Vimalla Semoga istiqomah selalu dalam kebaikan.. Jakarta, Indonesia

Debit Kredit Saldo : Pengertian dan Perbedaan dalam Akuntansi

4 min read

debit kredit saldo

Debit kredit saldo adalah istilah yang sering ditemukan dalam dunia keuangan akuntansi. Pastinya untuk kamu yang bergelut dalam bidang akuntansi sudah paham betul dengan debit kredit saldo.

Tapi, masih banyak lho ternyata diluar sana yang belum paham tentang debit kredit saldo.

Kamu orangnya?

Jika belum paham, maka kamu sudah tepat sekali dengan membaca artikel ini, karena kita akan membahas segalanya yang berkaitan dengan debit kredit saldo?

Buat kamu nih yang belum mengerti, istilah kredit itu lebih sering dikenal sebagai penyediaan uang atas kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan nasabahnya dan diharuskan melunasi pada jangka waktu tertentu.

Nggak cuma itu, Debit atau kredit nggak bisa cuma diartikan sebagai pertambahan atau berkurangnya uang dalam tabungan. Karena untuk kepentingan laporan keuangan perusahaan, debit serta kredit tidak sesederhana itu.

Maka dari itu untuk lebih lengkapnya, baca artikel ini sampai tuntas dan puas.

Sudah siap, gas aja kencangkan sabuk pengaman, dan siapkan hati dan mental untuk membaca, hehe :<.

Pengertian Debit dan Kredit

Dalam dunia akuntansi debit dan kredit itu dua hal yang gak bisa dipisahkan, sama seperti dunia ini aku dan kamu juga gak bisa dipisahkan, kurang lebih gitu ya.

Debit dan kredit ini memiliki hubungan yang erat dan saling melengkapi. Contohnya seperti ini, semisal terjadi sebuah transaksi, maka debit dan kredit akan selalu berdampingan.

Biar kamu gak bingung baca di bawah ini ya..

Debit adalah

Debit berasal dari kata debere, yang merupakan bahasa latin yang artinya adalah pencatatan akuntansi dimana asset serta biaya mengalami peningkatan. Simak lebih lanjut

Kredit adalah

Kredit adalah pencatatan dalam akuntansi untuk akun hutang dan ekuitas yang mengalami peningkatan. Kredit biasa terletak pada sisi kanan.

Saldo Debit

Saldo debit adalah perkiraan yang jumlah sisi sebelah debitnya lebih besar daripada jumlah yang terdapat pada sisi sebelah kredit. Yang mana dalam hal ini adalah jumlah penarikan nasabah lebih besar daripada fasilitas kredit yang disediakan pada nasabah tersebut.

Contoh saldo debit,

Neraca Saldo
Akun Debit Kredit
Kas & Bank Rp10.000.000
Pinjaman Rp5.000.000
Beban Bunga Rp2.000.000
Ekuitas Rp20.000.000
Biaya Operasional Rp3.000.000
Rp20.000.000 Rp20.000.000

Total debit dan total kredit dalam neraca saldo di atas adalah sama, yaitu sebesar Rp20.000.000. Namun, terdapat beberapa akun yang memiliki total debit lebih banyak, dan akun lainnya memiliki total kredit yang lebih banyak.

Akun yang memiliki saldo debit adalah Kas & Bank, Pinjaman, Beban Bunga, dan Biaya Operasional. Sedangkan, akun yang memiliki saldo kredit adalah Ekuitas.

Saldo debit biasanya terjadi pada jenis akun tertentu, dan saldo kredit terjadi pada akun lain. Berikut daftarnya pada tabel di bawah ini untuk keadaan normal dari lima jenis akun utama.

Tipe Akun Debit Kredit
Aset Bertambah Berkurang
Liabilitas Berkurang Bertambah
Ekuitas/Modal Berkurang Bertambah
Pendapatan Berkurang Bertambah
Beban/Biaya Bertambah Berkurang

Saldo Kredit

Definisi Saldo Kredit

Menurut Otoritas Jasa Keuangan “Saldo suatu perkiraan yang jumlah sisi sebelah kreditnya lebih besar daripada jumlah yang terdapat pada sisi sebelah debit (credit balance).”

Apa itu Saldo Kredit?

Saldo Kredit atau credit balance adalah saldo akun di mana total kredit lebih besar daripada total debit suatu akun. Ketika saldo percobaan ditarik, total debit seharusnya memiliki nilai yang sama dengan total kredit di suatu perusahaan secara keseluruhan. Jika tidak sama, maka diketahui terjadi sebuah kesalahan.

Berikut contoh neraca saldo:

Neraca Saldo
Akun Debit Kredit
Kas & Bank Rp10.000.000
Pinjaman Rp5.000.000
Beban Bunga Rp2.000.000
Ekuitas Rp20.000.000
Biaya Operasional Rp3.000.000
Rp20.000.000 Rp20.000.000

Total debit dan total kredit dalam neraca saldo di atas adalah sama, yaitu sebesar Rp20.000.000. Namun, terdapat beberapa akun yang memiliki total debit lebih banyak, dan akun lainnya memiliki total kredit yang lebih banyak.

Akun yang memiliki saldo kredit adalah Ekuitas. Sedangkan, akun yang memiliki saldo debit adalah Kas & Bank, Pinjaman, Beban Bunga, dan Biaya Operasional.

Saldo kredit biasanya terjadi pada jenis akun tertentu, dan saldo debit terjadi pada akun lain. Berikut daftarnya pada tabel di bawah ini untuk keadaan normal dari lima jenis akun utama.

