalah dokumen ringkas yang berisi rangkuman identitas diri, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, serta pencapaian seseorang. CV berbeda dengan resume, yang biasanya lebih singkat dan fokus pada pengalaman terbaru saja.

Perusahaan biasanya menjadikan CV sebagai alat seleksi awal untuk menyaring kandidat. Oleh karena itu, CV harus disusun secara rapi, jelas, dan sesuai kebutuhan pekerjaan yang dilamar.

Struktur CV yang Ideal

Agar mudah dipahami oleh HRD, berikut struktur CV yang umum digunakan:

Bagian CV Isi yang Perlu Dicantumkan Contoh Penulisan
Informasi Pribadi Nama lengkap, alamat, kontak, email profesional Andi Wijaya, 0812-3456-7890, andi.wijaya@email.com
Profil Singkat Ringkasan singkat tentang diri Anda, pengalaman, dan keahlian utama Profesional di bidang akuntansi dengan pengalaman 5 tahun mengelola laporan keuangan perusahaan manufaktur.
Pendidikan Riwayat pendidikan formal terakhir hingga saat ini S1 Akuntansi – Universitas Indonesia (2015–2019)
Pengalaman Kerja Daftar pengalaman relevan dengan tanggung jawab dan pencapaian Akuntan – PT Maju Jaya (2019–2022). Bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan tahunan.
Keterampilan Hard skill dan soft skill yang mendukung pekerjaan Microsoft Excel, Accurate Online, leadership, komunikasi
Prestasi / Sertifikasi Penghargaan, sertifikat, atau lisensi profesional Sertifikasi Accurate Accounting Software (2023)
Referensi (opsional) Kontak profesional yang bisa memberikan rekomendasi Bapak Budi – Manager Keuangan PT Maju Jaya

Cara Membuat CV yang Menarik

1. Gunakan Format yang Bersih dan Profesional

HRD biasanya hanya meluangkan waktu 6–10 detik untuk membaca CV. Oleh karena itu, gunakan font yang mudah dibaca (misalnya Arial, Calibri, atau Times New Roman) dengan ukuran 10–12 pt. Hindari penggunaan warna mencolok yang mengganggu.

2. Sesuaikan CV dengan Pekerjaan yang Dilamar

Setiap lowongan memiliki kebutuhan yang berbeda. Jika melamar sebagai staff akuntansi, tonjolkan keterampilan seperti penggunaan software akuntansi, analisis laporan keuangan, atau ketelitian dalam angka.

3. Tulis Profil Singkat yang Padat dan Jelas

Profil singkat atau career summary membantu HRD memahami siapa Anda dalam 2–3 kalimat.

Contoh:
“Akuntan dengan pengalaman 5 tahun dalam industri retail. Terampil menggunakan Accurate Online dan Microsoft Excel untuk menyusun laporan keuangan yang akurat.”

4. Gunakan Angka untuk Menunjukkan Pencapaian

HRD lebih menyukai CV yang berisi data terukur.

Contoh:

  • “Berhasil menekan biaya operasional perusahaan hingga 15% melalui sistem akuntansi berbasis software.”

  • “Mengelola lebih dari 300 transaksi bulanan dengan akurasi 99%.”

5. Hindari Kesalahan Umum dalam CV

  • Penulisan email tidak profesional (misalnya: cuteboy123@gmail.com).

  • CV terlalu panjang (idealnya 1–2 halaman).

  • Tidak menyesuaikan CV dengan lowongan yang dilamar.

  • Menyertakan informasi yang tidak relevan seperti hobi yang tidak mendukung pekerjaan.

Contoh CV Singkat

Andi Wijaya
📍 Jakarta | 📱 0812-3456-7890 | ✉ andi.wijaya@email.com

Profil Singkat
Akuntan berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang keuangan perusahaan. Terampil menggunakan Accurate Online dan Microsoft Excel untuk menyusun laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu.

