Blog Szeto Consultants – Pelajari apa itu jurnal penyesuaian, fungsi, jenis, contoh perhitungan, hingga cara membuatnya. Lengkap dengan tabel dan studi kasus akuntansi bisnis.
Daftar Isi
Apa Itu Jurnal Penyesuaian?
Dalam dunia akuntansi, jurnal penyesuaian (disebut sebagai adjusting journal entry atau adjustment entries) adalah pencatatan yang dilakukan di akhir periode akuntansi untuk menyesuaikan saldo akun agar sesuai dengan kondisi riil perusahaan. Jurnal ini penting agar laporan keuangan, seperti neraca dan laporan laba rugi, benar-benar mencerminkan keadaan keuangan perusahaan yang sesungguhnya.
Tanpa jurnal penyesuaian, laporan keuangan bisa menampilkan angka yang tidak akurat, sehingga berisiko menyesatkan manajemen dalam mengambil keputusan.
Fungsi Adjustment Entries
Beberapa fungsi utamanya adalah:
-
Mencocokkan pendapatan dan beban dalam periode yang sama (prinsip matching).
-
Mengakui beban yang masih harus dibayar atau pendapatan yang masih harus diterima.
-
Mencatat penyusutan aset tetap agar nilainya sesuai kondisi terkini.
-
Mengoreksi kesalahan pencatatan yang mungkin terjadi sebelumnya.
-
Menyajikan laporan keuangan yang wajar dan akurat.
Jenis-Jenis Jurnal Penyesuaian
Secara umum, adjusting journal entry dapat dibagi menjadi beberapa kategori:
1. Beban Dibayar Dimuka
Contoh: perusahaan membayar sewa kantor Rp12.000.000 untuk 1 tahun pada Januari. Setiap bulan, beban sewa yang diakui sebesar Rp1.000.000.
2. Pendapatan Diterima Dimuka
Contoh: perusahaan menerima pembayaran Rp6.000.000 untuk jasa 3 bulan ke depan. Pada akhir bulan pertama, baru 1/3 jasa yang dilakukan.
3. Beban yang Masih Harus Dibayar
Contoh: gaji karyawan Rp5.000.000 belum dibayarkan hingga akhir periode.
4. Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Contoh: jasa konsultan sebesar Rp3.000.000 sudah diberikan, namun belum ditagih.
5. Penyusutan Aset Tetap
Contoh: perusahaan memiliki mesin senilai Rp120.000.000 dengan umur manfaat 10 tahun tanpa nilai residu. Penyusutan per tahun Rp12.000.000.
Contoh Tabel Jurnal Penyesuaian
Berikut contoh sederhana tabel jurnal penyesuaian pada akhir periode:
No | Keterangan | Debit (Rp) | Kredit (Rp) |
---|---|---|---|
1 | Beban Sewa | 1.000.000 | |
Sewa Dibayar Dimuka | 1.000.000 | ||
2 | Pendapatan Diterima Dimuka | 2.000.000 | |
Pendapatan Jasa | 2.000.000 | ||
3 | Beban Gaji | 5.000.000 | |
Utang Gaji | 5.000.000 | ||
4 | Piutang Usaha | 3.000.000 | |
Pendapatan Jasa | 3.000.000 | ||
5 | Beban Penyusutan Mesin | 12.000.000 | |
Akumulasi Penyusutan Mesin | 12.000.000 |
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
Berikut langkah-langkah praktis membuat jurnal penyesuaian:
-
Identifikasi transaksi yang membutuhkan penyesuaian (sewa, gaji, penyusutan, dll).
-
Hitung nilai penyesuaian sesuai periode akuntansi.
-
Buat ayat jurnal dengan akun debit dan kredit yang tepat.
-
Catat dalam buku besar agar saldo akun diperbarui.
-
Susun laporan keuangan berdasarkan saldo terbaru.
Studi Kasus Singkat
PT Maju Jaya membayar premi asuransi Rp24.000.000 untuk 2 tahun di awal Januari 2025. Hingga 31 Desember 2025, berarti sudah terpakai 1 tahun atau Rp12.000.000.
Dengan penyesuaian ini, laporan keuangan mencerminkan beban asuransi yang sesuai dengan periode berjalan.
Jurnal penyesuaian adalah pencatatan penting di akhir periode akuntansi untuk memastikan laporan keuangan akurat dan sesuai kondisi sebenarnya. Melalui jurnal penyesuaian, perusahaan dapat mengakui beban, pendapatan, dan penyusutan secara tepat, sehingga manajemen bisa mengambil keputusan yang lebih baik.
Agar lebih mudah, perusahaan dapat memanfaatkan software akuntansi Accurate Online yang mampu mengotomatisasi pencatatan jurnal penyesuaian. Jika Anda membutuhkan pendampingan, Szeto Consultants siap membantu dengan layanan pembukuan profesional menggunakan Accurate Online.
Hubungi Szeto Consultants sekarang dan permudah pembukuan bisnis Anda dengan Accurate Online!