Blog Szeto Consultants – Biaya Overhead Pabrik (BOP) adalah semua biaya produksi yang tidak dapat diidentifikasi secara langsung dengan produk tertentu atau tenaga kerja langsung. Dengan kata lain, BOP mencakup biaya-biaya pendukung yang diperlukan untuk menjaga kelancaran proses produksi di pabrik tetapi tidak termasuk bahan baku langsung maupun upah tenaga kerja langsung.
Biaya ini bersifat tidak langsung karena tidak bisa dialokasikan secara spesifik ke satu unit produk saja, melainkan dibebankan secara proporsional berdasarkan metode alokasi tertentu.
Daftar Isi
Jenis-Jenis Biaya Overhead Pabrik
- Biaya Utilitas
Listrik, air, gas yang digunakan untuk operasional mesin dan penerangan pabrik. - Sewa Gedung atau Pabrik
Biaya sewa ruang produksi dan fasilitas pendukung lainnya. - Depresiasi Aset Tetap
Penyusutan nilai mesin-mesin produksi dan peralatan selama masa pakainya. - Asuransi
Premi asuransi gedung pabrik serta perlindungan aset tetap lainnya. - Perawatan dan Pemeliharaan Mesin
Biaya servis rutin serta perbaikan alat-alat produksi agar tetap berfungsi optimal. - Gaji Karyawan Tidak Langsung
Upah staf administrasi pabrik, pengawas produksi, petugas kebersihan gudang dll., yang tidak terlibat langsung dalam proses manufaktur produk.
Contoh
- Tagihan listrik bulanan untuk penerangan area produksi
- Sewa gedung pembuatan barang
- Pembelian pelumas mesin
- Gaji supervisor lini produksi
- Perbaikan kerusakan pada conveyor belt
- Penyusutan mesin cetak selama 5 tahun pemakaian
Pentingnya Mengelola Biaya Overhead Pabrik
Pengelolaan BOP sangat krusial karena:
- Membantu perusahaan menghitung total biaya produksi dengan akurat sehingga harga jual produk dapat ditentukan tepat sasaran.
- Menjadi dasar evaluasi efisiensi operasional; jika overhead terlalu tinggi bisa menjadi indikasi pemborosan sumber daya.
- Memengaruhi profitabilitas perusahaan; pengendalian overhead membantu meningkatkan margin keuntungan.
Cara Mengalokasikan Biaya Overhead ke Produk
Karena sifatnya tidak langsung maka BOP biasanya dialokasikan menggunakan basis tertentu seperti:
- Jam kerja mesin
- Jam kerja tenaga kerja
- Volume output
Metode alokasi ini memastikan bahwa setiap produk menanggung bagian biaya overhead sesuai tingkat penggunaan sumber daya produksinya.
Jika Anda ingin mengoptimalkan manajemen biaya overhead serta seluruh aspek operasional gudang dan manufaktur Anda dengan sistem canggih berbasis teknologi terkini seperti Warehouse Management System (WMS) dari Prieds jangan ragu untuk menggunakan jasa implementasi profesional dari Szeto Consultants!
Kami siap membantu bisnis Anda mencapai efisiensi maksimal melalui solusi terintegrasi terbaik di kelasnya.
Hubungi kami sekarang juga untuk konsultasi gratis! 🚀