Pendidikan

  • S1 Akuntansi, Universitas Indonesia (2015–2019)

Pengalaman Kerja

  • Akuntan – PT Maju Jaya (2019–2022)

    • Menyusun laporan keuangan tahunan sesuai PSAK

    • Mengelola lebih dari 300 transaksi bulanan

Keterampilan

  • Accurate Online

  • Microsoft Excel

  • Manajemen Keuangan

  • Komunikasi

Sertifikasi

  • Sertifikasi Accurate Accounting Software (2023)

Contoh CV yang Ditolak vs CV yang Lolos

CV Ditolak CV Lolos
Desain berlebihan dengan warna mencolok Desain rapi, sederhana, dan profesional
Tidak ada ringkasan profil Profil singkat jelas dengan pengalaman utama
Informasi tidak relevan (contoh: hobi main game) Informasi relevan dengan posisi akuntansi
Tidak mencantumkan pencapaian terukur Ada data kuantitatif, misalnya efisiensi biaya 15%

Membuat CV yang menarik tidak harus rumit. Yang terpenting adalah struktur rapi, konten relevan, serta menonjolkan pencapaian dengan data konkret. Dengan mengikuti panduan ini, peluang Anda untuk dilirik HRD akan semakin besar.

Jika Anda ingin memperkuat keterampilan agar CV lebih menonjol, salah satunya adalah dengan menguasai software akuntansi modern. Untuk itu, Anda bisa mengikuti jasa pelatihan software akuntansi Accurate Online terbaik hanya di Szeto Consultants. Dengan keterampilan ini, CV Anda akan lebih bernilai dan memberi keunggulan kompetitif di pasar kerja.

The post Cara Membuat CV yang Profesional dan Menarik Perhatian HRD appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Contoh Surat Perjanjian Kerja untuk Perusahaan dan Karyawan https://blog.szetoconsultants.com/contoh-surat-perjanjian-kerja/ Fri, 22 Aug 2025 09:30:13 +0000 https://blog.szetoconsultants.com/?p=5550 Blog Szeto Consultants – Transparansi antara perusahaan dan karyawan sangat penting apalagi dalam dunia kerja. Salah satu dokumen yang menjadi dasar hubungan kerja adalah contoh surat perjanjian kerja. Dokumen ini tidak hanya berfungsi sebagai bukti tertulis, tetapi juga melindungi hak dan kewajiban kedua belah pihak. Sayangnya, masih banyak perusahaan kecil maupun pekerja yang belum memahami […]

The post Contoh Surat Perjanjian Kerja untuk Perusahaan dan Karyawan appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>
Blog Szeto Consultants – Transparansi antara perusahaan dan karyawan sangat penting apalagi dalam dunia kerja. Salah satu dokumen yang menjadi dasar hubungan kerja adalah contoh surat perjanjian kerja. Dokumen ini tidak hanya berfungsi sebagai bukti tertulis, tetapi juga melindungi hak dan kewajiban kedua belah pihak.

Sayangnya, masih banyak perusahaan kecil maupun pekerja yang belum memahami bagaimana format dan isi surat perjanjian kerja yang benar. Padahal, kesalahan dalam penyusunan bisa menimbulkan sengketa di kemudian hari.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai contoh surat perjanjian kerja, bagian-bagian yang wajib ada, hingga studi kasus nyata agar lebih mudah dipahami.

Apa Itu Surat Perjanjian Kerja?

Surat perjanjian kerja adalah kontrak tertulis antara pemberi kerja (perusahaan) dan pekerja yang berisi syarat, ketentuan, hak, serta kewajiban masing-masing pihak dalam hubungan kerja.

Fungsi utama surat perjanjian kerja adalah:

  • Memberikan kepastian hukum dalam hubungan kerja.

  • Melindungi hak dan kewajiban pekerja maupun perusahaan.

  • Menjadi acuan jika terjadi perselisihan kerja.

Jenis-Jenis Surat Perjanjian Kerja

Secara umum, terdapat dua jenis surat perjanjian kerja:

1. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)

Kontrak kerja dengan jangka waktu tertentu, biasanya untuk pekerjaan musiman, proyek, atau dengan durasi maksimal sesuai aturan ketenagakerjaan.

2. Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)

Biasa disebut sebagai kontrak kerja permanen. Jenis perjanjian ini berlaku tanpa batas waktu, kecuali diputuskan oleh salah satu pihak sesuai prosedur hukum.