Tipe Akun Debit Kredit
Aset Bertambah Berkurang
Liabilitas Berkurang Bertambah
Ekuitas/Modal Berkurang Bertambah
Pendapatan Berkurang Bertambah
Beban/Biaya Bertambah Berkurang

Perbedaan Debit dan Kredit Dalam Akuntansi

Transaksi akuntansi yang terjadi sudah pasti melibatkan debit dan kredit dan merupakan hal yang berpengaruh antara kolom debit dan kolom kredit.

Transaksi akan dicatat dalam satu akun debit dan satu akun kredit. Dalam hal ini tidak ada yang namanya batasan dalam tiap transaksi.

Transaksi yang dicatat jumlahnya haruslah sama antara debit dan kreidt. Jika sebuah transaksi tidak seimbang maka sudah pasti akan berpengaruh pada laporan keuangan.

Berikut adalah perbedaan debit dan kredit yang bisa Kamu pahami:

  • Debit acuannya adalah sisi kiri akun, sementara kredit pada sisi kanan akun. Dalam rekening penerima akan tercatat dalam akun debit sementara pemberi dalam akun kredit.
  • Semua transaksi keuangan yang masuk maka artinya masuk dalam akun debit pada neraca. Sementara transaksi apapun yang keluar maka dicatat dalam akun kredit.
  • Dalam laporan laba rugi seluruh pengeluaran dan kerugian dicatat dalam debit, sementara untuk pendapatan ditulis dalam kredit.
  • Peningkatan debit disebabkan oleh kenaikan cash, inventaris, mesin, perlengkapan, tanah, bangunan, asuransi. Peningkatan kredit disebabkan oleh kenaikan dana pemegang saham, biaya, laba ditahan, hutang dan lain-lain.

Dari penjelasan diatas dapat kita tarik kesimpulan perbedaan debit dan kredit adalah …

  • Debit adalah pencatatan pengurangan nominal uang sementara kredit adalah penambahan jumlah nominal keuangan.
  • Debit bisa kita artikan sebagai aktivitas menabung di bank sementara kredit bisa diartikan sebagai aktivitas peminjaman uang di bank.
  • Debit merupakan pencatatan tentang berkurangnya tabungan atau deposito.

Penggunaan Debit dan Kredit yang Tepat dalam Akuntansi

Supaya lebih memahami perbedaan debit dan kredit dengan baik, berikut penjelasan penggunaan keduanya dalam ilmu akuntansi berikut dengan nama akun dari penggunaan debit dan kredit dalam akuntansi.

Asset

Jika kamu melihat pada neraca saldo diatas maka ada yang  namanya asset. Akun pertama yang menggunakan debit dan kredit adalah aset. Aset terbagi menjadi dua yaitu aset tetap dan aset lancar.

Aset lancar adalah aset atau harta yang paling mudah dicairkan atau berbentuk liquid.

Beberapa akun dalam aset lancar yaitu diantaranya kas, pitung usaha, mesin, kendaraan dan peralatan kantor. Jadi ketika aset bertambah maka posisinya berada pada debit sementara jika berkurang akan berada pada kredit. Itulah perbedaan debit dan kredit dalam akun aset. Paham bukan?

Beban

Beban atau istilahnya adalah expense dapat dikatakan sebagai pembelanjaan yang harus dilakukan agar usaha atau bisnis tetap bisa berjalan.

Untuk beban ini juga ikut bertambah jika didebitkan dan akan berkurang jika dikreditkan. Itulah perbedaan debit dan kredit dari sisi akun beban.

Liabilitas dan Ekuitas

Selanjutnya perbedaan debit dan kredit juga terdapat pada akun hutang dan ekuitas. Sebagai contoh sebuah perusahaan telah melakukan pinjaman pada Bank sebesar Rp 200.000.000,- untuk modal awal.

Maka dalam jurnal diatas dapat diketahui kas bertambah sebesar Rp 200.000.000,- dari pinjaman bank.

Akumulasi

Akun terakhir terkait dengan perbedaan debit dan kredit adalah bagian dari aset tidak lancar yang bisa bertambah nilainya jika dikreditkan yaitu akumulasi.

Akumulasi sendiri dalam neraca nantinya bakal mengurangi nilai aset tetap seperti kendaraan, dan alat-alat atau inventaris perusahaan. Dengan mencatat akumulasi kendaraan atau alat-alat akan mempermudah dalam penilaian aset tersebut mengalami kerugian atau keuntungan saat dijual kembali.

Dalam transaksi debit ataupun kredit, keduanya tidak dapat dipisahkan karena selalu berhubungan. Walaupun perbedaan debit dan kredit sangat menonjol namun keduanya berkaitan erat dalam setiap transaksi yang dilakukan. Pengelolaan keuangan bisnis tidak hanya sekedar mengatur keuangan semata.

Pengetahuan mengenai kaitan serta perbedaan debit dan kredit sangatlah penting dalam menunjang keberlangsungan bisnis Kamu.

Bagaimana Sudah Paham Tentang Debit Kredit Saldo?

Kamu sudah paham dengan penjelasan diatas, tidak perlu dibaca semua, baca hari ini kemudian baca lagi hari setelahanya.

Sekedar info ada hal menarik yang bisa kamu kunjungi disini

Vimalla Semoga istiqomah selalu dalam kebaikan.. Jakarta, Indonesia
promo sdc ×

Mau Belajar Accurate?

Promo Belajar Accurate. Nikmati belajar accurate dan dapatkan sertifikatnya hanya kurang dari 200 ribu rupiah.

Ambil Kelas