Dalam sebuah bisnis ataupun usaha ada yang namanya statistik, biasanya kita mengenal dengan sebutan statistik bisnis. Statistik bisnis adalah ilmu tentang pengambilan keputusan dari banyaknya analisis dalam produksi, audit, dan ekonometrik.
Dalam halnya pengambilan keputusan, pengusaha memerlukan keahlian dalam bentuk riset pasar, forecasting, kualitas kontrol, perencanaan produk, laporan tahunan, manajemen personalia, dan masih banyak lainnya.
Dalam artikel ini, kita akan coba jelaskan tentang apa itu statistik, kita akan coba paparkan jenis, manfaat, dan contohnya.
Daftar Isi
Apa Itu Statistik?
Jika kita tarik secara umum, sebenarnya apa itu statistik? Sebelum kalian tau lebih lanjut tentang apa itu statistik bisnis ada baiknya kita tau terlebih dahulu tentang statistiknya itu sendiri.
Kalau dilihat dari KBBI, statistik adalah suatu data berisi angka-angka yang dikelompokkan, dikumpulkan, dan ditabulasi sehingga terdapat informasi yang ditunjukkan kepada khalayak mengenai suatu persoalan, disertai pula kesimpulannya.
Sementara kalau dari statistik bisnis sendiri, statistik bisnis adalah proses analisis data dari statistik dasar dan menerapkannya pada bisnis.
Misalnya, memperkirakan probabilitas produk cacat yang keluar dari jalur pabrik, atau melihat ke mana arah penjualan di masa depan.
Banyak alat yang digunakan dalam statistik bisnis dibangun di atas alat yang mungkin sudah Anda temui dalam matematika dasar: mean, modus, dan median, grafik batang dan kurva lonceng, dan probabilitas dasar.
Pengujian hipotesis (di mana Anda menguji sebuah ide) dan analisis regresi (menyesuaikan data dengan persamaan) dibangun di atas fondasi ini.
Baca Juga : Membangun Keunggulan Bersaing dengan Omni Marketing
Jenis – Jenis Statistik Bisnis
Ada dua jenis metode statistik, apa saja itu? mari kita coba bahas
Statisktik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah cabang statistik yang berkaitan dengan pengumpulan, penyajian, dan penggambaran data secara ringkas. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan mudah dipahami tentang karakteristik utama dari suatu himpunan data. Statistik deskriptif tidak berusaha mengambil kesimpulan tentang populasi yang lebih besar, tetapi hanya berfokus pada data yang ada.
Dalam statistik deskriptif, data dikelompokkan, diolah, dan disajikan dalam bentuk yang lebih terstruktur agar dapat memberikan informasi yang bermanfaat. Beberapa teknik yang digunakan dalam statistik deskriptif antara lain:
1. Ukuran Pusat: Digunakan untuk menggambarkan nilai tengah dari data. Beberapa ukuran pusat yang umum digunakan adalah mean (rata-rata), median (nilai tengah), dan modus (nilai yang paling sering muncul).
2. Ukuran Sebaran: Mengindikasikan sejauh mana data tersebar. Beberapa ukuran sebaran yang umum digunakan adalah rentang (selisih antara nilai terbesar dan terkecil), variansi, dan simpangan baku.
3. Tabel dan Grafik: Digunakan untuk menyajikan data secara visual. Contohnya, tabel frekuensi, histogram, diagram batang, diagram lingkaran, dan sebagainya.
4. Persentil dan Kuartil: Digunakan untuk membagi data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil berdasarkan urutan nilainya. Kuartil membagi data menjadi empat bagian sama besar, sedangkan persentil membaginya menjadi seratus bagian sama besar.
5. Distribusi Frekuensi: Menunjukkan sebaran data dalam bentuk kelas-kelas frekuensi. Dalam distribusi frekuensi, data diorganisasi ke dalam kelas-kelas yang saling tidak tumpang tindih dan frekuensi setiap kelas dicatat.