Komponen yang Harus Ada dalam Surat Perjanjian Kerja

Sebuah surat perjanjian kerja yang sah dan sesuai hukum setidaknya memuat unsur-unsur berikut:

Komponen Utama Penjelasan
Identitas Para Pihak Nama, alamat, dan identitas perusahaan & karyawan
Jabatan & Deskripsi Pekerjaan Menjelaskan posisi dan tanggung jawab karyawan
Jangka Waktu Berlaku untuk PKWT atau PKWTT sesuai kesepakatan
Gaji & Tunjangan Besaran gaji pokok, tunjangan, dan fasilitas lain
Waktu Kerja Jadwal kerja sesuai ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan
Hak & Kewajiban Hak karyawan (cuti, BPJS, dll) serta kewajiban terhadap perusahaan
Pemutusan Hubungan Kerja Aturan PHK, masa pemberitahuan, dan hak pesangon
Tanda Tangan & Materai Sebagai pengesahan dan bukti kesepakatan

Contoh Surat Perjanjian Kerja Sederhana

Contoh Surat Perjanjian Kerja Kontrak.docx

SURAT PERJANJIAN KERJA

Pada hari ini, Senin, tanggal 1 Juli 2025, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. PT Maju Sejahtera
    Alamat: Jl. Merdeka No. 123, Jakarta
    Dalam hal ini bertindak sebagai pemberi kerja, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

  2. Budi Santoso
    Alamat: Jl. Melati No. 45, Jakarta
    Dalam hal ini bertindak sebagai karyawan, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak dengan ini sepakat mengikatkan diri dalam perjanjian kerja dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. PIHAK KEDUA bekerja pada PIHAK PERTAMA sebagai Staff Administrasi.

  2. Perjanjian kerja ini berlaku selama 1 (satu) tahun, terhitung mulai tanggal 1 Juli 2025 sampai dengan 30 Juni 2026.

  3. PIHAK PERTAMA wajib membayar gaji kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp 6.000.000 (enam juta rupiah) per bulan.

  4. PIHAK KEDUA wajib menaati peraturan perusahaan, jam kerja, dan melaksanakan tugas sesuai jabatan.

  5. Hak cuti tahunan sebanyak 12 hari kerja sesuai peraturan perundang-undangan.

  6. Apabila salah satu pihak ingin mengakhiri perjanjian sebelum waktunya, wajib memberikan pemberitahuan minimal 30 hari sebelumnya.

Demikian perjanjian kerja ini dibuat untuk dipatuhi oleh kedua belah pihak.

Jakarta, 1 Juli 2025

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,
(tanda tangan & materai) (tanda tangan)

Studi Kasus: Kesalahan dalam Surat Perjanjian Kerja

Sebuah perusahaan ritel di Jakarta pernah membuat surat perjanjian kerja dengan salah satu karyawannya tanpa mencantumkan klausul pesangon. Ketika terjadi pemutusan hubungan kerja, karyawan menuntut haknya ke pengadilan.

Akibatnya, perusahaan diwajibkan membayar pesangon lebih besar karena kontrak dianggap cacat hukum. Dari kasus ini, jelas bahwa setiap detail dalam perjanjian kerja sangat penting untuk menghindari perselisihan.

Surat perjanjian kerja adalah dasar penting dalam hubungan antara perusahaan dan karyawan. Dokumen ini memberikan kepastian hukum, melindungi hak serta kewajiban, dan mencegah sengketa di kemudian hari.

Dengan memahami jenis-jenisnya, komponen penting, dan melihat contoh surat perjanjian kerja yang benar, perusahaan dapat menyusun kontrak yang lebih profesional dan sesuai hukum.

Agar proses pembuatan kontrak kerja, administrasi HR, dan manajemen karyawan lebih mudah, gunakan software Mekari Talenta. Dengan fitur otomatisasi HR, perusahaan dapat menyusun surat perjanjian kerja, mengelola data karyawan, hingga penggajian dengan lebih cepat dan akurat.

The post Contoh Surat Perjanjian Kerja untuk Perusahaan dan Karyawan appeared first on Szeto Consultants Blog.

]]>