Statistik deskriptif membantu untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang data yang ada, sehingga memudahkan pemahaman, pembandingan, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Statistik Inferensial
Statistik Inferensial adalah cabang statistik yang berfokus pada pengambilan kesimpulan atau inferensi tentang suatu populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel yang diambil darinya.
Tujuan dari statistik inferensial adalah untuk membuat generalisasi tentang populasi berdasarkan data yang terbatas.
Dalam statistik inferensial, kita bekerja dengan sampel data yang merupakan subset dari populasi yang lebih besar. Dengan menggunakan metode statistik yang tepat, kita dapat membuat perkiraan atau mengambil kesimpulan tentang karakteristik populasi secara keseluruhan.
Pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa sampel yang diambil secara acak dari populasi akan mencerminkan karakteristik populasi secara umum.
Langkah-langkah dalam statistik inferensial meliputi:
1. Pengambilan Sampel: Proses pengambilan sampel yang representatif dari populasi yang kita ingin pelajari.
2. Estimasi: Menggunakan data sampel untuk mengestimasi parameter yang tidak diketahui dari populasi. Misalnya, kita dapat menggunakan rata-rata sampel untuk memperkirakan rata-rata populasi.
3. Pengujian Hipotesis: Melakukan pengujian hipotesis statistik untuk menguji klaim atau hipotesis yang diajukan tentang populasi berdasarkan data sampel. Pengujian hipotesis digunakan untuk menentukan apakah perbedaan antara sampel dan populasi adalah hasil dari perbedaan sebenarnya atau hanya kebetulan.
4. Interval Kepercayaan: Membangun interval kepercayaan untuk parameter populasi yang tidak diketahui. Interval kepercayaan memberikan kisaran nilai yang mungkin mengandung parameter populasi dengan tingkat kepercayaan tertentu.
Statistik inferensial digunakan dalam berbagai bidang, seperti penelitian ilmiah, ekonomi, kedokteran, dan bisnis, untuk membuat generalisasi atau kesimpulan berdasarkan data sampel yang terbatas.
Baca Juga : Tips Untuk Kamu Memulai Bisnis Minuman Kekinian
Pentingnya Statistik Bisnis
Dalam suatu bisnis statistika memiliki peran sangat penting di dalamnya, dikarenakan dalam bisnis, dibutuhkan berbagai perhitungan dan analisis untuk mengambil keputusan secara tepat, sehingga dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.
Kita ambil contoh, produsen makanan akan mengeluarkan produk barunya dan ingin memperkirakan selera konsumen di pasar yang ingin dijadikan target penjualan mereka naik.
Teknik statistika dibutuhkan untuk dapat menguraikan dampak dari masing-masing faktor, misalnya permintaan minuman ringan nantinya dapat dipengaruhi dari harga minuman, jumlah penduduk pada masyarakat tersebut, dan tingkat pendapatan rata-rata dari setiap penduduknya.
Intinya, dilakukan observasi secara mendalam pada faktor-faktor tersebut, baru dilakukan analisis regresi terkait faktor mana yang dapat memengaruhi permintaan minuman ringan kelak nantinya.
Selain digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, statistik bisnis juga dapat digunakan sebagai pemberi dan penjelas data bisnis serta informasi yang benar, penarik kesimpulan dari data populasi yang besar, penggunaan informasi dari sampel data bisnis yang sudah didapatkan sebelumnya, serta dapat membuat perkiraan yang dapat digunakan untuk meningkatkan proses usaha bisnis itu sendiri.
Statistik bisnis juga dapat dijadikan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan manajemen, yang kemudian pihak manajemen dapat merumuskan perencanaan, sebagai alat kendali, serta dijadikan sebagai dasar untuk mengevaluasi hasil kinerja setiap anggota yang terlibat dalam bisnis yang bersangkutan.